Flu dan demam bisa jadi kondisi yang seringkali dianggap biasa sampai muncul gejala-gejala lainnya. Kondisi tak terduga yang hanya dikira flu biasa ini terjadi pada anak seorang dokter di Chicago. Rupanya si kecil didiagnosis mengalami Acute Flaccid Myelitis (AFM), kondisi langka yang mirip polio.
Berawal dari pilek, anak ini didiagnosis mengalami kondisi langka saat usia 2 tahun
Julia Payne didiagnosis mengalami Acute Flaccid Myelitis
Si kecil tersebut adalah Julia Payne yang didiagnosis mengalami Acute Flaccid Myelitis saat usianya masih 2 tahun. Ia adalah putri Dr. Riley Bove, seorang dokter yang menjadi peneliti studi penyakit ini.
Dua tahun berlalu, saat Julia berusia 4 tahun, penyakitnya tersebut berubah menjadi lebih parah. Hal ini tak pernah disangka oleh anggota keluarganya.
Artikel terkait : Beda kejang demam dan kejang karena infeksi saraf, Parents wajib tahu!
Seperti anak lain pada umumnya, Julia mengalami pilek saat cuaca sedang dingin. Namun beberapa hari setelahnya ia merasakan gejala lain yang masuk kategori tidak normal.
Setelah beberapa hari mengalami batuk dan bersin, Julia tiba-tiba mengalami sesak nafas. Tak berselang lama ia menunjukkan gejala lebih serius, Julia tak bisa bergerak sama sekali. Parahnya, ia juga menjadi tak bisa bernafas sama sekali tanpa adanya bantuan respirator.
Kini si kecil Julia sudah berusia 9 tahun, gejalanya pun mereda seiring dengan bertambahnya usia serta penanganan yang tepat. Namun, memang karena belum banyak informasi terkait kondisi langka ini, sang ayah dr. Bove masih takut ada komplikasi lain yang mungkin bisa dialami buah hatinya.
Kita doakan semoga kondisi Julia segera membaik dan tidak ada komplikasi lebih buruk yang menimpanya.
Apa itu Acute Flaccid Myelitis?
AFM merupakan kondisi langka. mirip polio, yang memengaruhi saraf di sumsum tulang belakang. Kondisi ini cenderung terjadi pada anak-anak. Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan di lengan atau kaki dan gejala lainnya secara tiba-tiba.
Acute Flaccid Myelitis menyerang saraf, menyebabkan kelemahan otot, wajah, leher, tubuh, hingga mengalami kesulitan bicara. Hal ini tentu saja bisa berakibat fatal pada tumbuh kembang anak yang mengalami AFM.
Gejala AFM yang perlu diwaspadai
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh berbagai virus seperti adenovirus, poliovirus, enterovirus lainnya, dan virus West Nile. Setiap orangtua hendaknya mewaspadai berbagai gejala AFM berikut, segera hubungi dokter bila hal-hal ini menimpa anak Anda:
- Kelemahan tiba-tiba di lengan dan kaki, bersamaan dengan hilangnya tonus otot
- Rasa nyeri
- Kelopak mata terkulai dan kesulitan menggerakkan mata
- Kesulitan menelan atau berbicara
- Bicara tidak jelas
- Kesulitan bernafas
Pencegahan AFM yang bisa dilakukan
Acute Flaccid Myelitis
1. Lakukan vaksin
Walaupun sebenarnya AFM ini berbeda dengan penyakit polio, namun melakukan vaksin polio akan membantu menjaga anak dari virus yang menyebabkan penyakit. Setidaknya lakukan empat kali vaksin pada usia berikut ini.
- 2 bulan
- 4 bulan
- 6 hingga 18 bulan
- 4 hingga 6 tahun
2. Lindungi anak dari gigitan nyamuk
Menurut James M. Steckelberg, M.D dari Mayo Clinic, Parents juga bisa mencegah kondisi ini dengan menurunkan risiko anak terkena virus melalui gigitan nyamuk. Salah satu virus yang ditengarai menyebabkannya, yakni virus West Nile bisa disebarkan melalui gigitan nyamuk.
Oleh karena itu pencegahan ini penting dilakukan yang tentunya krusial untuk mengurangi risiko mengalami penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk.
3. Pola hidup bersih dan sehat
Penting untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat pada si kecil sejak dini. Biasakan ia untuk mencuci tanga dengan sabun dan air mengalir secara teratur.
Nah Parents yuk waspadai berbagai gejalanya dan lakukan pencegahan sederhana di atas. Segera konsultasikan ke dokter bila si kecil mengalami kondisi ini ya.
Baca Juga :
Tangan kanan mendadak lumpuh, bayi terserang penyakit langka mirip polio
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.