Ragam mitos mengenai ADHD atau anak hiperaktif beserta penyebabnya

Ada beberapa mitos mengenai anak hiperaktif atau ADHD yang perlu Parents ketahui. Baca selengkapnya dalam artikel ini, yuk!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

ADHD pada anak tidak boleh membuat orang tua kehilangan kendali emosi.

Sama halnya dengan semakin meningkatnya kasus autisme pada anak pada dua dekade terakhir, ternyata terjadi peningkatan pula pada kasus ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), atau sering dikenal sebagai gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktif.

Peningkatan jumlah kasus ADHD seiring pula dengan simpang siurnya pendapat tentang penyebab mengapa anak menjadi hiperaktif. Kali ini, kami mengulas beberapa mitos utama tentang penyebab ADHD atau hiperaktif tersebut.

Mitos #1 : ADHD disebabkan karena Terlalu Banyak Gula

Dr. Ben Feingold mengutarakan pendapatnya di tahun 1973 kepada the American Medical Association, tentang adanya keterkaitan antara ADHD dan zat-zat yang terdapat pada makanan. Karena saat itu penderita ADHD sangat sedikit, maka teori beliau mendapat atensi penuh dari banyak pihak.

Padahal, hingga kini, tidak ditemukan keterkaitan antara anak hiperaktif dengan konsumsi gula berlebih pada anak, seperti yang kerap dipikirkan orang tua.

Sebaliknya, ibu yang saat hamil mengkonsumsi makanan instan atau yang banyak mengandung MSG, juga makanan dengan kandungan pestisida rentan memiliki anak hiperaktif. Anak yang lahir secara prematur juga cenderung menjadi hiperaktif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak hiperaktif bukanlah anak ‘nakal’.

Mitos #2: Hiperaktif adalah Sikap Memberontak

Memang gejala hiperaktif seperti anak yang suka memberontak, di mana anak menolak saat diberi perintah orang tuanya. Jika orang tua terpancing emosinya, maka anak akan lebih memberontak.

Sebaliknya anak hiperaktif akan menurut saat diberi pengertian secara lembut tapi tegas dan penuh kasih sayang. Kendati terlihat memberontak, tidak terlintas sedikitpun pada benak anak hiperaktif untuk melawan orang tuanya.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak dengan ADHD perlu perhatian, bukan anak yang terlalu diperhatikan.

Mitos #3: Anak Hiperaktif = karena terlalu dimanja?

Sering kali, kita kesal melihat anak hiperaktif saat kita berada di satu ruangan dengannya? Dan kita sering menganggap bahwa mereka pasti sangat dimanjakan orang tuanya. Anak yang terlalu dimanja menunjukkan sikap kolokan dan egois, bukan hiperaktif.

Memang, orang tua dengan anak hiperaktif harus menahan emosi saat berbicara, karena anak hiperaktif akan semakin memberontak saat mendengar nada tinggi dari orang tua, ataupun orang-orang di sekitarnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, semoga informasi di atas bermanfaat.

Baca juga artikel menarik lainnya:

Penyebab Hiperaktif dan Membuat Anak Lebih Tenang Lewat Makanan

Mengatasi Anak Susah Tidur

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan