Mitos Jawa Bayi Tidak Boleh Tidur di Tengah, Seperti Apa Faktanya?

Bisa membuat energi negatif berkumpul pada tubuh bayi, benarkah mitos ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mitologi Jawa menyatakan bahwa bayi tidak boleh tidur di tengah boksnya, karena hal ini dapat menimbulkan potensi bahaya dari kekuatan supernatural. Walaupun ini mungkin tampak takhayul atau tidak berdasar, sebenarnya ada implikasi medis yang dapat dikaitkan dengan praktik ini. Seperti apa mitos jawa bayi tidak boleh tidur di tengah?

Komunitas ilmiah telah lama mempelajari efek dari kebiasaan tidur bayi, terutama terkait dengan Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat potensi bahaya yang dapat dikaitkan dengan bayi yang tidur di tengah tempat tidurnya dan mengapa mitos di Jawa mungkin merekomendasikan untuk tidak melakukannya.

Sejarah Mitos Jawa Bayi Tidak Boleh Tidur di Tengah

Menurut mitos Jawa, tempat tidur tengah dipandang sebagai tempat yang berbahaya bagi bayi untuk tidur, karena dianggap sebagai tempat berkembang biaknya energi negatif. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini, ada kemungkinan bahwa tidur di tengah dapat meningkatkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).

Hal ini disebabkan bayi yang tidur di tengah bisa lebih rentan kepanasan, karena akan dikelilingi oleh kehangatan orang tuanya di kedua sisi. Selain itu, jika saluran udara mereka tersumbat, mereka tidak akan dapat dijangkau atau dibebaskan dengan mudah oleh orang tua mereka. Untuk alasan ini, yang terbaik adalah menghindari bayi tidur di tengah tempat tidur.

Potensi implikasi medis dari bayi yang tidur di tengah

Meskipun mitos bahwa bayi tidak boleh tidur di tengah, ada potensi implikasi medis yang terkait dengannya. Salah satu potensi risiko yang paling serius adalah Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Menurut para ahli, ketika bayi tidur di tengah, mereka cenderung kepanasan, yang dapat meningkatkan risiko SIDS.

Selain itu, posisi tengah dapat menyebabkan bayi lebih mudah berguling dan terjebak di antara kasur dan dinding, yang dapat membuat mereka mati lemas dan menyebabkan SIDS. Untuk itu, sebaiknya jauhkan bayi dari posisi tengah saat tidur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagaimana SIDS terkait dengan bayi yang tidur di tengah

Risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) meningkat ketika bayi tidur di tengah tempat tidur atau di tengah tempat tidur bayi.

Ini karena ketika bayi tidur di tengah tempat tidur atau boksnya, mereka berisiko lebih besar terjepit di antara kasur dan rangka tempat tidur karena ukurannya yang kecil. Hal ini dapat menyebabkan mereka mati lemas dan mengakibatkan SIDS.

Penting juga untuk diperhatikan bahwa meski risikonya lebih besar saat bayi tidur di tengah, SIDS tetap bisa terjadi saat bayi tidur di salah satu sisi tempat tidur atau boks bayi. Untuk menghindarinya, selalu disarankan agar bayi tidur telentang, dekat tepi tempat tidur atau buaian, dan tanpa alas tidur empuk atau mainan yang dapat menghalangi pernapasannya.

Bagaimana tidur di tengah memengaruhi gerakan bayi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu kepercayaan paling umum dalam mitos  Jawa adalah bayi tidak boleh tidur di tengah ranjang. Meski belum ada bukti ilmiah yang mendukung mitos tersebut, banyak orang yang beranggapan bahwa tidur tengkurap bisa berbahaya bagi bayi, terutama terkait SIDS.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika bayi tidur di tengah tempat tidur, mereka lebih cenderung bergerak, yang dapat menyebabkan mereka terjerat di tempat tidur atau menghalangi pernapasan mereka.

Ini bisa sangat berbahaya ketika bayi tidur tengkurap, karena ini meningkatkan risiko mati lemas. Untuk alasan ini, penting untuk memastikan bahwa bayi ditempatkan pada posisi tidur yang paling aman, jauh dari tengah tempat tidur.

Kemungkinan efek pada suhu bayi

Kemungkinan efek kelima pada suhu bayi yang bisa terjadi ketika mereka tidur di tengah adalah peningkatan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Saat bayi tidur di tengah tempat tidur, suhunya bisa turun karena kurangnya sirkulasi udara ke tubuhnya dan efek pendinginan kasur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh yang berbahaya, yang dapat meningkatkan risiko SIDS. Penting untuk memastikan bahwa suhu bayi dijaga pada tingkat yang sesuai dengan memastikan sirkulasi udara yang cukup, dan memastikan bayi tidak bersentuhan langsung dengan kasur.

Bagaimana tidur di tengah memengaruhi pernapasan bayi

Menurut beberapa penelitian ilmiah, tidur di tengah dapat memengaruhi pernapasan bayi. Sebuah studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat menemukan bahwa bayi yang diletakkan di tengah tempat tidur bayi memiliki risiko lebih besar terkena Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).

Penelitian lain menunjukkan bahwa tidur di tengah dapat menyebabkan tubuh bayi menjadi terlalu panas, yang dapat menyebabkan penurunan aliran oksigen ke otak bayi.

Selain itu, bayi di tengah mungkin tidak dapat menggerakkan lengannya dengan bebas, yang menyebabkan jalan napasnya terbatas. Semua faktor ini dapat berkontribusi pada peningkatan risiko SIDS pada bayi yang tidur di tengah. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini, sebaiknya hindari menempatkan bayi di tengah boks untuk alasan keamanan.

Cara mengurangi risiko SIDS

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mitos tidak meletakkan bayi di tengah tempat tidur untuk menghindari SIDS hanyalah fiktif belaka. Namun, ada implikasi medis untuk menjaga bayi di tengah tempat tidur yang harus dipertimbangkan.

Ketika bayi tidur di tengah, mereka mungkin terjepit di antara kasur dan dinding, sehingga menghalangi jalan napas dan membuat mereka lebih sulit bernapas.

Selain itu, tempat tidur juga dapat menjadi faktor penyebab peningkatan risiko SIDS, karena dapat terjerat di leher bayi dan membuatnya mati lemas. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tempat tidur aman dan terselip dengan benar di sekitar bayi dan kasur.

Selain itu, bayi harus selalu dibaringkan saat tidur, karena ini adalah posisi teraman bagi mereka dan mengurangi risiko SIDS.

Tips memastikan bayi aman dan nyaman saat tidur tengkurap

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut mitos Jawa, bayi tidak boleh tidur di tengah. Apakah itu hanya mitos, atau memang ada implikasi medis yang mungkin terjadi saat bayi tidur di tengah, terutama terkait SIDS? Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk memastikan bayi Anda aman dan nyaman saat tidur tengkurap.

Pertama, hindari meletakkan bantal atau benda lunak lainnya di sekitar bayi yang dapat menghalangi kemampuannya untuk bernapas.

Kedua, pastikan dia tidur di kasur yang kokoh dan di permukaan yang rata.

Ketiga, hindari menggunakan selimut yang longgar, karena dapat terbelit di leher bayi. Keempat, pastikan untuk mendandani bayi Anda dengan pakaian onesie agar perutnya tetap hangat.

Kelima, letakkan dia di punggungnya setelah setiap penggantian popok. Keenam, periksa dia sesering mungkin untuk memastikan dia tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Ketujuh, letakkan monitor bayi di samping boksnya agar Anda bisa mendengarnya saat dia tidur. Terakhir, selalu letakkan bayi Anda telentang saat Anda tidak berada di kamar.

Mengikuti tips ini dapat membantu memastikan keamanan dan kenyamanan bayi Anda saat tidur tengkurap.

Kesimpulannya, meskipun mitos Jawa bahwa bayi tidak boleh tidur di tengah sering dianggap sebagai takhayul, hal itu mungkin memiliki manfaat untuk mengurangi risiko SIDS.

Pakar medis merekomendasikan bahwa bayi harus selalu dibaringkan untuk tidur, dan cara terbaik untuk mengurangi risiko SIDS adalah dengan menciptakan lingkungan tidur yang aman dan mematuhi praktik tidur yang aman. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari posisi tengah saat menidurkan bayi.

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/tidur-bersama-bayi

id.theasianparent.com/ranjang-bayi-atau-tidur-bersama-orang-tua

id.theasianparent.com/bayi-meninggal-di-crib

Penulis

Fitriyani