Menjalankan puasa di bulan Ramadhan adalah rukun Islam yang ketiga, di mana wajib hukumnya ditunaikan oleh seluruh umat muslim. Tapi bagaimana dengan wanita hamil? Bisakah mereka berpuasa? Apa hukum puasa bagi ibu hamil?
Selama ini selalu muncul pertanyaan apakah ibu hamil tetap diwajibkan berpuasa atau mendapat keringanan tertentu saat menjalankannya. Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas bagaimana hukum menjalankan ibadah puasa bagi ibu hamil.
Artikel terkait: Puasa Saat Hamil? Ini 5 Tipsnya agar Tetap Aman dan Sehat
Apa Hukum Berpuasa bagi Ibu Hamil?
Puasa selama kehamilan sangat dianjurkan
Ibu hamil atau menyusui diperbolehkan puasa asal merasa cukup sehat dan kuat. Namun jika kondisi ibu tidak sehat, maka puasa yang dijalaninya dianggap makruh (tidak sah). Sehingga, dianggap lebih baik (afdhol) bagi ibu hamil untuk berpuasa selama masa kehamilan. Jika puasa wanita hamil atau menyusui membahayakan dirinya, janin, atau bayinya dengan cara apapun, maka wajib baginya untuk tidak berpuasa dan haram baginya untuk melakukannya.
Puasa bisa jadi makruh karena ini
Perlu dicatat, puasa dilarang jika membahayakan ibu atau janin. Dalam kasus seperti itu, wajib berbuka dan puasa akan dianggap makruh. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk berpuasa hanya jika mereka sehat dan mampu melakukannya tanpa efek negatif.
Ibu hamil harus cek kondisi fisiknya terlebih dahulu
Mengingat puasa bisa jadi makruh (tidak sah) apabila kondisi seseorang tidak sehat, penting untuk ibu hamil agar memastikan terlebih dahulu apakah kondisinya memang sanggup untuk menjalankan puasa atau tidak.
Pasalnya, jika puasa membahayakan anaknya yang belum lahir, maka haram melanjutkan puasanya. Menjaga kesehatan ibu hamil dan calon bayinya merupakan hal yang utama.
Cukupi kebutuhan nutrisi saat hamil atau menyusui
Wajar akan merasa lemas dan kurang bertenaga saat berpuasa. Apabila ibu hamil atau menyusui ingin berpuasa, pastikan mereka mencukupi kebutuhan nutrisi untuk menambah energi agar tetap segar saat beraktivitas di bulan Ramadhan.
Konsumsilah makanan bergizi dan lengkapi kebutuhan ibu hamil dengan meminum susu kehamilan.
Konsultasikan dengan ahli medis sebelum berpuasa
Dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum berpuasa, karena kesehatan ibu hamil atau menyusui harus selalu menjadi prioritas. Larangan berpuasa berlaku dalam kasus di mana kesehatan ibu atau bayi lemah, atau jika puasa akan membahayakan salah satu pihak.
Sesuaikan pola makan dan risiko puasa saat hamil atau menyusui
Untuk memastikan puasa dilakukan dengan aman, pastikan untuk menyesuaikan gaya hidup dan kebiasaan makan Anda untuk mengakomodasi perubahan yang diperlukan. Hindari makan berlebih baik saat sahur dan berbuka demi pola makan yang sehat.
Selain itu, pahamilah risiko yang terkait dengan puasa saat hamil atau menyusui seperti kehamilan berisiko (diabetes gestasional, preeklampsia, dsb), dan kondisi tubuh yang kurang fit.
Artikel terkait: Manfaat dan Risiko Puasa Saat Hamil di Tiap Trimester, Bumil Wajib Simak!
Kesimpulannya, hukum puasa bagi ibu hamil adalah kalau merasa kuat berpuasa, maka dia diperbolehkan menjalankan puasa. Namun, jika kondisi ibu hamil atau menyusui sedang tidak sehat, maka puasa yang ia jalani hukumnya makruh. Jadi hukum berpuasa pada ibu hamil adalah afdhol (re: lebih baik), dan menjadi makruh baginya jika berpuasa. Sedangkan jika puasanya sampai membahayakan dirinya atau janin atau bayinya, maka wajib baginya tidak berpuasa dan haram berpuasa.
Baca juga:
Perlu Tahu! Ini Tanda Bumil dan Busui Harus Membatalkan Puasa