Singkong ibarat makanan yang tak bisa dipisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia. Bahkan ada daerah yang menjadikan umbi satu ini pangan pokok pengganti nasi, contohnya daerah Cirendeu dan Cimahi di Jawa Barat. Bagaimana jika makanan ini dikonsumsi ibu hamil, adakah bahaya singkong untuk ibu hamil. Simak yuk faktanya.
Nilai Gizi Singkong
Singkong adalah sayuran akar bergizi tinggi yang berasal dari Amerika Selatan, dan umumnya dikonsumsi di Afrika, India, Amerika Selatan, dan Karibia. Ini sangat kaya akan karbohidrat dan dianggap sebagai makanan pokok bagi jutaan orang.
Selain itu, singkong memiliki berbagai vitamin dan mineral yang mengesankan, termasuk vitamin B6, magnesium, potasium, seng, besi, dan kalsium. Banyak orang juga menghargai bahwa singkong adalah sumber makanan bebas gluten dan kaya akan pati resisten, sejenis karbohidrat yang bermanfaat untuk kesehatan usus.
Singkong juga tergolong rendah lemak dan natrium dan merupakan sumber serat yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Oleh karena itu, bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, singkong merupakan makanan yang aman dan bergizi untuk ibu hamil.
Melansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut ini kandungan gizi dari singkong kukus 100 gram:
- Air: 61.5 g
- Energi: 153 Kal
- Protein: 1.2 g
- Lemak: 0.3 g
- Karbohidrat: 36.4 g
- Serat: 1.3 g
- Kalsium: 56 mg
- Fosfor: 22 mg
- Zat besi: 0.4 mg
- Natrium: 2 mg
- Vitamin C: 20 mg
Singkong juga mengandung zinc, magnesium, selenium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan beragam jenis antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid.
Manfaat Makan Singkong Bagi Ibu Hamil
Faktanya, memakan singkong selama kehamilan bermanfaat bagi ibu dan bayi karena berbagai alasan. Singkong mengandung serat makanan tinggi, yang membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi sembelit. Umbi satu ini juga merupakan sumber folat yang baik, yang membantu mencegah cacat lahir.
Singkong dikemas dengan mineral penting seperti besi, magnesium, dan potasium, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel. Selain itu, vitamin B yang ditemukan dalam singkong dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Tak hanya itu saja, singkong adalah makanan indeks glisemik rendah, yang berarti ia melepaskan energi secara perlahan, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Semua manfaat ini penting untuk ibu hamil, menjadikan singkong sebagai tambahan yang bergizi dan lezat untuk diet kehamilan apa pun.
Benarkah Ada Bahaya Singkong untuk Ibu Hamil?
Dengan banyaknya nutrisi, sayangnya masih banyak kesalahpahaman mengenai singkong. Salah satunya mitos bahwa singkong bisa mengakibatkan cacat lahir saat kehamilan.
Faktanya ni tidak benar, selama singkong dimasak dengan benar dan dalam porsi sedang. Singkong mengandung banyak vitamin dan mineral penting, menjadikannya pilihan makanan sehat untuk ibu hamil.
Selain itu, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa makan singkong selama kehamilan dapat mengurangi risiko persalinan prematur dan berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, ibu hamil bisa mendapatkan manfaat dari makan singkong, asalkan dimasak dengan benar dan dalam porsi yang wajar.
Mempersiapkan singkong dengan benar juga sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit bagi ibu hamil. Saat memasak singkong, penting untuk memastikan bahwa singkong benar-benar matang untuk mengurangi risiko infeksi dari bakteri yang disebut glikosida sianogenik.
Caranya, singkong harus dikupas dan dicuci bersih kemudian rendam bagian batangnya yang berwarna putih di dalam air bersih selama 48-60 jam. Setelah selesai, rebus minimal 10 menit hingga lunak.
Setelah proses perendaman selesai, lanjutkan dengan memasak singkong hingga benar-benar matang sempurna. Anda bisa menggoreng, merebus, atau mengukus singkong selama minimal 25 menit. Hal ini untuk mencegah keracunan sianida akibat mengonsumsi singkong mentah atau yang dimasak kurang matang.
Selain itu, batasi jumlah singkong yang dimakan, karena mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan kelebihan glikosida sianogenik dalam tubuh. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, ibu hamil dapat menikmati manfaat nutrisi dari singkong sekaligus meminimalkan risiko penyakit.
Tips Makan Singkong dengan Aman Saat Hamil
Makan singkong saat hamil aman asalkan diolah dengan benar dan dikonsumsi secukupnya. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu memastikan bahwa Anda dan bayi Anda aman saat makan singkong:
- Pastikan singkong yang Anda beli sudah matang dan siap disantap. Singkong mentah bisa mengandung racun yang bisa berbahaya bagi Anda dan bayi Anda.
- Periksa tanggal kedaluwarsa pada paket sebelum membeli. Pastikan singkong masih segar dan tidak terlalu lama didiamkan.
- Jangan terlalu banyak mengonsumsi singkong. Makan terlalu banyak dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan dan masalah kesehatan lainnya.
- Cobalah untuk memvariasikan diet Anda sebanyak mungkin. Makan berbagai makanan akan membantu memastikan Anda dan bayi Anda mendapatkan semua vitamin dan nutrisi penting.
- Bicaralah dengan dokter Anda tentang potensi risiko yang terkait dengan makan singkong saat hamil. Mereka akan dapat memberi Anda saran yang lebih terperinci tentang apa yang aman untuk Anda dan bayi Anda.
Kesimpulannya, singkong adalah makanan yang aman dan sehat untuk ibu hamil. Meskipun singkong mentah atau setengah matang berpotensi berbahaya, risiko mengonsumsi singkong olahan dan matang minimal. Dengan memantau asupannya dan memastikan singkong benar-benar matang, ibu hamil dapat menikmati makanan bergizi ini tanpa rasa khawatir.
Baca juga:
id.theasianparent.com/ikan-asin-untuk-ibu-hamil
id.theasianparent.com/ikan-yang-baik-untuk-ibu-hamil
id.theasianparent.com/ikan-untuk-ibu-hamil