8 Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui dan Bayi, Hati-hati Bunda

Bisa berdampak serius, berikut berbagai ulasan mengenai bahayanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu hal yang perlu diwaspadai di masa kehamilan dan menyusui ialah kandungan merkuri yang bisa membahayakan Bunda dan janin. Merkuri adalah logam yang secara alami terdapat di tanah, air, dan udara. Kandungan ini bisa juga terdapat pada makanan hingga kosmetik dan skincare. Lalu, sebetulnya apa saja bahaya merkuri untuk ibu menyusui?

Merkuri merupakan salah satu kontaminan yang dapat menumpuk di dalam tubuh dan diteruskan ke bayi yang sedang menyusu. Hal ini perlu diperhatikan karena potensi bahaya paparan merkuri pada si kecil maupun Bunda.

Pada artikel ini TheAsianparent akan mengulas mengenai risiko dan bahaya paparan merkuri bagi ibu menyusui dan bayi.  Dengan mengetahui dampak dan bahayanya, Busui diharapkan bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko paparan merkuri. Jadi, wajib baca hingga selesai ya, Bunda.

Artikel Terkait: 14 Skincare Ibu Hamil dan Menyusui Terbaik, Serum Hingga Nipple Cream

Ketahui Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui

Inilah berbagai risiko kesehatan saat tubuh Bunda terpapar merkuri dalam jumlah yang banyak.

  1. Gangguan Perkembangan Organ Setelah Lahir

Paparan merkuri selama menyusui dapat berdampak buruk pada perkembangan organ bayi. Merkuri dapat merusak organ bayi, seperti ginjal, hati, dan jantung, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu menyusui untuk menyadari bahaya merkuri dan mengambil tindakan untuk melindungi bayinya dari paparan.

  1. Kerusakan Sistem Saraf

Secara khusus, merkuri mengganggu perkembangan otak, sistem saraf, kemampuan kognitif, serta dikaitkan dengan keterlambatan bahasa pada bayi. Ya, hal ini bisa dialami terutama jika Bunda terpapar merkuri tingkat tinggi saat menyusui.

Selain itu, bayi yang terpapar merkuri dapat memiliki IQ yang lebih rendah dan keterampilan bahasa yang tertunda. Ia juga biasanya akan mengalami gangguan kontrol dan koordinasi motorik. Dalam kasus yang parah, paparan merkuri dapat menyebabkan keterbelakangan mental atau gangguan neurologis lainnya.

  1. Berkurangnya Kemampuan Kognitif dan Risiko Autisme

Paparan merkuri dalam rahim dan selama menyusui dapat berdampak signifikan pada kemampuan kognitif bayi. Bayi yang terpapar merkuri bisa mengalami masalah keterampilan pemecahan masalah, gangguan memori, dan kesulitan menangani keterampilan bahasa. Selain itu, paparan merkuri selama menyusui dapat meningkatkan risiko gangguan spektrum autisme pada anak. .

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Penurunan Kemampuan Berbahasa

Salah satu bahaya merkuri bagi ibu menyusui ialah mengganggu perkembangan kemampuan bahasa bayi setelah lahir. Paparan kadar merkuri yang lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan kemampuan bahasa, termasuk kemampuan bayi untuk berkomunikasi dan memahami kata-kata.

Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan bayi dan dapat mempersulit mereka untuk belajar dan memahami bahasa di kemudian hari. Selain itu, merkuri dapat menjadi racun bagi otak bayi dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Artikel Terkait: 13 Kosmetik Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Mana Favorit Bunda?

  1. Peningkatan Risiko Kanker

Selain bahaya yang sudah dibahas, salah satu bahaya merkuri yang paling serius bagi ibu menyusui adalah meningkatkan risiko kanker. Semakin banyak merkuri yang terpapar pada tubuh Bunda, semakin besar kemungkinan akan terkena kanker.

Merkuri diketahui bisa menumpuk di jaringan lemak tubuh, yang berarti dapat ditularkan ke bayi saat menyusui. Hal ini dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terkena jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker prostat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Berkurangnya Perkembangan Motorik dan Sosial

Salah satu bahaya merkuri bagi ibu menyusui adalah mengganggu perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir, khususnya perkembangan motorik dan sosial. Paparan merkuri dalam rahim atau melalui ASI dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik seperti berjalan dan merangkak.

Selain itu, paparan merkuri dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan bahasa, keterlambatan interaksi sosial, dan penurunan kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya. Selain itu, dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif, termasuk masalah konsentrasi, menanggapi, dan pemecahan masalah.

  1. Gangguan Penglihatan

Bahaya selanjjtnya dari merkuri bagi ibu menyusui adalah dapat mengakibatkan gangguan penglihatan pada bayi. Paparan merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada korteks visual otak bayi, yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi lambat atau terganggu.

Hal ini dapat terjadi dalam ketidakmampuan bayi untuk mengenali bentuk, mengidentifikasi warna, atau memusatkan perhatian pada objek. Dalam kasus ekstrim, gangguan penglihatan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Gangguan Pendengaran

Terakhirm bahaya merkuri bagi ibu menyusui adalah dapat mengganggu perkembangan organ bayi setelah lahir. Selain itu, merkuri telah dikaitkan dengan gangguan pendengaran.

Merkuri memengaruhi perkembangan otak bayi dan kinerja otak bayi dalam hal kemampuan kognitif, serta kemampuan berbahasa pada bayi. Paparan merkuri jangka panjang dapat berdampak serius dan permanen pada pendengaran bayi dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut jika tidak ditangani dengan benar.

Artikel Terkait: 7 Nipple Cream Terbaik, Aman Atasi Puting Lecet Ibu Menyusui

Demikian berbagai ulasan mengenai bahaya merkuri untuk ibu menyusui. Sebaiknya Bunda menghindari kandungan merkuri pada makanan hingga kosmetik dan skincare.

Semoga bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

****

Baca Juga:

Bumil perlu tahu! Ini 4 jenis ikan mengandung merkuri yang harus dihindari

12 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil 1 Bulan, Cek di Sini!

Benarkah makan kerang saat hamil bisa membuat bayi cacat lahir? Ini penjelasannya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan