X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

6 Cara Jelaskan Perceraian pada Anak

16 Jan, 2014
Bagaimana cara menjelaskan perceraian pada anak?

Bagaimana cara menjelaskan perceraian pada anak?

Mungkin Anda sulit menerima kenyataan bahwa pernikahan Anda dan pasangan telah gagal. Namun lebih sulit lagi bagi Anda untuk menjelaskan tentang perceraian pada anak-anak Anda. Jika Anda telah siap untuk mengatakan bahwa Anda dan ayah/ ibu mereka akan berpisah, pastikan semua anak mendengarnya langsung dari Anda dan berbicaralah dengan tutur kata yang lembut serta tanpa emosi. Berikut adalah beberapa tips dari kami yang mungkin dapat membantu Anda.
1. Katakan bersama-sama Jika memungkinkan

1. Katakan bersama-sama Jika memungkinkan

Anak-anak tidak akan memahami tentang perceraian dengan mudah, jadi usahakan agar Anda dan (mantan) pasangan hadir untuk mengatakan tentang hal itu secara bersama-sama. Kehadiran Anda berdua akan memberikan gambaran pada mereka bahwa perpisahan telah diputuskan oleh kedua belah pihak.
2. Waktu yang tepat

2. Waktu yang tepat

Jangan katakan apapun yang berkaitan dengan perceraian Anda pada saat anak-anak sedang menghadapi peristiwa penting dalam kehidupannya, misalnya saat mereka sedang menghadapi kelulusan atau ujian. Apabila Anda khawatir jiwa anak-anak akan terguncang dan jatuh sakit, maka sebaiknya Anda berkonsultasi pada seorang dokter atau psikiater. Dan ingat, Anda juga tidak dianjurkan untuk mengatakan Anda telah bercerai pada hari ulang tahun mereka.
3. Yakinkan mereka tidak bersalah

3. Yakinkan mereka tidak bersalah

Anak-anak kemungkinan akan menyalahkan diri mereka atas perceraian kedua orang tuanya. Mungkin mereka merasa telah bertingkah laku nakal sehingga membuat salah satu orang tua mereka kecewa dan memutuskan untuk pergi. Anda dapat meyakinkan bahwa perceraian bukan merupakan kesalahan anak-anak dengan menunjukkan kasih sayang sama seperti sebelum perceraian terjadi. Jangan lupa mengingatkan mantan pasangan untuk melakukan hal yang sama agar mereka merasa tenang dan tak kehilangan keceriaan.
4. Pastikan bahwa pernikahan Anda telah berakhir

4. Pastikan bahwa pernikahan Anda telah berakhir

Sebelum Anda mencari cara terbaik untuk mengatakan tentang perceraian pada anak-anak, pastikan bahwa pernikahan Anda memang telah benar-benar berakhir secara hukum. Anda dan pasangan mungkin telah tidak tinggal bersama beberapa saat sebelum dokumen perceraian disahkan, namun jangan dulu katakan pada mereka bahwa Anda bercerai. Anda juga dapat mulai mengungkapkan tentang perceraian pada anak-anak saat sedang menjalani proses persidangan perceraian.
5. Jangan tunjukkan kesedihan

5. Jangan tunjukkan kesedihan

Sangat penting untuk tidak menunjukkan raut muka bercucur air mata, atau kemarahan yang meledak-ledak saat Anda menyampaikan berita buruk ini pada anak-anak. Tetap tampakkan ketegaran meski hati Anda hancur agar anak-anak merasa aman mengetahui Anda baik-baik saja. Kesedihan yang Anda tampakkan hanya akan membuat anak-anak merasa semakin sedih.
6. Jangan salahkan siapapun

6. Jangan salahkan siapapun

Salah satu cara terbaik untuk mengatakan bahwa Anda bercerai adalah dengan meyakinkan anak-anak bahwa hal itu bukanlah kesalahan siapapun, termasuk ayah/ ibu mereka. Jangan katakan sesuatu yang buruk tentang mantan pasangan agar mereka tetap nyaman saat bersama mantan pasangan Anda. Anak-anak tidak perlu mengetahui kenyataan bahwa ayah/ ibu mereka telah melakukan suatu kesalahan, hingga mereka cukup umur untuk memahaminya.
Selanjutnya
img

Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • 6 Cara Jelaskan Perceraian pada Anak
Bagikan:
  • Pasangan-pasangan Artis yang Tetap Bahagia Setelah Bercerai

    Pasangan-pasangan Artis yang Tetap Bahagia Setelah Bercerai

  • Tips Keluarga Bahagia : Menyikapi Masalah Dalam Pernikahan Secara Dewasa

    Tips Keluarga Bahagia : Menyikapi Masalah Dalam Pernikahan Secara Dewasa

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Pasangan-pasangan Artis yang Tetap Bahagia Setelah Bercerai

    Pasangan-pasangan Artis yang Tetap Bahagia Setelah Bercerai

  • Tips Keluarga Bahagia : Menyikapi Masalah Dalam Pernikahan Secara Dewasa

    Tips Keluarga Bahagia : Menyikapi Masalah Dalam Pernikahan Secara Dewasa

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.