Pernahkah Anda mendengar mitos bahwa terlalu sering bercermin dapat membuat wajah cepat tua? Meskipun ini mungkin terdengar takhayul, kenyataannya ini tidak sepenuhnya mitos, lo.
Faktanya, terlalu sering bercermin justru bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit wajah, juga memnculkan jerawat. Ini karena ketika kita bercermin, kita seringkali tanpa sadar memegang wajah kita dengan ekspresi khawatir, lelah, atau bahkan marah. Seiring waktu, ekspresi wajah yang berulang ini menyebabkan kerutan dan garis terbentuk di wajah. Selengkapnya, yuk simak pembahasan berikut ini!
Artikel Terkait: Mitos Keluar Saat Maghrib Menurut Islam, Yuk Simak Penjelasannya!
Mitos Sering Bercermin
Hubungan Antara Melihat ke Cermin dan Penuaan
Pernahkah Anda mendengar mitos bahwa terlalu sering bercermin dapat membuat wajah cepat tua? Tidak sepenuhnya mitos, faktanya terlalu sering bercermin justru dapat menyebabkan penuaan pada kulit wajah dan jerawat.
Saat kita bercermin, kita seringkali tanpa sadar memegang wajah kita dengan ekspresi tertentu, seperti mengerutkan kening atau menyipitkan mata, yang dapat menyebabkan munculnya kerutan dan garis.
Selain itu, bakteri di jari kita dapat berpindah ke wajah dan menyebabkan jerawat. Untuk mencegah efek yang tidak diinginkan ini, penting untuk memperhatikan seberapa sering Anda melihat ke cermin dan menghindari menyentuh wajah terlalu sering.
Melihat ke cermin terlalu sering dapat berdampak buruk pada kulit Anda. Saat kita menatap ke cermin, kita sering kali secara tidak sadar mengencangkan otot-otot wajah. Sehingga, hal ini menyebabkan munculnya kerutan yang lebih terlihat di permukaan kulit. Selain itu, perilaku berulang ini juga dapat menyebabkan jerawat, karena tekanan terus-menerus pada kulit dapat menyebabkan munculnya jerawat. Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya batasi waktu Anda melihat ke cermin dan lakukan kegiatan ini sewajarnya.
Efek Psikologis Terlalu Sering Bercermin
Bercermin terlalu sering dapat memiliki efek psikologis. Penelitian telah menunjukkan bahwa terlalu sering menatap cermin dapat menyebabkan peningkatan self-talk negatif, serta peningkatan rasa insecure atau kurang percaya diri. Hal ini juga dapat menyebabkan penurunan harga diri, dan peningkatan stres dan kecemasan.
Sering bercermin juga dapat menyebabkan citra diri yang terdistorsi, dapat menyebabkan ekspektasi kecantikan yang tidak realistis. Hal ini dapat menyebabkan pandangan yang menyimpang dari tubuh seseorang dan penurunan rasa percaya diri. Ini dapat menyebabkan obsesi terhadap penampilan seseorang, serta fokus yang tidak sehat pada penampilan. Semua ini dapat berdampak luas pada kesehatan mental dan fisik seseorang.
Kiat Mengurangi Intensitas Bercermin
Bercermin merupakan hal yang wajar dilakukan. Ketika berdandan atau bersiap-siap, pasti kita melihat ke cermin. Namun, ada beberapa orang yang mungkin mulai kecanduan untuk melihat cermin lebih sering. Apabila telah kecanduan dan intensitas bercermin semakin meningkat, sebaiknya segera mencoba untuk mengatasinya agar tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan mental atau fisik.
Salah satu tips untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk melihat ke cermin adalah menghindari terobsesi dengan kekurangan Anda. Sangat mudah untuk berfokus pada hal-hal yang tidak kita sukai dari diri kita sendiri, tetapi hal ini dapat meningkatkan kecemasan dan perasaan rendah diri. Alih-alih, fokuslah pada hal-hal yang Anda sukai tentang diri sendiri dan hargai figur unik pada wajah dan tubuh.
Kedua, pastikan untuk beristirahat dari melihat ke cermin. Ini akan memberi kulit wajah kesempatan untuk beristirahat dan menjaganya agar tidak terlalu lelah.
Ketiga, pastikan untuk melatih kesadaran saat bercermin. Setel pengatur waktu selama beberapa menit dan amati fitur Anda tanpa menilai diri sendiri.
Artikel Terkait: 4 Mitos Gunung Salak yang Masih Dipercaya dan Pantangan Saat Mendaki
Manfaat Mengurangi Jumlah Waktu Bercermin
Mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk melihat ke cermin dapat memberikan sejumlah manfaat positif, termasuk:
- Meningkatkan Kepercayaan Diri. Pasalnya, bercermin membuat kita berfokus pada kelemahan fisik, mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk bercermin dapat meningkatkan kepercayaan diri dan citra diri yang lebih baik secara keseluruhan.
- Mengurangi Stres. Berfokus pada penampilan fisik dapat menyebabkan peningkatan stres, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk melihat ke cermin dapat membantu mengurangi stres.
- Kesehatan Kulit Lebih Baik. Terus-menerus melihat ke cermin dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit wajah dan bahkan munculnya jerawat. Dengan mengurangi waktu bercermin, kita dapat melindungi kulit kita dari pengaruh penuaan kulit dan menjaganya agar tetap sehat dan bercahaya.
- Peningkatan Produktivitas. Saat kita fokus pada penampilan fisik, pikiran kita dialihkan dari tugas yang ada. Dengan mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk melihat ke cermin, kita dapat memusatkan perhatian kita pada tugas-tugas lain yang lebih produktif.
- Peningkatan Konsentrasi. Berfokus pada penampilan fisik kita dapat menyebabkan penurunan konsentrasi.
Kesimpulannya, meskipun terlalu sering bercermin tidak akan menyebabkan wajah Anda menua lebih cepat, hal itu tetap bisa berdampak negatif pada kulit. Saat kita bercermin, kita cenderung menahan otot-otot wajah kita dengan cara tertentu, yang menyebabkan kulit keriput dan kendur. Selain itu, bakteri di tangan kita saat kita menyentuh wajah kita dapat menyebabkan jerawat. Penting untuk memperhatikan seberapa sering kita bercermin dan tidak menyentuh wajah kita untuk mencegah penuaan dini dan masalah kulit.
***
Baca Juga:
Ragam Arti Mimpi Dapat Pekerjaan Baru, Akan Ada Kemajuan Hidup?
7 Arti Mimpi Durian, Tanda Akan Mendapatkan Rezeki Berlimpah
7 Mitos Kelelawar Masuk Rumah, Pertanda Baik atau Buruk?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.