Adakah Dampak Tidak Berhubungan Seksual Saat Hamil? Ini Jawabannya

Berikut penjelasan mengenai dampak tidak berhubungan seksual saat hamil. Yuk, disimak Bun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Apakah dampak tidak berhubungan seksual saat hamil?” Itu menjadi salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh banyak pasangan. Pasalnya, selama masa kehamilan, tidak sedikit calon ibu merasa khawatir saat melakukan hubungan intim dengan pasangannya. Mereka takut hal tersebut berpotensi membahayakan bayi yang belum lahir. 

Lantas, benarkah ada dampak terhadap tumbuh kembang janin jika tidak melakukan hubungan seksual selama kehamilan? Bagi Parents yang ingin tahu, yuk simak pembahasan selengkapnya yang telah kami rangkum dari berbagai sumber berikut!

Amankah Berhubungan Seksual Saat Hamil?

Dokter biasanya memberikan lampu hijau untuk berhubungan seks saat hamil, selama Bunda dan pasangan sama-sama merasa sanggup. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), hal itu dikarenakan kantung ketuban dan otot rahim yang kuat dapat melindungi janin dari kerusakan. 

Artikel Terkait: Ketahui Penyebab dan Tips Meningkatkan Gairah Seksual Wanita Hamil

Namun sebagai tindakan pencegahan keamanan umum, beberapa dokter menyarankan untuk menghindari seks di minggu-minggu terakhir kehamilan. Mereka berpendapat bahwa hormon dalam air mani yang disebut prostaglandin dapat merangsang kontraksi. Satu pengecualian mungkin untuk perempuan yang terlambat dan ingin menginduksi persalinan.

Lalu di lain waktu, seks kehamilan mungkin tidak aman ketika dokter menyarankan Parents istirahat panggul karena alasan apa pun. Ini terjadi pada beberapa kehamilan berisiko tinggi, atau jika serviks Bunda melebar terlalu dini. Selain itu, tidak alasan untuk menghindari berhubungan seksual dengan pasangan.

Apakah Dampak Jika Tidak Berhubungan Seksual Saat Hamil?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa orang percaya bahwa aktivitas seksual atau orgasme dapat merusak bayi, meningkatkan keguguran, atau menyebabkan persalinan dini. Oleh karena itu, sejumlah pasangan menghindari untuk melakukannya selama masa kehamilan. Meski begitu, banyak juga di antara mereka yang merasa khawatir hal itu justru dapat berpengaruh buruk terhadap proses persalinan.

Nah, berikut beberapa hal yang perlu Parents ketahui mengenai dampak tidak berhubungan seksual saat hamil, dari yang positif hingga negatif.

Dampak Positif

Jarang melakukan hubungan seksual saat hamil ternyata memiliki dampak positif, yaitu mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kencing (ISK). ISK sendiri diketahui dapat menyebabkan masalah dalam kehamilan.

Pada umumnya, dokter menyarankan melakukan hubungan seksual saat hamil sebaiknya tidak lebih dari tiga kali dalam seminggu guna menghindari terjadinya ISK. Dan untuk menghindari risiko tersebut, Bunda dan Ayah bisa menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait:Ketahui Penyebab Gairah Seksual Meningkat saat Hamil, Apakah Hal yang Normal?

Dampak Negatif

1. Penurunan kepercayaan diri, perubahan dalam tubuh Bunda dan hormon yang berfluktuasi dapat menyebabkan perasaan berbeda tentang tubuh Anda. Banyak perempuan mulai merasa tidak menarik selama kehamilan. 

Dan pada umumnya, hubungan seksual yang jarang dengan pasangan dapat memperburuk tingkat kepercayaan diri dan membuat perempuan merasa tidak seperti diri sendirinya lagi.

2. Membuat sulit tidur, salah satu masalah yang sering muncul selama kehamilan adalah kesulitan tidur. Dengan jarangnya berhubungan seksual mungkin bisa memperparah kondisi tersebut. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengalami orgasme sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas  tidur dan juga dapat meningkatkan hasrat seksual, lho.

3. Kesehatan mental, seks teratur diketahui dapat meningkatkan suasana hati serta kualitas hidup perempuan secara keseluruhan. Kehidupan seks yang memuaskan juga memberikan dorongan yang bertahan lama bagi kesehatan mental mereka. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh karena itu, tidak berhubungan seksual saat hamil berpotensi membahayakan kesehatan mental Parents.

4. Mempengaruhi persalinan dan pemulihan, hal itu dikarenakan mengalami orgasme menyebabkan otot panggul Bunda berkontraksi, yang dapat memperkuatnya. Ini membantu meredakan nyeri persalinan, meningkatkan kontrol kandung kemih, dan berpotensi mengarah pada pemulihan yang lebih cepat setelah melahirkan. 

Jadi, apabila Bunda tidak berhubungan dengan suami saat hamil mungkin saja hal itu bisa mempengaruhi proses persalinan dan pemulihan.

Artikel Terkait: 4 Alasan Mengapa Berhubungan Seks Saat Hamil itu Menyenangkan Menurut Dokter

Pertanyaan Populer Terkait Dampak Tidak Berhubungan Saat Hamil

Kenapa orang hamil jarang berhubungan?

Ada banyak alasan mengapa orang hamil jarang berhubungan, salah satunya perubahan hormon yang cukup drastis selama trimester pertama. Biasanya, perempuan akan mudah merasa lelah, mual, nyeri payudara, dan kondisi lain yang membuat mereka tidak nyaman. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, mereka mungkin juga takut akan membahayakan bayi yang belum lahir. Kehamilan memang menghadirkan banyak kekhawatiran baru, dan mungkin sulit untuk merasa seksi saat sedang stres.

Jangan takut seks menyakiti bayi Anda. Hubungan seksual tidak menyebabkan keguguran atau memicu kelahiran prematur. 

***

Baca Juga:

7 Arti Mimpi Mendapat Bayi, Benarkah Tanda Datangnya Rezeki?

Nama Bayi Perempuan dari Huruf N Asmaul Husna, Bermakna Luar Biasa!

10 Coklat Batangan yang Enak di 2023, Rasanya Lumer di Mulut

Is Loss of Libido Common in Pregnancy?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

www.verywellfamily.com/is-it-normal-to-not-want-sex-in-pregnancy-2759945

10 Reasons to Keep Having Sex While You're Pregnant

www.parents.com/pregnancy/my-life/sex-relationship/sex-rx-4-reasons-to-keep-doing-it-when-youre-pregnant/