7 Dosa Orangtua Kepada Anak yang Sering Dilakukan tanpa Parents Sadari

Orangtua juga bisa durhaka pada anak. Ini 7 dosa orang tua kepada anak yang sering dilakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjadi orangtua yang baik, tidak hanya memberikan kebutuhan sandang dan pangan serta rumah, namun juga memastikan anak tumbuh dengan jiwa sehat. Dosa orang tua kepada anak ternyata bisa menghambat mereka untuk tumbuh mencapai potensi terbesar dalam hidupnya.

Istilah toxic parents atau orangtua beracun, juga timbul untuk menjelaskan tipikal orangtua yang selalu meracuni anaknya, sehingga membuat anaknya tidak bisa tumbuh dengan bahagia. Tujuh dosa orang tua kepada anak berikut ini merupakan tanda bahwa Anda telah menjadi orangtua ‘beracun’ bagi anak. Hindari sekarang juga.

7 Dosa orang tua kepada anak yang sering dilakukan

#1: Membanding-bandingkan anak

Ini adalah dosa yang sering dilakukan orangtua terhadap anak mereka. Membandingkan anak sendiri dengan anak lain, dengan harapan agar anak menjadi lebih baik. Namun, bukannya anak malah berubah lebih baik, justru ia bisa semakin membangkang.

Kebiasaan membanding-bandingkan ini akan menimbulkan perasaan rendah diri pada anak, karena ia merasa tidak akan pernah bisa memuaskan orangtua. Apalagi jika hal yang dibandingkan adalah sesuatu yang di luar kemampuan anak, atau menjadi kelemahannya.

Contoh paling mudah, orangtua membandingkan nilai pelajaran anak dengan temannya yang memiliki nilai lebih tinggi. Padahal, anak belum tentu mahir di semua pelajaran. Bisa jadi dia cerdas dalam matematika, namun lemah dalam bahasa. Begitupun sebaliknya, anak memiliki bakat musik namun kurang suka belajar hingga nilai akademiknya pas-pasan.

Mari jadi orangtua yang baik dan tidak suka membandingkan anak. Karena setiap anak memiliki kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Tak perlu dibanding-bandingkan dengan anak lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Akibat Buruk Membandingkan Anak Kita Dengan Anak Lain

#2: Berprasangka buruk pada anak 

Dosa orang tua kepada anak yang selalu berprasangka buruk pada buah hati.

Sebagai orangtua, Anda sepatutnya membuang sikap dan pikiran negatif. Mulailah menunjukkan sikap positif dan teladan yang baik pada anak-anak.

Perlu Parents sadari bahwa anak juga punya pendirian dan keinginan sendiri. Bukan semuanya perlu mengikut pemikiran Anda saja. Pikiran negatif yang selalu menuding anak berbuat nakal harusnya bisa dikurangi. Berilah kepercayaan pada anak bahwa dia akan menjadi anak baik tanpa selalu dimarahi. Sambil tetap diawasi dan diberi peringatan jika dia berbuat nakal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

#3: Mengekang kebebasan anak, salah satu dosa orang tua pada anak

Tanda lainnya Anda merupakan seorang toxic parent adalah mengekang kebebasan anak. Seperti kebebasan bermain atau berteman dengan orang yang dia suka. Orangtua mungkin ingin anak agar tidak terjerumus ke pergaulan salah, namun bukan berarti dengan mengurungnya di rumah dan tidak boleh bermain dengan teman-temannya.

Anak juga harusnya bisa dibebaskan bila ingin mengikuti ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Jangan paksa anak mengikuti les bermacam-macam, hingga dia tidak punya waktu untuk melakukan apa yang ia suka.

#4: Menuntut anak menjadi dewasa sebelum waktunya

Dosa orangtua kepada anak yang menuntut anak bersikap dewasa sebelum waktunya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Buah hati kita perlu merasakan kehidupan menjadi anak-anak, bebas bermain dan berteman dengan anak sebayanya. Jangan paksa dia untuk memikul tanggung jawab yang terlalu besar untuk anak seusianya.

Bila ingin ia bersikap dewasa, bimbing ia dengan perlahan. Ajari ia untuk memikul tanggung jawab dari hal terkecil. Seperti mengajarinya membereskan mainan setelah digunakan, atau mandi dan cebok sendiri. Anak akan lebih bertanggung jawab sejak dini, bila orangtua terbiasa mengajarkannya.

#5: Tidak menghargai keinginan anak

Inilah salah satu tanda toxic parents yang paling tidak baik untuk anak. Orangtua pastinya memang ingin yang terbaik untuk anak, namun tak jarang keinginan orangtua berlawanan dengan apa yang diinginkan anak.

Misalnya, anak ingin sekolah di tempat biasa supaya bisa dekat dengan teman-temannya, sementara orangtua menuntut agar anak mau sekolah di tempat bertaraf internasional. Bila anak terpaksa mengikuti keinginan orangtua, bisa jadi dia akan stres dan tidak fokus belajar, hingga prestasinya dapat menurun.

Sebelum memaksakan keinginan pada anak, dengarkan pendapat dan keinginannya lebih dulu. Lalu cari jalan tengah agar anak dan orangtua sama-sama puas. Bila tidak menemukan jalan tengah yang baik, tidak ada salahnya untuk mengalah pada anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dosa orang tua kepada anak yang sering tidak menghargai keinginanya.

#6: Menuntut anak untuk membahagiakan orangtua

Seperti yang dikatakan oleh motivator Kei Savourie dalam IG Story-nya, membahagiakan orangtua bukanlah kewajiban anak. Bahkan, seharusnya orangtua membahagiakan diri sendiri lebih dulu, sebelum memutuskan punya anak.

Anak tidak pernah minta dilahirkan, dan kehidupan anak serta kebahagiaannya adalah tanggung jawab orangtua yang telah membawa anak ke dalam dunia. Oleh sebab itu, sangat salah jika orangtua tidak bahagia dan melampiaskannya pada anak. Anak menjadi ikut tidak bahagia, dan bisa berdampak negatif pada perkembangannya.

#7: Tidak peka terhadap perasaan anak

Komunikasi dua arah antara orangtua dan anak sangatlah penting. Lewat komunikasi yang baik, hubungan ini bisa lebih erat dan dekat. Akan tetapi, salah satu dosa orang tua kepada anak yang sering dilakukan adalah lebih banyak bicara tanpa mau mendengarkan ucapan anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah Anda? Anak juga bisa merasa sakit hati saat ucapannya dipotong atau malah tidak didengarkan sama sekali.

Hindari menjadi seorang toxic parent dengan cara lebih banyak mendengarkan anak sebelum merespon apa yang ia katakan. Anak pun akan merasa senang karena ucapannya didengarkan dan diperhatikan, sehingga di kemudian hari dia tidak ragu untuk mengatakan apapun pada Anda.

***

Toxic parents adalah contoh pengasuhan buruk, yang membuat anak tumbuh dengan tidak bahagia. Bahkan bisa menjadi trauma yang membayangi hidup anak selamanya. Yuk, jadi orangtua yang lebih baik dengan menghindari dosa orang tua kepada anak di atas.
 
 
*Disadur dari artikel Nurul Halifah di theAsianparent Malaysia

Baca juga:

Hati-hati Parents, 10 hal ini dapat melukai harga diri anak

Penulis

Fitriyani