Membuat anak semangat dan termotivasi memang susah-susah gampang ya, Bun. Terkadang kita takut jika pujian kita berlebihan, dan malah bikin si Kecil manja. Di sisi lain, kalau kita terlalu mengkritik, malah bikin khawatir dia merasa tertekan. Namun, jangan khawatir dulu. Sebenarnya ada, lo, cara memotivasi anak dengan memuji sekaligus mengkritik secara positif.
Seperti yang kita tahu, anak-anak adalah masa depan dunia kita. Jadi, penting untuk memberi mereka bimbingan terbaik untuk menjadi orang dewasa sukses. Pujian dan kritik adalah alat yang diperlukan untuk memotivasi anak-anak dan membangun rasa percaya diri mereka. Penting untuk memahami bagaimana menggunakannya dengan tepat, dan untuk mengetahui apa yang harus dipuji dan apa yang harus dikritik.
Selengkapnya, yuk kita langsung bahas bersama tips dan cara memotivasi anak dengan memuji sekaligus memberikan masukan positif untuknya. Simak sampai selesai ya, Parents!
Artikel Terkait: Tumbuh Kembang Jadi Lebih Baik, Ini 6 Manfaat Memuji Anak
Tips dan Cara Memotivasi Anak dengan Memuji dan Mengkritik
1. Gunakan Pujian untuk Membangun Harga Diri dan Menciptakan Rasa Pencapaian
Saat mencoba memotivasi anak dengan memuji dan mengkritik, menggunakan pujian untuk membangun harga diri dan menciptakan rasa pencapaian adalah alat yang penting. Pujian harus diberikan dengan tulus dan tidak berlebihan, serta diberikan pada saat yang tepat.
Apresiasi harus diberikan untuk perilaku anak dan mereka harus didorong untuk mempertahankannya. Pujian tidak boleh digunakan dengan cara sarkastik atau digunakan untuk membandingkan anak dengan orang lain. Dengan pujian yang konsisten dan langsung, anak bisa menjadi lebih percaya diri, belajar bertanggung jawab atas tindakannya, dan berusaha untuk berbuat lebih baik.
2. Hindari Menggunakan Pujian yang Terlalu Berlebihan
Saat memotivasi anak melalui pujian dan kritik, penting untuk memastikan bahwa pujian Anda tulus dan tidak dilebih-lebihkan. Pujian yang berlebihan seringkali dapat membuat anak merasa tidak aman atau putus asa jika mereka percaya bahwa mereka tidak akan pernah bisa memenuhi standar yang bahkan tidak mereka sadari.
Sebaliknya, bersikaplah tulus saat memuji seorang anak, mengakui usaha mereka dan mendorong mereka untuk tumbuh dan menjadi lebih baik. Ini akan menunjukkan kepada Si Kecil bahwa proses yang mereka lalui itu penting. Serta, mereka dapat berusaha untuk mencapai lebih banyak lagi.
3. Gunakan Nada yang Lembut dan Jujur Saat Memuji
Memuji dan mengkritik anak adalah bagian penting dari mengasuh, kunci melakukannya dengan benar terletak pada nada yang digunakan.
Saat menyampaikan pujian dan kritik, penting untuk tetap tulus dan jujur. Orang tua harus memberikan penghargaan kepada anak-anak mereka atas perilaku yang telah mereka tunjukkan dan mendorong mereka untuk berbuat lebih baik lagi.
Penting untuk menghindari memberikan pujian dengan sarkasme, atau membandingkan anak dengan anak lain, karena hal ini dapat merugikan perkembangan mereka. Dengan menggunakan nada yang tulus dan jujur saat memuji, orang tua dapat memotivasi anak secara efektif dan membantu mereka tumbuh.
4. Mengungkapkan Penghargaan Atas Perilaku dan Tindakan Tertentu
Dalam hal bagaimana cara memotivasi anak dengan memuji sekaligus mengkritik, mengungkapkan penghargaan atas perilaku dan tindakan tertentu adalah kuncinya.
Menciptakan lingkungan yang mendukung, penting dalam mengembangkan harga diri dan rasa memiliki pada anak. Apresiasi dapat diungkapkan melalui pujian, gerak tubuh, atau hadiah yang bermakna. Penting untuk memuji dengan tulus dan tanpa melebih-lebihkan, dan hindari menggunakan pujian sebagai alat untuk sarkasme atau perbandingan. Jika dilakukan dengan benar, penghargaan dapat memotivasi anak dan mendorong perilaku yang lebih baik.
5. Memberikan Dorongan dan Saran untuk Perbaikan Selanjutnya
Memuji dan mengkritik adalah dua komponen kunci untuk memotivasi anak. Pujian harus tulus dan tidak berlebihan, serta harus fokus pada perilaku atau pencapaian tertentu.
Penghargaan harus diberikan untuk perilaku anak, dan dorongan harus diberikan untuk perbaikan lebih lanjut. Perbandingan antara anak-anak harus dihindari karena hal ini dapat menimbulkan perasaan persaingan, bukan motivasi.
Selain itu, penting untuk menghindari memberikan pujian dengan sarkasme atau tujuan lain, karena hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan keputusasaan. Dengan mengikuti pedoman ini, orang tua dapat secara efektif memotivasi anak-anak mereka dengan pujian dan kritik yang membangun.
6. Hindari Menggunakan Pujian Sebagai Hadiah
Hindari menggunakan pujian sebagai hadiah atas perilaku baik. Hal ini dapat merusak motivasi intrinsik bahwa seorang anak harus berperilaku dengan cara yang positif.
Seorang anak harus merasa dihargai dan dihormati atas keputusannya sendiri dan bukan hanya atas pujian yang mereka terima. Jika anak merasa bahwa mereka hanya menerima perhatian dan pujian ketika mereka berperilaku dengan cara tertentu, mereka akan mulai mengandalkan hadiah pujian untuk melanjutkan perilaku yang sama. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa tertekan untuk berperilaku agar mendapat pujian dan dapat menghambat perkembangan alaminya.
7. Mengkritik dengan Cara yang Konstruktif
Cara memotivasi anak dengan memuji sekaligus mengkritik adalah keterampilan yang penting untuk dikuasai. Penting untuk memberikan kritik yang membangun dengan nada lembut dan pengertian, sehingga dapat diterima oleh anak.
Kritik yang membangun dapat membantu anak memahami perbedaan antara benar dan salah, dan dapat mendorong mereka untuk terus berjuang meraih kesuksesan.
Penting juga menggunakan kritik untuk memotivasi anak alih-alih membuat mereka merasa tidak mampu. Itu harus fokus pada upaya mereka, bukan hasil mereka. Jika dilakukan dengan benar, kritik semacam ini dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan hidup yang penting dan mencapai potensi penuh mereka.
8. Beri Tahu Letak Kesalahan Tanpa Menghina atau Meremehkan
Selanjutnya, Anda bisa tunjukkan kesalahan tanpa menghina atau meremehkan. Penting untuk bersikap jujur dan diplomatis saat menangani kesalahan apa pun yang mungkin dimiliki anak Anda.
Menunjukkan kesalahan dengan kebaikan dapat membantu mereka menjadi lebih sadar bagaimana memperbaiki masalah di masa depan. Penting untuk menekankan perilaku, bukan anak itu sendiri, serta hindari menggunakan bahasa kasar atau yang menyiratkan bahwa anak Anda tidak cukup baik.
Mendorong perubahan positif melalui kritik konstruktif dapat menjadi cara ampuh untuk membantu anak mengembangkan keterampilan hidup yang penting.
9. Fokus Pada Perilaku, Bukan Karakter Anak
Cara memotivasi anak yang kesembilan dengan memuji sekaligus mengkritik adalah fokus pada perilaku, bukan karakter. Alih-alih menyebut anak itu nakal, bicarakan tentang perilaku spesifik yang perlu diperbaiki.
Dengan menyebut perilaku tertentu, Anda dapat membantu anak memahami apa yang perlu dia lakukan secara berbeda di lain waktu. Berfokus pada perilaku juga dapat membantu anak memahami bahwa dia dapat mengubah perilakunya dan bahwa dia mampu berbuat lebih baik.
10. Seimbangkan Kritik dan Pujian
Untuk memastikan bahwa anak-anak Anda tetap termotivasi, penting untuk menyeimbangkan kritik dengan dorongan positif seperti pujian. Ini berarti memuji mereka ketika mereka melakukan sesuatu dengan benar, sambil juga secara konstruktif menunjukkan area yang perlu diperbaiki.
Dalam hal memuji dan mengkritik, penting untuk diperhatikan bahwa pujian yang berlebihan bisa merugikan. Penting untuk tulus dalam pujian Anda, dan hindari menggunakannya untuk tujuan lain, seperti sarkasme.
Penting juga untuk menghindari membandingkan anak-anak Anda dengan anak-anak lain. Alih-alih, fokuslah untuk memberi mereka dukungan dan penghargaan atas perilaku mereka, dan dorong mereka untuk berbuat lebih baik lagi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat secara efektif memotivasi anak Anda dengan memuji dan mengkritik.
Artikel Terkait: Jangan Terpaku Penampilan, 8 Cara Memuji Anak Perempuan Ini Layak Ditiru
Kesimpulannya, sangat penting untuk memotivasi anak dengan memuji sekaligus mengkritik dengan cara yang bermanfaat bagi mereka dan perkembangan mereka. Dengan pendekatan ini, Parents dapat membantu anak membangun kepercayaan diri dan mencapai potensi penuh mereka.
***
Baca Juga:
Amankah Pemanis Buatan untuk Ibu Hamil? Kenali Jenis dan Efek Sampingnya
Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Inhaler? Ini Ulasannya, Bun!
Hati-hati! Ini Olahraga yang Dilarang untuk Penderita Hipertensi