X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

9 Cara Meningkatkan Resiliensi pada Anak, Tangguh Hadapi Tantangan

Bacaan 5 menit
9 Cara Meningkatkan Resiliensi pada Anak, Tangguh Hadapi Tantangan

Ketangguhan dibutuhkan di zaman yang kian menantang. Yuk tumbuhkan si kecil jadi sosok yang tangguh dengan cara berikut ini.

Hidup berjalan secara dinamis, dan seringkali terasa seperti roda yang berputar. Terkadang, kita berada di puncak dunia, namun di lain waktu kita berada di titik terendah. Ini bisa sulit untuk diatasi, terutama untuk anak-anak. Untuk itu, penting bagi orang tua mengajarkan cara meningkatkan resiliensi pada anak. Kalau kata zaman sekarang, jangan sampai anak tumbuh dengan mental tempe.

Untuk membantu mereka menghadapi saat-saat sulit dengan ketahanan, orang tua dan pengasuh dapat menggunakan strategi sederhana untuk mendorong perkembangan kecakapan hidup. Berikut ulasannya untuk Anda semua,

Cara Meningkatkan Resiliensi pada Anak

1. Bantu Anak Mngembangkan Growth Mindset

Cara Meningkatkan Resiliensi pada Anak

Meningkatkan ketahanan pada anak-anak, dan membantu mereka mengembangkan Growth Mindset atau mindset yang berkembang merupakan bagian penting dari perjalanan mengasuh anak.

Seorang psikolog di Stanford University menyebutkan bahwa growth mindset adalah salah satu kunci untuk meraih kesuksesan.

Individu yang memiliki growth mindset akan selalu percaya bahwa bakat yang dimilikinya selalu dapat dikembangkan. Hal itu bisa diraih dengan berbagai cara misalnya bekerja keras, menggunakan strategi yang tepat saat bekerja, hingga mendengarkan masukan dari orang lain.

Dengan kata lain, orang yang memiliki growth mindset akan berpikir bakat yang dimilikinya sejak lahir adalah sebuah permulaan. Bakat tersebut tidak akan menjadi patokan kesuksesann semata dan ia akan terus belajar.

2. Latih Si Kecil Memecahkan Masalah

Untuk membantu menumbuhkan ketahanan pada anak-anak, penting untuk mencontohkan perilaku pemecahan masalah yang baik.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengenalkan anak pada berbagai cara berpikir dan pemecahan masalah, seperti brainstorming, berpikir kritis, dan keterampilan analitis. 

Misalnya ketika anak berebut mainan dan bertengkar dengan teman sebaya, jangan langsung membela mereka. Biarkan ia berlatih menyelesaikan masalah yang dialaminya.

3. Ajari Anak Belajar dari Kegagalan

Ingin anak tumbuh jadi sosok tangguh, penting untuk membiarkan mereka mengalami kegagalan dan belajar darinya. Membiarkan anak-anak gagal dan kemudian mengajari mereka cara pulih darinya membantu mereka memahami bahwa kegagalan adalah bagian normal dari kehidupan, dan membantu mereka mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasinya.

Ketika anak dibiarkan mengalami kegagalan, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan bimbingan serta membantu mereka mengidentifikasi pelajaran yang dapat dipetik darinya.

Kegagalan bukanlah indikasi nilai mereka dan bahwa mereka mampu mencapai kesuksesan. Dengan melakukan ini, anak-anak belajar bagaimana mengembangkan keterampilan koping yang kuat, yang dapat membantu mereka menjadi lebih tangguh dalam menghadapi kegagalan di masa mendatang.

4. Mengekspresikan Emosi dengan Cara yang Sehat

Cara Meningkatkan Resiliensi pada Anak

Anak-anak sering merasa sulit untuk mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat. Untuk memfasilitasi perkembangan sikap tangguh pada anak, orang tua harus fokus mengajari mereka cara mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat.

Ini dapat mencakup memberi mereka kesempatan untuk mengekspresikan emosi mereka di lingkungan yang terbuka dan menerima, memvalidasi perasaan mereka, dan memperkenalkan mereka ke berbagai strategi koping yang dapat membantu mereka mengatasi situasi atau emosi yang menantang dengan lebih baik. 

5. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

Menciptakan lingkungan yang mendukung adalah kunci untuk membantu anak-anak menjadi lebih tangguh. Ketika anak-anak didorong untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya dan membuat rutinitas, mereka menjadi lebih nyaman di lingkungannya, yang dapat membuat menghadapi tantangan hidup menjadi lebih mudah.

Membantu mereka memecahkan masalah, memvalidasi perasaan mereka, memperkenalkan strategi penanggulangan, dan mengajari mereka untuk meminta maaf atas kesalahan mereka juga dapat membantu membangun ketahanan. 

6. Dorong Anak untuk Merawat Diri

Mengembangkan kebiasaan perawatan diri dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan resiliensi pada anak. Ini bisa termasuk mengajari mereka untuk mempraktikkan kebersihan yang baik, tidur yang cukup, dan makan makanan bergizi.

Memberi mereka kesempatan untuk terlibat dalam aktivitas yang mereka sukai juga bermanfaat, seperti berolahraga, membaca, atau mengerjakan kerajinan tangan.

Selain itu, penting untuk mendorong anak menemukan cara yang sehat untuk mengatasi stres dan kecemasan, seperti meditasi dan menulis jurnal.

7. Jadi Orang Tua Teladan

Mengajari anak-anak bagaimana menghadapi kesulitan dengan ketahanan sangat penting untuk perkembangan mereka. Mencontohkan empati dan pengertian adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak membangun ketahanan saat menghadapi situasi yang menantang.

Dengan mendemonstrasikan bagaimana memahami dan berempati dengan orang lain, serta bagaimana bersikap baik dan suportif, anak-anak dapat belajar bagaimana menghadapi situasi sulit dengan lebih baik.

Selain itu, mengingatkan anak-anak bahwa tidak apa-apa membuat kesalahan, dan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran, akan membantu mereka membangun ketahanan dan mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik.

8. Terbuka Terhadap Kritik

Dunia di luar sana akan keras bagi anak, dan tidak selamanya Anda akan terus berada untuknya. Alasan ini menjadi krusial untuk orang tua mengajari anak agar berpikiran terbuka dan mau menerima kritik.

Ini berarti mengajari mereka cara menerima dan menggunakan kritik secara konstruktif, daripada menganggapnya sebagai serangan pribadi.

Cerita mitra kami
Cari Tahu Peran Positif Gadget dalam Keluarga Bersama ArisanVIP x Samsung Galaxy Tab A7 Lite
Cari Tahu Peran Positif Gadget dalam Keluarga Bersama ArisanVIP x Samsung Galaxy Tab A7 Lite
Pentingnya Ajarkan Bahasa Mandarin, Dukung Masa Depan Generasi Alpha
Pentingnya Ajarkan Bahasa Mandarin, Dukung Masa Depan Generasi Alpha
Cara Mendukung Kemampuan Bahasa Inggris Si Kecil, Sudah Parents Lakukan?
Cara Mendukung Kemampuan Bahasa Inggris Si Kecil, Sudah Parents Lakukan?
Bagaimana Cara Mendidik Anak Hebat? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Menurut Psikolog dan Mam Hebat
Bagaimana Cara Mendidik Anak Hebat? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Menurut Psikolog dan Mam Hebat

Mendorong anak-anak untuk mendengarkan pendapat orang lain, belajar dari mereka dan menanggapi dengan bijaksana akan membantu mereka membangun ketangguhan, karena keterbukaan pikiran seperti ini merupakan keterampilan hidup yang penting.

9. Bantu Anak Melatih Keterampilan Berkomunikasi

Membina keterampilan komunikasi pada anak-anak adalah bagian penting untuk membantu mereka meningkatkan ketahanan mereka.

Mengajari mereka cara yang tepat untuk mengekspresikan diri dan nilai mendengarkan membantu mereka membangun kepercayaan diri dan keterampilan memecahkan masalah.

Saat anak-anak melatih keterampilan komunikasi, mereka akan menjadi lebih nyaman dalam situasi sosial dan lebih mampu mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Selain itu, ini akan memberi mereka kesempatan untuk belajar bagaimana meminta maaf atas kesalahan mereka, bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan membangun hubungan yang sehat dengan teman sebayanya.

Kesimpulannya, mengembangkan resiliensi pada anak merupakan bagian penting dalam mengajarkan mereka bagaimana menghadapi tantangan dalam hidup. Yuk lakukan, dan semoga membantu agar anak menjadi tangguh dan lebih siap menghadapi masa depan.

Baca Juga: 

10 Cara Memotivasi Anak dengan Memuji Sekaligus Mengkritik, Cek!

Tips Bagi Orangtua Cara Mengajari Anak Mengenali Perasaannya Sendiri

Tips untuk Parents: Cara Menerapkan Disiplin Positif pada Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

theAsianParent Indonesia

Diedit oleh:

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Pengasuhan Anak
  • /
  • 9 Cara Meningkatkan Resiliensi pada Anak, Tangguh Hadapi Tantangan
Bagikan:
  • Pertanyaan untuk Anak PAUD yang Bermanfaat bagi Tumbuh Kembangnya

    Pertanyaan untuk Anak PAUD yang Bermanfaat bagi Tumbuh Kembangnya

  • Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren

    Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren

  • Masih Marak Terjadi, Ini Karakter Anak Rentan Dibully di Media Sosial

    Masih Marak Terjadi, Ini Karakter Anak Rentan Dibully di Media Sosial

  • Pertanyaan untuk Anak PAUD yang Bermanfaat bagi Tumbuh Kembangnya

    Pertanyaan untuk Anak PAUD yang Bermanfaat bagi Tumbuh Kembangnya

  • Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren

    Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren

  • Masih Marak Terjadi, Ini Karakter Anak Rentan Dibully di Media Sosial

    Masih Marak Terjadi, Ini Karakter Anak Rentan Dibully di Media Sosial

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.