Kelahiran Buddha diperingati setiap tahun oleh para pemeluk agama Buddha di seluruh dunia. Perayaan ini dikenal dengan sebutan Waisak. Seperti halnya perayaan hari kelahiran yang disambut dengan suka cita, begitu pula perayaan Waisak yang dirayakan dengan tradisi unik tersendiri.
Walaupun banyak tradisi unik rayakan Waisak, namun secara garis besar ada 3 tahap penting perayaan Waisak yang disebut dengan Trisuci Waisak. Tahapan ini berisi tentang kehidupan Buddha dari mulai kelahiran, pencerahan, dan kematian.
Perayaan kelahiran Buddha digelar pada saat puncak bulan purnama pertama yang jatuh pada bulan Mei setiap tahunnya. Buddha dilahirkan di sebuah tempat bernama Lumbini yaitu sebuah wilayah di kaki Gunung Himalaya yang berada di kawasan Nepal.
Karena perayaan Waisak hanya dilakukan satu tahun sekali maka setiap perayaan hari kelahiran sang Buddha ini diperingati dengan melakukan berbagai kegiatan yang kemudian menjadi tradisi dan ritual unik dari berbagai belahan dunia.
Umumnya tradisi yang diadakan ini sangat dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat setempat. Namun semua tradisi unik tersebut dilakukan dengan tanpa menghilangkan makna hari Waisak itu sendiri.
Beberapa tradisi unik rayakan Waisak berasal dari beberapa negara berikut seperti Indonesia, Nepal, Korea Selatan, Taiwan, Srilanka, dan Singapura.
1. Tradisi Unik Rayakan Waisak di Indonesia
Sumber: Web Cermati
Ajaran Buddha tersebar cukup luas di seluruh duni termasuk Indonesia. Meski bukan agama dengan penganut terbanyak, namun perayaan Waisak di Indonesia tetap dirayakan dengan penuh suka cita dan bahkan memiliki rangkaian acara tersendiri.
Ada banyak rangkaian acara yang digelar dalam memperingati Trisuci Waisak. Secara garis besar semua kegiatan tersebut bisa dikelompokkan dalam 3 bagian, yakni:
- Prosesi pengambilan air berkat dari mata air Jumprit yang berada di Kabupaten Temanggung. Kemudian dilanjutkan dengan penyalaan obor yang dilakukan dengan menggunakan sumber api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan.
- Ritual “Pindapatta” merupakan sebuah ritual yang diberikan secara khusus kepada masyarakat (umat) untuk berbuat kebajikan, di mana mereka diberi kesempatan untuk memberikan dana makanan kepada para Bikkhu dan Bikshu.
- “Samadhi” merupakan ritual yang dilakukan pada detik-detik menjelang puncak bulan purnama. Dalam kepercayaan Buddha, penghitungan puncak purnama ini dilakukan berdasarkan perhitungan falak, sehingga bisa saja puncak purnama jatuh pada siang hari dan tak melulu malam hari.
Malam puncak perayaan Waisak umumnya digelar di Candi Borobudur, di mana umat Buddha berkumpul dan menyalakan lilin lalu memasukkannya ke dalam lentera. selanjutnya lentera-lentera ini dilepaskan dan diterbangkan ke udara secara serentak, sehingga langit akan akan terlihat sangat indah di malam yang gelap.
Perayaan Waisak yang berupa pelepasan lentera-lentera ke langit merupakan tradisi unik rayakan waisak yang berasal dari tanah air meskipun tidak terdapat makna khusus tertentu.
Selain melepaskan lentera ke langit malam, beberapa wilayah tanah air juga memiliki tradisi lain berupa melepas burung ke langit bebas. Kegiatan ini dilakukan sebagai perayaan untuk menyambut hari dan keberuntungan yang baru di dalam hidup umat Buddha.
2. Tradisi Unik Rayakan Waisak di Nepal
Sumber: berita.bhagavant.
Nepal merupakan daerah tempat kelahiran Sang Buddha tepatnya di Lumbini. Tak heran, umat Buddha di Nepal bahkan di seluruh dunia berbondong-bondong menuju Lumbini untuk merayakan Waisak langsung di tempat sang Buddha lahir.
Dalam momen perayaan itu, umat Buddha berbuat kebajikan dengan memberi sumbangan atau berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, mereka juga mengunjungi wihara-wihara untuk memberi penghormatan kepada Buddha. Bentuk perayaan utama lainnya adalah berdoa di Monkey Temple.
3. Tradisi Unik Rayakan Waisak di Taiwan
sumber: ytimg.com
Taiwan juga memiliki tradisi unik rayakan Waisak. Di sini, umat Buddha akan menuangkan air suci ke patung Buddha. Hal ini dianggap sebagai lambang dari sebuah awal yang baru di dalam kehidupan. Walaupun terlihat sederhana namun makna mendalam dari tradisi uni ini ialah sebagai sebuah bentuk rasa syukur.
4. Tradisi Unik Rayakan Waisak di Korea Selatan
Sumber: ibtimes.co.uk
Umat Buddha Korea Selatan juga merayakan Waisak dengan perayaan besar yang seringnya ditandai dengan acara menghias candi-candi di wilayah tersebut.
Selain itu, perayaan ini juga ditandai dengan cara menyalakan ratusan lentera-lentera cantik yang berbentuk seperti teratai guna menerangi candi di kegelapan malam. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tradisi dalam mengenang kelahiran Sang Buddha ke dunia ini.
Artikel Terkait: 30 Inspirasi Ucapan Waisak yang Indah dan Penuh Makna
5. Tradisi Unik Rayakan Waisak di Singapura
Sumber: straitstimes.com
Tradisi unik di negara dengan julukan Singa ini, dalam rangka perayaan Waisak adalah melakukan pelepasan burung dari sangkarnya ke udara. Tradisi unik ini melambangkan datangnya hari yang baru serta menjadi pengingat nilai-nilai yang ditinggalkan oleh Buddha bagi umatnya.
Ini tentu menjadi sebuah ritual yang menyenangkan dan menghibur, sebab akan ada ribuan burung yang diterbangkan pada saat perayaan kelahiran Buddha tersebut berlangsung.
6. Tradisi Unik Rayakan Waisak di Sri Lanka
Sumber: ytimg.com
Perayaan kelahiran Buddha di Sri Lanka dilakukan dengan cara menyusun gemerlap warna-warni lampu yang ceria hingga dapat menyemarakkan wilayah tersebut.
Berbeda dengan beberapa negara yang menyalakan dan melepas lentera sebagai perayaan Waisak, Sri Lanka justru memasang lampu-lampu warna-warni di berbagai sudut kota. Ini akan terlihat sangat unik dan menarik, terutama bila di nikmati pada malam hari.
Kelahiran dan Hari yang Baru
Meski banyak tradisi unik, namun perayaan Hari Raya Waisak bukan saja tentang menjalankan sebuah ritual semata bagi pemeluknya. Melainkan menjadi sebuah penyambutan, kedatangan hari, dan kelahiran jiwa yang baru.
Setiap rangkaian acara patut diapresiasi dan dihargai sebagai bentuk dari keragaman budaya dan tradisi sebuah bangsa. Dengan turut menghormati tradisi tersebut, berarti kita bisa saling menjaga kebersamaan serta toleransi terhadap saudara-saudara kita yang merayakannya.
Selamat Hari Raya Waisak.
Baca Juga:
Perayaan Waisak Kembali Dipusatkan di Candi Borobudur, Walubi Lakukan Pembenahan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.