Trauma masa kecil bisa disebabkan oleh bullying berupa hinaan, ejekan, pemukulan, atau bahkan pengucilan. Dampak dari penggencetan di masa kecil bisa menghantui kehidupan seseorang hingga ia dewasa. Bullying tidak hanya meninggalkan trauma, namun juga membuat seseorang terhambat untuk menjadi sukses karena takut menghadapi tantangan yang sulit.
Perasaan tidak diinginkan, tidak dicintai, bahkan tidak berharga sering menghinggapi orang yang mengalami penggencetan di masa kecil. Perasaan-perasaan tersebut akan tetap melekat hingga ia dewasa, dan membuatnya sulit menemukan kebahagiaan di dalam hidup, karena kurangnya rasa percaya diri, dan tak mampu melihat keindahan dalam hidup.
Melansir dari situs Hithedmag, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyembuhkan trauma masa kecil ini. Atau setidaknya, mengurangi dampak trauma tersebut, agar tidak terlalu memengaruhi kehidupan dewasa Anda.
1. Membagikan pengalaman menyakitkan tersebut dengan orang lain
Saat Anda sedang berusaha memulihkan diri dari trauma, mengetahui bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang mengalami hal ini, akan membantu Anda mengatasi trauma tersebut. Bicarakan hal paling menyakitkan dari masa lalu Anda hanya kepada orang yang benar-benar Anda percaya.
Menceritakan masa lalu yang buruk, kemungkinan akan membuat kita merasa rendah diri dan tidak sempurna. Namun, ketika Anda membuka diri, Anda akan dibuat terkejut oleh banyaknya orang yang mengalami hal serupa.
Ada berbagai macam bentuk bullying, dan hampir semua orang pernah mengalaminya. Jangan pernah ragu untuk berbagi pengalaman, dengan membagi hal tersebut, beban yang Anda rasakan di dalam hati akan berkurang.
2. Lepaskan emosi negatif yang bersarang di hati Anda
Emosi terpendam yang berasal dari trauma bisa memengaruhi hidup Anda. Saat Anda mengalami sesuatu yang buruk, wajar saja jika merasa menderita. Namun, butuh keberanian dan tekad yang kuat untuk melepaskan rasa sakit di masa lalu, dan membuatnya berhenti memengaruhi hidup Anda.
Jika Anda pernah di-bully, berusahalah lebih keras untuk melepaskan kemarahan dan depresi yang masih bersemayam di hati. Dengan begitu Anda akan menjadi pribadi yang lebih bahagia.
Masa lalu yang menyakitkan, memang tidak bisa dilepaskan sepenuhnya dari kenangan kita. Karena hal tersebut adalah bagian dari pengalaman hidup, yang mengasah diri Anda menjadi pribadi yang kuat seperti sekarang.
3. Hidup sepenuhnya di masa sekarang
Perlakuan buruk orang-orang di masa lalu seringkali membuat kita berpikir bahwa semua orang akan selalu memperlakukan kita dengan buruk. Padahal sebenarnya tidak.
Selalu ingatkan diri Anda, bahwa hal menyakitkan tersebut terjadi di masa lalu. Saat ini, Anda memiliki kendali penuh atas hidup Anda. Anda bisa mengatasi berbagai perlakuan buruk yang Anda terima, karena Anda jauh lebih kuat dibanding diri Anda di masa lalu.
4. Cintai, dan percayalah pada diri Anda tanpa syarat
Mungkin akan sangat sulit mencintai diri sendiri ketika Anda selalu merasa tak berharga dan tak layak dicintai, karena perlakuan buruk di masa lalu. Karena itu, fokuslah pada orang-orang yang memperlakukan Anda dengan baik, yang menerima diri Anda apa adanya.
Menghitung setiap prestasi yang Anda capai juga bisa menjadi cara untuk mencintai diri sendiri, menyombongkan diri sedikit tidak mengapa, agar bisa mengatasi perasaan rendah diri yang terlalu lama bercokol di dalam diri Anda.
5. Paksa diri Anda untuk membuat pilihan yang sulit
Orang yang memiliki trauma, cenderung lebih suka bermain ‘aman’ dalam hidupnya. Ia akan membuat pilihan-pilihan yang ia tahu bisa ia lakukan, dan ia ketahui efeknya di masa depan. Jarang sekali ia memilih tantangan hidup yang sulit, yang ia tidak ketahui apakah ia mampu melakukannya atau tidak.
Hal ini tentu saja akan menghambat potensi yang ia miliki untuk berkembang, ia bisa saja lebih maju dari rekannya yang lain, tapi karena memilih aman, ia jadi tertinggal di belakang.
Lawanlah kecenderungan ini, paksa diri Anda untuk melewati zona aman yang Anda miliki. Buat pilihan-pilihan yang menantang diri Anda untuk berbuat lebih, dengan risiko gagal yang lebih tinggi. Hal ini akan membantu Anda membangun kepercayaan diri dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri.
6. Temukan kepercayaan diri melalui hal yang Anda sukai
Setiap orang pastinya memiliki hobi yang ia sukai, Anda bisa melakukan hobi tersebut untuk melepaskan rasa sakit dari trauma masa lalu yang masih membelenggu diri Anda. Contohnya dengan menari, berjalan-jalan, atau melakukan apapun yang membuat Anda merasa lebih damai.
Lakukan hal-hal yang membuat Anda menemukan energi dan semangat untuk menjalani hidup. Bertemu dengan teman lama yang menghargai Anda, berhubungan dengan orang-orang yang mengasihi Anda. Semua itu akan membuat Anda menyadari, bahwa masih banyak orang yang mencintai dan menghargai Anda, sehingga kepercayaan diri dalam menjalani hidup bisa bertambah.
7. Perlakukan orang lain dengan penuh kasih sayang
Menjadi korban penggencetan di masa lalu, akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih peduli dan bisa berempati. Anda mengalami sendiri, bagaimana sakitnya menjadi orang yang diperlakukan dengan buruk. Sebab itu, berusahalah untuk bersikap ramah dan baik kepada setiap orang yang Anda temui.
Menyebarkan kasih sayang jauh lebih baik dibandingkan menyebarkan kebencian, karena masa lalu Anda yang kurang beruntung.
8. Ceritakan pada anak-anak tentang bullying
Masa lalu tidak akan pernah bisa diulang, apalagi diubah. Namun akan selalu ada pelajaran yang bisa Anda petik dari pengalaman di masa lalu.
Bila Anda memiliki anak, ajari mereka untuk saling mengasihi dengan sesama teman. Ceritakan pengalaman Anda sebagai korban bullying agar mereka bisa menyadari pentingnya kasih sayang dalam pertemanan.
Ini juga bisa mencegah anak kita mengalami trauma masa kecil, atau menjadi penyebab trauma dalam hidup orang lain.
9. Berbanggalah atas apa yang Anda capai, hingga trauma masa kecil tak lagi menghantui
Sadarilah bahwa pengalaman buruk Anda di masa lalu telah mengasah Anda menjadi pribadi yang lebih kuat dan berani. Bertahan dari penggencetan bukanlah hal mudah, betapa banyak di luar sana anak-anak yang bunuh diri karena tidak kuat menjadi korban bullying. Namun Anda masih hidup sampai sekarang, karena Anda lebih kuat dari mereka.
Jangan biarkan apa yang terjadi di masa lalu memengaruhi kehidupan Anda di masa sekarang dan masa depan. Anda patut untuk berbahagia tanpa harus dibayangi masa lalu yang buruk. Hiduplah dengan berani, buat pilihan yang menantang diri Anda untuk lebih maju.
Lepaskan masa lalu, hiduplah untuk masa sekarang dan masa depan. Bila Anda masih merasa sulit untuk melakukannya, cobalah untuk terapi ke psikolog agar bisa pulih dari trauma masa kecil ini.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Trauma Masa Kecil Mempengaruhi Kesehatan Saat Dewasa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.