Pecinta series kartun Spongebob Squarepants pasti sudah tak asing lagi ya dengan tokoh Patrick. Ya, dia adalah seekor bintang laut berwarnka pink yang jadi sahabat Spongebob. Berbicara mengenai hewan satu ini, rupanya ada banyak hal unik yang bisa dibahas. Misalnya saja bintang laut berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual, maupun beragam fakta menarik lainnya.
Bintang laut sendiri sudah ada sejak dahulu kala, tepatnya zaman Dinosaurus. Dibalik kehidupannya yang sudah cukup panjang, bintang laut memiliki perilaku yang unik dan menarik.
TheAsianparent akan coba ulas berbagai fakta dari hewan dengan bentuk yang indah ini. Mulai dari reproduksi dan perilaku khasnya di laut.
Artikel Terkait: 7 Fakta Reproduksi Ikan Pari yang Unik, Cek Parents!
Bintang Laut Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini Fakta-faktanya
Inilah berbagai fakta menarik mengenai bintang laut, berkaitan dengan perilaku dan cara berkembang biaknya.
-
Proses Reproduksi Bintang Laut secara Seksual
Proses perkembangbiakan bintang laut cukup unik. Bintang laut bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual. Namun, sebagian besar spesies bintang laut bereproduksi secara seksual.
Selama reproduksi seksual, bintang laut jantan dan betina melepaskan sperma dan sel telur ke dalam air atau secara eksternal. Sperma kemudian menggunakan ekornya yang seperti cambuk untuk bergerak menuju sel telur. Saat sperma mencapai sel telur, sperma melepaskan bahan kimia yang memecah lapisan dan kemudian membuahi sel telur. Setelah sel telur dibuahi, proses pembelahan dan pembentukkan embrio bintang laut terjadi.
Kemudian embrio tersebut pun berkembang menjadi larva mikroskopis dengan lengannya yang bersillia, disebut pluteus. Larva ini mulai tumbuh dan akhirnya berkembang menjadi bintang laut.
2. Reproduksi Bintang Laut secara Aseksual
Di sisi lain, reproduksi secara aseksual juga terjadi untuk beberapa spesies bintang laut. Reproduksi aseksual biasanya terjadi ketika bintang laut terluka atau berada di bawah tekanan lingkungan.
Selama reproduksi aseksual, bintang laut akan melepaskan sebagian tubuhnya, kemudian akan tumbuh menjadi bintang laut baru. Bentuk reproduksi ini dikenal sebagai autotomi atau fisi. Unik, ya?
3. Tahap larva
Setelah sel telur dan sperma bersatu, tahap larva dimulai. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva dengan kepala, mata, dan lengan. Larva ini mengambang bebas, lalu setelah semakin matang, ia akan menetap di dasar dasar laut yang menjadi tempat ia berkembang menjadi bintang laut dewasa.
Bergantung pada spesies bintang laut, tahap larva dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Setelah larva menjadi dewasa, ia akan menempel pada permukaan padat dan bermetamorfosis menjadi dewasa.
4. Pelepasan Larva ke dalam Air
Setelah pembuahan telur, larva dilepaskan ke dalam air. Larva akan memakan plankton dan bahan organik lainnya saat hanyut mengikuti arus laut.
Tergantung pada spesiesnya, larva akan tinggal dan memakan plankton selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Selama itu, larva akan tumbuh dan berkembang.
Lalu, larva ini akan menetap di dasar dan berubah menjadi bintang laut ‘remaja’ atau lebih dewasa. Setelah itu, bintang laut siap memulai kehidupan di alam bebas.
Artikel Terkait: 10 Ikan Terbesar di Dunia, Raksasa yang Terancam Populasinya!
5. Menjadi Larva yang Menetap di Dasar Laut
Setelah larva mencapai ukuran tertentu, ia biasanya mulai menetap di dasar laut dan berubah menjadi bintang laut remaja. Proses ini biasanya terjadi setelah dua hingga empat minggu. Hingga bintang laut remaja memiliki tubuh seperti bintang laut dewasa.
Bintang laut ini kemudian mengalami metamorfosis, ia mengembangkan lengan, mata, dan sistem pembuluh air. Proses ini dapat memakan waktu antara beberapa minggu dan satu tahun, tergantung pada spesiesnya. Setelah mereka sepenuhnya terbentuk, mereka siap untuk mulai bereproduksi dan mengulangi siklus.
Artikel Terkait: 10 Hewan Terbesar di Dunia, Ada yang Panjangnya Sampai 30 Meter!
Demikian ulasan bintang laut berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual pada beberapa jenis. Seperti hewan dan tumbuhan lain, proses reproduksi ini dilakukan dengan insting untuk bertahan hidup dan melestarikan populasi.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
****
Baca Juga:
4 Fakta Unik Ikan Buntal, Racunnya Mematikan Tapi Jadi Hidangan Mahal
7 Fakta Menarik Ikan Red Devil Si Predator yang Dilarang di Indonesia
Jangan Sepelekan! Ini 12 Manfaat Ikan Kembung untuk Bumil