7 Tips Membantu Anak Mengatasi Kesedihan karena Ditinggal Mati Orang Terdekat

Anak cenderung masih rentan dan belum bisa mengelola emosinya dengan baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kematian orang yang dicintai bisa menjadi pengalaman yang menghancurkan bagi siapa saja, tidak terkecuali bagi anak-anak. Anak-anak lebih rentan terhadap pengalaman traumatis karena mereka masih dalam proses belajar menghadapi perubahan hidup. Akibatnya, penting untuk memberikan perhatian dan bimbingan yang diperlukan saat menghadapi trauma anak yang disebabkan oleh kematian orang yang dicintai. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Parents lakukan dalam membantu mengatasi kesedihan anak karena ditinggal mati orang terdekat. 

Artikel Terkait: 6 Cara Bicara ke Anak Tentang Terorisme Agar Tidak Menimbulkan Kepanikan

Cara dan Tips Mengatasi Kesedihan Anak karena Ditinggal Mati Orang Terdekat

1. Tunjukkan Dukungan dan Validasi Emosinya

Tunjukkan dukungan, simpati, dan validasi emosi yang dirasakan oleh anak. Penting untuk diingat bahwa seorang anak berduka atas kematian orang yang dicintainya kemungkinan besar akan merasa kewalahan oleh emosinya.

Menunjukkan cinta dan pengertian dapat membantu mereka mengatasi rasa sakit, kebingungan, dan ketakutan yang mungkin mereka rasakan. Ini dapat dilakukan melalui kata-kata yang baik, pelukan, atau sekadar hadir dan ada untuknya. Penting juga untuk memvalidasi perasaan apa pun yang mereka ungkapkan, karena ini dapat membantu mereka mengatasi kesedihan. 

2. Jadilah Tempat yang Aman Untuknya

Kematian orang yang dicintai adalah peristiwa yang sangat traumatis untuk setiap anak. Penting bagi orang tua untuk memahami perlunya membuat anak mereka merasa aman untuk membantu mereka mengatasi kesedihan. Jadilah tempat aman untuknya menyalurkan rasa sedih tanpa menghakimi. 

Pahami bahwa kesedihan adalah respons emosional atas kematian orang yang dicintai, dan wajar jika anak-anak ingin membicarakan kesedihan mereka. Penting untuk memberi mereka kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka tanpa menghakimi dan mengingatkan mereka bahwa mereka tidak sendirian.

Cara terbaik untuk melakukan ini adalah mendengarkan dengan penuh perhatian, mengenali emosi si Kecil, dan mendorong mereka untuk terbuka. Dengan menyediakan lingkungan yang aman dan tidak menghakimi, anak-anak dapat mulai mengatasi trauma dan kesedihan yang terkait dengan kehilangan orang yang dicintai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Berikan Kenyamanan

Sulit bagi seorang anak untuk mengatasi kesedihan atas kematian orang yang dicintainya, tetapi ada cara untuk membantu. Menawarkan kenyamanan dan kepastian adalah bagian penting dalam membantu anak mengatasinya. Beri tahu mereka bahwa mereka tidak sendiri, dan bahwa mereka dapat meminta dukungan Anda atau orang lain. Beri tahu mereka bahwa Parents memahami perasaan mereka, dan bahwa Anda akan selalu ada untuk mendengarkan. Selain itu, memberi mereka rasa aman dan stabilitas dapat membantu mereka pulih secara emosional dan mengatasi kehilangan.

4. Jaga Agar Anak Tetap Terhubung dengan Orang Lain yang Menyayanginya

Jaga agar anak-anak tetap terhubung dengan orang yang mereka cintai. Ini termasuk keluarga, teman, dan konselor. Dorong mereka untuk berbicara dengan seseorang yang mereka percayai dan merasa nyaman dengannya. Ini dapat memberikan jalan keluar untuk mengungkapkan kesedihan mereka, mendapatkan pemahaman, dan pada akhirnya membantu mereka dalam proses penyembuhan.

Selain itu, temukan cara untuk melibatkan mereka dalam aktivitas bersama keluarga dan teman. Ini dapat memberi mereka kesempatan untuk merayakan kehidupan orang yang mereka cintai dan menciptakan kenangan positif.

5. Dorong Anak Berbicara Tentang Perasaannya

Berbicara dengan seorang anak tentang kematian orang yang dicintai bisa jadi sulit. Penting untuk membiarkan mereka mengekspresikan perasaan dan berbicara tentang pengalamannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beri tahu anak-anak bahwa tidak apa-apa membicarakan perasaan mereka, termasuk kesedihan dan kemarahan mereka, tanpa penilaian apa pun. Membantu anak-anak menemukan cara untuk mengekspresikan emosi mereka dapat membantu mereka mengatasi kesedihan dan akhirnya mengatasinya.

Artikel Terkait: Anak Terlambat Bicara: Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi

6. Menjaga Rutinitas Harian

Penting untuk memvalidasi perasaan anak dan membiarkan mereka mengungkapkan kesedihan mereka. Ini dapat dilakukan melalui percakapan, mendengarkan, dan memberikan kenyamanan. Selain itu, penting untuk menjaga rutinitas harian anak, agar mereka tidak larut dalam kesedihan.

Mengajak anak untuk bermeditasi juga dapat membantunya mengatasi emosi dengan lebih baik. Penting juga untuk menyediakan kegiatan yang meningkatkan kebahagiaan dan membiarkan anak melupakan kesedihannya. Ini dapat mencakup hobi atau aktivitas yang disukai anak. Mengizinkan anak untuk mengekspresikan dirinya dalam lingkungan yang aman dan mendukung dapat membantunya mengatasi kesedihan orang yang dicintai

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Jaga Kesehatan Mental Anak

Untuk membantu seorang anak mengatasi kesedihan atas kematian orang yang dicintai, penting untuk menjaga kesehatan mental anak. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan dukungan emosional.

Penting untuk memperhatikan tanda dan gejala kesusahan pada anak Anda, karena ini dapat menunjukkan bahwa mereka sedang berjuang untuk mengatasi trauma dan kesedihan karena kehilangan orang yang dicintai. Jika Anda melihat perubahan perilaku atau suasana hati, yang terbaik adalah mengambil tindakan sesegera mungkin untuk mencoba membantu anak mengatasi kesedihannya.

Konseling dan terapi profesional dapat bermanfaat, demikian pula langkah-langkah sederhana seperti memastikan anak merasa aman dan dikelilingi oleh keluarga dan teman yang mendukung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengatasi kematian orang yang dicintai adalah proses yang sulit baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Sebagai orang tua, kita harus mengambil langkah ekstra untuk memastikan bahwa anak-anak kita didukung selama masa sulit ini. Dengan membuat anak merasa aman, memvalidasi kesedihan anak, menjaga rutinitas sehari-hari dan berbicara dengan anak, kita dapat membantu mereka memproses kesedihan dan mengelola trauma mereka. Kita juga bisa mengajak mereka melakukan aktivitas dan hobi yang membuat mereka senang sehingga mereka bisa mulai membangun kehidupan dan rutinitas baru.

***

Baca Juga:

6 Cara Bicara Tentang SARA pada Anak dan Menghormati Perbedaan

Berasal dari Bahasa Sansekerta, Ini Arti Nama Erlangga yang Penuh Makna

Waspadai Hidden Hunger Anak yang Berakibat Fatal, Ini Penyebab dan Pencegahannya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan