7 Tips Mempererat Hubungan Ayah dan Anak Balita
Ayah dan anak adalah dua sosok yang seharusnya tidak terpisahkan. Inilah cara mendekatkan mereka setiap hari.

Ayah dan anak balita sebaiknya kompak
Selain ibu, ayah adalah orang yang akan jadi panutan anak sepanjang hidupnya. Hubungan ayah dan anak yang baik sejak balita juga berdampak positif bagi anak.
Anak yang dekat dengan ayahnya akan lebih tabah menghadapi konflik, memiliki IQ lebih tinggi, lebih mudah bersosialisasi, dan lebih tahan terhadap godaan minuman keras dan narkoba di masa remaja.
Tunggu apalagi, Ayah? Mari ambil hati anak balita Anda dengan beberapa cara berikut ini.

1. Buat jadwal
Ada ayah dan anak balita jarang menghabiskan waktu bersama, karena si ayah menganggap mengasuh anak itu merepotkan. Sedangkan pekerjaan di kantor aja nggak beres-beres.
Bagaimana pun juga, bukan hanya materi yang dibutuhkan anak Anda. Ia membutuhkan ayah di sisinya agar hatinya bisa tenang.
Biarkan istri menikmati me time dan luangkan waktu untuk mengasuh anak paling tidak satu kali dalam seminggu.

2. Menyentuhnya
Siapa bilang seorang anak hanya membutuhkan sentuhan ibunya? Sentuhan ayah juga dibutuhkan anak di sepanjang hidupnya, bukan hanya saat ia masih bayi.
Sempatkan waktu untuk memeluk, menggendong atau menciumnya di waktu senggang Anda. Ini tindakan sederhana, tapi besar pengaruhnya untuk perkembangan mental anak.

3. Bermain bersama
Ayah dan anak balita sebaiknya menghabiskan waktu dengan bermain bersama, karena dunia balita adalah dunia bermain. Ajak ia memainkan permainan yang belum pernah ia lakukan bersama ibunya.
Jika ibunya jarang mengajaknya main bola, ajaklah ia bermain bola. Jika pasangan Anda jarang mengajak si kecil jalan-jalan pagi, segera lakukan ini bersama anak.
Ini agar anak tahu perbedaan antara ayah dan ibu saat berdua saja bersamanya. Anak balita Anda akan menunggu saat 'pertemuan' dengan ayahnya, jadi jangan sampai membuatnya kecewa.

4. Berbicara
Apa sulitnya berbicara, toh setiap hari kita melakukannya? Bayangkan diri Anda seusia anak balita Anda. Apa Anda inginkan dan lakukan?
Ini adalah trik agar Anda bisa memahami cara balita berpikir tentang segala hal yang ada di sekitarnya.
Si anak balita pun tak akan merasa kesepian, karena ia punya seseorang yang bisa jadi ayah sekaligus temannya di rumah, yaitu Anda.

5. Pamerkan dia di hadapan teman-teman Anda
Bukan hanya istri, anak pun ingin tahu apa atau siapa yang Anda temui di luar rumah. Sesekali ajaklah anak berkunjung ke rumah sahabat lama, atau datang ke acara reuni SMA.
Kenalkan anak pada teman-teman Anda, Ayah. Ia akan belajar cara bergaul saat memperhatikan Anda mengobrol sama teman-teman satu geng. Apalagi jika teman-teman Anda suka anak kecil, pasti ia akan senang karena jadi pusat perhatian.

6. Ajak teman-teman sebayanya main ke rumah
Sekali waktu gunakan ayah dan anak time untuk berjalan keliling kompleks dan menyapa anak-anak sebaya yang tinggal di dekat rumah Anda. Sapa juga ayahnya dan ajak mereka berkunjung ke rumah.
Anak balita Anda akan berpikir, 'Oh ayahku keren. Ia tahu aku suka main sama teman-temanku.' Dengan berada di pihaknya dan berusaha tahu apa yang disukainya, Anda sudah mendapat rasa percaya anak. Anak akan nyaman berada di sisi Anda, dan ini akan bertahan bahkan saat ia telah remaja.

7. Tunjukkan Anda mencintai dan menghargai ibunya
Ayah dan anak sebaiknya menjadi tim kompak, apalagi menyangkut sesuatu yang ada hubungannya dengan ibunya/ istri Anda.
Berbicaralah dengan mesra dan lemah lembut pada istri, agar anak tahu mengapa ia harus menghormati ibunya. Bercandalah di depan anak, dan hindari bertengkar saat anak ada di sekitar Anda berdua.
Parents, semoga tips mempererat ikatan ayah dan anak balita ini bermanfaat untuk Anda.
Penulis
jpqosinbo
Penelitian: Inilah alasan ikatan ibu dan anak perempuannya sangat kuat dan istimewa
Manisnya! Ibu ini diam-diam mengabadikan saat suami dan anak perempuannya bergandengan tangan
Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran
Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"