Hati-hati! Ini Olahraga yang Dilarang untuk Penderita Hipertensi

Walau dianjurkan tetap aktif, penderita hipertensi harus menghindari jenis olahraga ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi penderita hipertensi ternyata tidak boleh sembarangan melakukan olahraga. Ada beberapa olahraga yang dilarang untuk penderita hipertensi. Seperti, angkat berat, angkat besi, squash dan lari cepat. Sebab, olahraga ini dapat dengan cepat meningkatkan tekanan darah dan menempatkan jantung pada kondisi penuh ketegangan. 

Meski berolahraga dianjurkan, namun penderita hipertensi tetap harus berhati-hati untuk mengurangi risiko. Parents, mari mengeksplorasi alasan mengapa olahraga tertentu dilarang untuk penderita hipertensi, dan aktivitas alternatif yang lebih aman.

Artikel terkait: 8 Manfaat Olahraga Berkuda, Menyehatkan Fisik dan Mental

Olahraga yang Aman dan Tidak Aman Bagi Penderita Hipertensi

Berikut ini beberapa alasan mengapa penderita hipertensi harus berhati-hati saat berolahraga:

  1. Hindari olahraga berat

Penderita hipertensi harus menyadari bahwa ada bentuk olahraga tertentu yang dilarang seperti angkat besi, squash, dan lari cepat yang dapat dengan cepat meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung sangat tegang. 

  1. Squash dan sprint bisa membuat jantung tegang

Jenis olahraga lain yang harus dihindari adalah squash dan sprint. Meskipun tampak lebih intens daripada jenis olahraga lainnya, namun memiliki potensi untuk meningkatkan tekanan darah dengan cepat dan membuat jantung dalam keadaan tegang penuh. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Anda menderita hipertensi, penting untuk menghindari olahraga yang terlalu berat dan lakukan aktivitas yang lebih intens secara bertahap.

  1. Olahraga teratur tetap dianjurkan, namun lakukan secukupnya

Bagi penderita hipertensi, olahraga teratur tetap dianjurkan, namun sebaiknya dilakukan dalam jumlah sedang. Bagi penderita hipertensi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis sebelum melakukan aktivitas fisik apa pun, karena mereka mungkin dapat merekomendasikan program olahraga yang sesuai.

  1. Pilih olahraga yang intensitasnya rendah

Olahraga dengan intensitas rendah seperti berjalan kaki, yoga,  jalan cepat, berenang, bersepeda dan pilates sangat ideal dan dianjurkan, karena dapat memberikan aktivitas fisik tanpa membahayakan jantung. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lakukan olahraga dengan kecepatan sedang untuk meningkatkan detak jantung secara bertahap. Berlari cepat dan aktivitas lain yang melibatkan aktivitas mendadak dan intens harus dihindari karena dapat dengan cepat meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung dalam keadaan tegang penuh. 

  1. Beri jeda teratur saat berolahraga

Saat berolahraga, jangan lupa untuk memberi jeda di antaranya. Dianjurkan untuk beristirahat secara teratur selama berolahraga untuk memastikan detak jantung tetap dalam kisaran yang sehat. Ini dapat membantu mencegah peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dan memberi jantung kesempatan untuk beristirahat.

  1. Pantau tingkat tekanan darah sebelum dan sesudah berolahraga

Olahraga yang dilarang bagi penderita hipertensi dapat dengan cepat meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung dalam keadaan tegang penuh. Oleh karena itu, penting bagi penderita hipertensi untuk memantau tingkat tekanan darahnya sebelum dan sesudah berolahraga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Konsultasikan dengan dokter sebelum berolahraga

Bagi penderita hipertensi, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk saran lebih lanjut tentang aktivitas yang sesuai. Mereka dapat membantu untuk menentukan olahraga mana yang aman dan cocok untuk kondisi Anda, serta memberikan tips tentang cara berolahraga dengan aman.

  1. Penderita hipertensi tetap harus aktif bergerak

Olahraga merupakan bagian penting dalam mempertahankan gaya hidup sehat bagi penderita hipertensi. Untuk meminimalkan risiko efek kesehatan yang merugikan, penting bagi penderita hipertensi agar tetap aktif secara fisik dan melakukan olahraga yang aman dan sehat, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, dan olahraga lain yang secara khusus disesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan kesehatan mereka.

Artikel terkait: 5 Jenis Olahraga untuk Penderita Osteoarthritis dan Manfaatnya

Kesimpulannya, penderita hipertensi dianjurkan tetap aktif bergerak, namun harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi olahraga yang aman dilakukan. hindari olahraga intensitas berat seperti angkat besi, squash yang dapat membuat jantung tegang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/olahraga-untuk-lansia

id.theasianparent.com/olahraga-kardio

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

febriasilaen