Ada banyak sekali sumber makanan yang bisa dikonsumsi untuk melancarkan produksi ASI. Salahsatunya yang paling populer adalah daun kelor.
Daun kelor mengandung vitamin A, B, dan C seperti sayuran hijau lainnya. Namun yang menarik, kandungan nutrisi 200 mg daun kelor setara dengan 4 butir telur dan 2 gram susu.
Sedangkan 100 gram daun kelor setara dengan 75 kalori makanan bergizi, 60 gram protein, 13 gram karbohidrat, dan 353 mg kalsium. Selain itu, daun kelor juga mengandung zat besi yang bisa mencegah anemia.
Bagi ibu menyusui yang harus mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, daun kelor adalah pilihan yang tepat. Tentu saja dibareng dengan menu makanna sehat dan seimbang lainnya.
Nah, supaya tidak bosan dengan resep memasak daun kelor yang itu-itu saja, berikut kami pilihkan 6 resep yang layak dicoba.
*klik pada judul untuk melihat resepnya
1. Sayur daun kelor santan Uta Kelo khas Palu
Beberapa makanan yang bisa membantu ibu memenuhi nutrisi untuk memproduksi ASI
Makanan ini mengandung lemak sehat, vitamin, mineral, fitonutrien, dan antioksidan yang sangat ideal untuk ibu menyusui, sebagaimana dikutip Parents.com:
1. Buah Alpukat
Alpukat adalah pembangkit tenaga untuk ibu menyusui. Keluhan umum ibu menyusui adalah mereka sering sangat lapar karena meningkatnya permintaan kalori dan ibu hanya memiliki sedikit waktu untuk menyiapkan makanan.
Alpukat mengandung hampir 80 persen lemak dan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Alpukat memenuhi asupan lemak sehat untuk jantung dan menjadi sumber vitamin B, vitamin K, folat, kalium, vitamin C, dan vitamin E.
2. Legum atau Kacang-Kacangan
Nutrisi lainnya adalah kacang-kacangan yang mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan seng, serta vitamin K dan vitamin B. Kacang-kacangan juga merupakan sumber asam lemak esensial dan protein yang sehat.
3. Sayur-sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau mengandung fitoestrogen, yang telah terbukti memiliki efek positif pada produksi susu. Banyak ibu khawatir, mengonsumsi sayuran hijau seperti brokoli atau kubis akan membuat bayi rewel. Namun, mitos itu tidak benar.
Apa Saja Manfaat memberikan ASI untuk Ibu Menyusui sendiri?
Manfaat ASI eksklusif bagi perkembangan bayi sudah tidak diragukan lagi. Karena itu, berbagai literatur kesehatan pun merekomendasikan untuk para ibu menyusui ASI selama minimal 6 bulan hingga 2 tahun.
ASI tak hanya bermanfaat untuk si kecil, namun juga untuk ibu menyusui sendiri. Sebuah penelitian yang dikutip NHS UK menyatakan, lebih dari 73 persen ibu di Inggris menyusui anaknya. Ada beberapa alasan mengapa ibu memilih untuk menyusui anak, yaitu ASI memang dirancang dengan sempurna untuk bayi Anda, ASI melindungi bayi dari infeksi dan penyakit, dan menyusui akan memberikan manfaat kesehatan bagi ibu.
ASI tersedia untuk bayi kapan pun bayi membutuhkannya. Sebagian besar ibu memilih untuk menyusui karena dapat membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Susu formula tidak memberikan perlindungan yang sama dari penyakit dan tidak memberi ibu manfaat kesehatan.
Menyusui memiliki manfaat jangka panjang untuk bayi dan bertahan hingga ia dewasa. Menyusui mengurangi risiko bayi terkena sejumlah kelainan dan penyakit. Berikut di antaranya:
1. Infeksi
2. Diare dan muntah
3. Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
4. Leukemia
5. Obesitas atau kegemukan
6. Penyakit kardiovaskular saat dewasa
Tidak hanya bagi bayi, menyusui juga memberi manfaat kesehatan bagi ibu. Semakin banyak Anda menyusui, semakin besar manfaatnya. Menyusui menurunkan risiko terhadap:
1. Kanker payudara
2. Kanker ovarium
3. Osteoporosis (tulang lemah)
4. Penyakit kardiovaskular
5. Obesitas atau kegemukan
Jadi Bunda, jangan ragu untuk terus memberi ASI untuk bayi Anda. Proses ini juga banyak membantuk membangun bonding positif ibu dan si kecil. Selamat meng-ASI-hi!
Semoga bermanfaat!
Untuk tips seputar asupan penting ibu hamil dan menyusui lainnya di sini:
Ini Manfaat Omega 3, Asupan Penting Untuk Ibu Hamil dan Bayi
6 Mitos Cara Meningkatkan ASI yang Sebaiknya Tidak Bunda Percaya