Pernahkah Parents mendengar atau malah bersua dengan ular weling? Dikenal sebagai ular yang amat berbisa, mitos ular weling juga tak bisa jauh dari masyarakat Indonesia.
Sekilas Tentang Ular Weling
Ular Weling memiliki nama latin Bungarus Candidus adalah spesies ular berbisa dari keluarga Elapidae. Hewan ini berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietman, dan Kamboja.
Ini adalah ular yang sangat berbahaya dan memiliki jangkauan geografis yang luas di berbagai pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi.
Ular ini memiliki tubuh belang berwarna putih dan hitam dengan panjang rata-rata 1-1,5 meter, dengan panjang maksimal 1,85 meter.
Ular Weling dianggap sebagai salah satu spesies ular paling mematikan di dunia dan gigitannya dapat menyebabkan pembengkakan, gatal, dan mati rasa yang parah.
Mitos Ular Weling
Dalam kepercayaan tradisional, weling diasosiasikan dengan unsur magis. Beberapa orang bahkan menganggapnya sebagai penjelmaan makhluk mitos. Itu berdiri di samping ular lain, seperti ular kobra, yang juga dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan kekuatan magis.
1. Makhluk Jejadian
Sebagian masyarakat percaya bahwa ular weling dianggap sebagai makhluk jadi-jadian. Sebenarnya tidak hanya weling yang dianggap sebagai jelmaan, sebab beberapa ular lain juga dianggap sebagai makhluk jadi-jadian.
Sebut saja ular kobra, ular sawah dan berbagai ular lainnya. Banyak masyarakat percaya, bahwa ular ini bukanlah makhluk biasa sehingga sangat berbahaya.
2. Dilarang Keras Membunuh Ular Weling!
Mitos lain yang juga diyakini ialah larangan keras membunuh ular weling. Alasannya jika kita membunuh ular tersebut, konon katanya pasangan ular ini akan mencari dan mengejar manusia yang membunuhnya.
Kendati tidak ada bukti ilmiah ular bisa membalaskan dendam, orang dulu masih memegang teguh mitos yang satu ini. Karenanya, tidak ada orang yang ingin bertemu dengan hewan melata satu ini.
3. Masuk Rumah Tanda Kesialan
Masyarakat lokal sebagian mempercayai jika ular weling memasuki rumah maka menjadi pertanda bahwa akan ada kabar duka dari anggota keluarga.
Menurut kepercayaan masyarakat, hal ini tidak hanya berupa kematian keluarga, namun bisa jadi saudara yang sedang merantau tengah mengalami kondisi buruk.
Masyarakat Jawa percaya bahwa kehadiran ular weling dianggap sebagai keadaan yang harus diwaspadai. Orang Jawa percaya bahwa kedatangan ular ini adalah pertanda kesialan. Hal tersebut bisa menimpa siapa pun yang ada di sekitar kita.
4. Ada Janji Belum Terpenuhi
Selain hal-hal buruk, ada mitos unik yang dipercaya sebagian masyarakat jika bertemu dengan ular ini. Jika seseorang menemukan ular ini maka konon seseorang tersebut mendapat sebuah pengingat janji yang belum terpenuhi.
Ular weling menjadi salah satu ular dengan racun berbahaya di dunia. Selain itu, ular ini juga memiliki sejumlah fakta menarik sebagai berikut:
Weling dianggap lebih beracun dibandingkan kobra. Bisa ular ini dapat menyebabkan kerusakan otak.
Efek dari gigitan ular ini tidak menyakitkan namun sangat mematikan.
Nyawa orang atau mangsa yang terkena gigitan akan melayang dalam 5 sampai 20 jam setelah digigit.
Habitat ular weling sangat dekat dengan manusia karena ular ini hidup di lahan pertanian, pegunungan, perkebunan, semak belukar hingga pemukiman manusia seperti ular sawah.
Menangani Gigitan Ular Weling
Siapapun pasti takut terkena gigitan ular weling. Namun jika hal tersebut terjadi pada kita atau orang terdekat, jangan panik dan lakukan trik berikut.
- Balut bagian yang tergigit dari bagian bawah hingga ke atas sampai bagian terluar luka gigitan.
- Jika yang tergigit adalah bagian tubuh seperti lengan atau kaki, jangan banyak bergerak agar racun tidak menyebar ke area tubuh lain.
- Sebelum bagian tubuh membengkak, segera lepas perhiasan yang dikenakan. Sebab jika bagian tubuh membengkak, maka akan sulit untuk melepaskan perhiasan yang dikenakan.
- Tempatkan diri dengan baik, pastikan bagian yang tergigit ular berada di posisi lebih rendah daripada jantung.
- Bersihkan lukanya, tidak perlu dengan menyiram air, bisa dengan menutup luka dengan kain bersih dan kering.
- Gunakan bidai agar bagian dalam yang terkena gigitan tidak menyebar. Namun pastikan jangan mengikatnya terlalu kencang agar darah tetap mengalir secara lancar.
- Tidak perlu menggunakan turniket atau benda apapun untuk membendung bagian yang terkena gigitan ular.
- Jangan coba-coba menghilangkan luka atau membuang racunnya.
- Jika memungkinkan, coba perhatikan jenis ular apa yang telah menggigit. Jika kita mengetahui jenis ular tersebut maka akan memudahkan dalam melakukan perawatan dan penanganan.
- Segeralah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis dan serum anti bisa ular weling.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.