TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

7 Alasan Anak Tidak Suka Ikut Acara Keluarga, Parents Wajib Tahu!

Bacaan 4 menit
7 Alasan Anak Tidak Suka Ikut Acara Keluarga, Parents Wajib Tahu!

7 Alasan Anak Tidak Suka Ikut Acara Keluarga, Parents Wajib Tahu! Anak-anak kerap sangat susah diajak untuk ikut acara keluarga karena ada alasan tertentu yang perlu Parents ketahui.

Parents pernah nggak merasakan betapa sulitnya mengajak anak agar mau ikut kumpul di acara keluarga? Segala bujuk rayu telah dilakukan, tetapi tetap saja ia enggan ikut pergi, khususnya anak-anak yang kini usianya sudah menginjak remaja.

Jika sudah seperti itu, sering kali efeknya jadi kita sendiri yang kesal dan emosi, karena anak tetap tidak mau ikut ke acara keluarga. Apalagi kalau nanti ada anggota keluarga yang bertanya “kenapa anak kamu nggak ikut?” pasti bingung, dong, harus memberikan jawaban seperti apa agar diterima oleh mereka.

Terlebih kalau sampai ada yang berkata “bagaimana, sih, kamu jadi orangtua, kok, nggak bisa bujuk anak ikut ke acara keluarga? jarang banget, kan, ini acranya.” Pastilah kita jadi tambah bingung harus seperti apa menganggapinya.

Artikel Terkait: Anak Membantah! Apa Solusinya?

Perlu Parents ketahui, sebenarnya ada beragam alasan anak tidak menyukai acara kumpul keluarga. Di sebuah akun sosial media, pertanyaan seputar kenapa anak tidak mau ikut kumpul keluarga pernah dilemparkan, dan responsnya pun cukup bervariasi.

Lantas, apa saja alasan anak tidak suka jika diajak ke acara pertemuan keluarga? Simak informasinya di sini, yuk, Parents.

Alasan Anak Tidak Mau Ikut ke Acara Keluarga

acara keluarga

1. Merasa Bosan saat Datang Acara Keluarga

Banyak anak-anak yang merasa bahwa pertemuan keluarga hanya akan membuatnya bosan. Hal ini karena jarang bertemu dengan keluarga yang lain membuat anak-anak merasa ada perbedaan selera di antara mereka dengan anggota keluarganya yang lain, sehingga tidak bisa nyambung ketika mengobrol.

2. Tidak Suka Dibanding-bandingkan dengan Sepupu yang Lain

Pertemuan keluarga memang erat sekali dengan kegiatan membandingkan antar anggota keluarga. Nah, ini menjadi beban bagi anak ketika ia harus mendengarkan dirinya dibandingkan dengan sepupu yang lebih berprestasi. 

Meskipun terkesan sepele, perasaan direndahkan seperti ini bisa membuat anak menjadi minder. Apalagi jika ia masih terlalu kecil untuk bisa mengerti. 

Artikel Terkait: 7 Cara Menghentikan Kebiasaan Membandingkan Anak

3. Malas Menghadapi Pertanyaan Basa-basi yang Membuat Tidak Nyaman

acara keluarga

Di pertemuan keluarga sering kali muncul pertanyaan yang membuat tidak nyaman. Pertanyaan basa-basi yang kerap membuat tidak nyaman, antara lain:

  • Kenapa Nilai Raport Jelek?

Wah, buat anak-anak pertanyaan seputar nilai yang jelek bisa aja menyinggung perasaan mereka. Pasalnya, mereka pasti sudah sering dicap bodoh dan malas belajar karena nilai raport yang jelek, sehingga ketika hal ini diungkit lagi oleh keluarganya ia bisa menjadi tambah minder.

  • Kapan Lulus Kuliah?

Nah, ini juga kerap menjadi pertanyaan basa-basi yang membuat hati perih ketika orang yang bersangkutan terkendala skripsinya karena dosennya atau karena percobaan yang terus-menerus gagal.

  • Kapan Menikah? 

Untuk anak yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah memang menyebalkan ketika orang yang bersangkutan sedang dalam kondisi patah hati atau baru saja ditinggalkan kekasihnya.

Sebenarnya, masalah pertanyaan basa-basi yang menyinggung ini sifatnya sangat personal, tergantung dari keadaan dan kondisi masing-masing. Jika anak sudah dewasa atau remaja, Parents bisa mencoba untuk memberikannya pengertian dan cara menghadapi pertanyaan seperti ini. 

4. Tidak Mengerti dengan Topik Obrolan Keluarga

Topik pembicaraan orang dewasa terkadang terdengar membosankan untuk anak remaja atau anak kecil. Sehingga pertemuan keluarga tentu akan membuat mereka bosan. 

Bukan hanya anak kecil, anak yang sudah dewasa pun kadang merasakan hal yang sama. Mereka tidak bisa bergabung dengan selera obrolan yang terasa sangat berbeda. Misalnya, keluarga suka membicarakan politik, sedangkan anak tentu saja lebih cenderung membicarakan artis K-Pop atau film terbaru.

Artikel Terkait: Penggemar K-pop? Ini 20 inspirasi nama unik idola K-pop untuk bayi Anda!

5. Lokasi Acara Keluarga yang Sangat Jauh

Lokasi pertemuan keluarga sering memakan waktu untuk bisa ke sana. Perjalanan yang jauh tentu akan memakan banyak waktu dan tenaga. Hal ini menjadi salah satu alasan anak malas untuk ikut ke pertemuan keluarga. 

6. Kehilangan Waktu Istirahat

acara keluarga

Anak-anak menganggap waktu di akhir pekan seharusnya digunakan untuk istirahat, bukannya untuk bepergian menghadiri acara keluarga. Apalagi, waktu seminggu sudah ia lalui dengan mengerjakan tugas dan jam sekolah yang padat, wajar saja jika anak ingin meluangkan waktu untuk istirahat di akhir pekan. 

7. Tidak Merasa Bebas

Terkadang anak merasa tidak bisa menjadi dirinya sendiri ketika sedang menghadiri acara kumpul keluarga. Ia harus berusaha menahan dirinya dari rasa kesal jika dibanding-bandingkan dengan sepupu yang lain, pura-pura tertawa saat ada yang melempar lelucon demi menghormati orang tersebut, dan ketidakbebasan lainnya.  

Memaksakan kehendak untuk memaksa anak ikut kumpul acara keluarga sebenarnya tidak bisa dibilang baik juga. Mungkin hal yang perlu Parents lakukan adalah menunjukkan keasyikan berkumpul bersama keluarga. Jika anak-anak memang menginginkan waktu untuk istirahat, beri mereka sesekali kesempatan untuk tidak mengikutinya.

Baca Juga:

Anak Remaja Patah Hati? Ikuti 7 Cara Bantu Pulihkan untuk Cegah Galau Berkepanjangan!

9 Tips Memotivasi Anak Remaja untuk Bisa Menemukan Tujuan Hidupnya

10 Cara Agar Anak tak jadi Pribadi yang Membenci Orangtuanya Sendiri

Cerita mitra kami
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif
Meriahkan Nataru Bersama Keluarga, Ini Kegiatan Seru di Kota Kasablanka yang Wajib Dicoba!
Meriahkan Nataru Bersama Keluarga, Ini Kegiatan Seru di Kota Kasablanka yang Wajib Dicoba!
Benarkah Si Kecil Tidak Cocok Susu Sapi Berpotensi Kekurangan Zat Besi?
Benarkah Si Kecil Tidak Cocok Susu Sapi Berpotensi Kekurangan Zat Besi?
Pentingnya Lebih Dekat Bersama Si Buah Hati, Ini Cara Seru Yang Bisa Dilakukan
Pentingnya Lebih Dekat Bersama Si Buah Hati, Ini Cara Seru Yang Bisa Dilakukan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rian Andini

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Praremaja
  • /
  • 7 Alasan Anak Tidak Suka Ikut Acara Keluarga, Parents Wajib Tahu!
Bagikan:
  • Bagaimana Perubahan Mental pada Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber?

    Bagaimana Perubahan Mental pada Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber?

  • 8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

    8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

  • Bagaimana Perubahan Mental pada Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber?

    Bagaimana Perubahan Mental pada Anak Laki-Laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber?

  • 8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

    8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti