Tingkah para suami seringkali membuat istri kesal, sikapnya yang cuek dengan kerapihan, dan kadang suka mengeluh membuat Bunda pasti ingin mengelus dada. Tapi bukan berarti dia bukan ayah yang baik lho, Bun.
Tak bisa dipungkiri, meski suami sering membuat istri naik darah, dia bisa bersikap sangat manis pada sang anak. Hingga membuat Bunda terharu saat menyaksikan saat ia bersama si kecil.
Mengacu pada tulisan di laman Tiny Step, ayah yang hebat bisa jadi adalah suami yang menyebalkan. Selalu lupa hal penting tentang istri, tapi ingat semua hal tentang anak.
Karena itu, meski kesal, tapi saat melihat interaksinya bersama sang anak, akan membuat Bunda kembali jatuh cinta padanya, lebih daripada sebelumnya.
Untuk mengetahui bahwa suami adalah ayah yang baik, Bunda bisa mengenalinya melalui 5 ciri berikut ini.
1. Dia yang pertama bangun saat bayi menangis di tengah malam
Tanggung jawab mencari nafkah setiap hari, tentu membuat suami lelah dan ingin istirahat cukup di malam hari.
Akan tetapi, ketika bayi menangis di tengah malam. Dia lebih cepat bangun dibandingkan Bunda, dan bergegas menenangkan si kecil bahkan sebelum Bunda terjaga sepenuhnya.
Suami seperti ini sangat langka, harus dijaga dengan baik ya Bunda. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas tindakannya, karena membuktikan dirinya adalah ayah yang hebat.
2. Tidak pernah menolak untuk mengganti popok si kecil
Seringkali, tugas mengurus anak dianggap sebagai pekerjaan ibu saja. Padahal, tanggung jawab mengurus anak adalah kewajiban kedua orangtua. Ayah yang baik akan sadar betul mengenai hal ini.
Sehingga, saat Bunda meminta untuk mengganti popok si kecil, dia tidak pernah menolak. Bahkan jika dia tahu Bunda sedang sibuk dengan pekerjaan lain, tanpa diminta pun dia akan berinisiatif mengganti popok si kecil. Karena dia tahu, popok kotor tidak baik untuk kesehatan anak.
3. Penuh kasih sayang, tapi tegas pada anak
Ayah yang baik memang sangat mencintai anaknya, namun bukan berarti ia tidak tegas terhadap mereka. Dia tetap bisa tegas dalam mendisiplinkan anak, tanpa harus membuat anak takut pada orangtuanya.
Dia akan mengajarkan apa yang salah dan apa yang benar pada anak, dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang. Tentunya Bunda akan sangat bersyukur karena hal ini.
Ayah yang baik tahu, bahwa anak tidak hanya butuh untuk dicintai, namun juga diberi kedisiplinan untuk kesuksesan di masa depannya nanti. Kalau sudah begini, kurang hebat apalagi si ayah?
Artikel terkait: Tips Parenting: 5 Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Harus Memukul
4. Selalu bisa membuat anak-anak tertawa
Salah satu indikasi bahwa anak merasa aman dengan orangtuanya ialah, ketika mereka bisa tertawa lepas saat bersama ayah dan bunda. Itu berarti anak tidak merasa takut untuk mengungkapkan perasaannya, hal ini hanya bisa dicapai jika orangtua bisa menjalin ikatan yang erat dengan anak.
Mungkin Bunda akan merasa iri atau bahkan cemburu saat melihat Ayah tertawa riang bersama anak-anak. Karena itu, Bunda tak perlu ragu untuk segera bergabung dengan mereka untuk ikut dalam keceriaannya.
5. Selalu hadir saat jam makan malam
Ayah yang hebat akan selalu berusaha, untuk bisa berada di rumah saat makan malam. Dia sadar bahwa selama sehari penuh, dia tidak ada bersama anak-anak. Sehingga dia mendedikasikan waktu malamnya untuk bisa bersama keluarga.
Saat makan malam, dia akan bertanya tentang apa saja yang dilakukan anak sepanjang hari. Sehingga dia tidak ketinggalan peristiwa apapun dalam kehidupan anaknya.
6. Mau mengantarkan anak tidur di kamar
Meski kelihatannya sederhana, namun mengantarkan anak tidur di kamar mereka bisa membuat anak merasa aman dan nyaman. Ayah yang baik tahu, betapa pentingnya rasa aman bagi anak, yang hanya bisa diberikan oleh orangtua.
Sehingga dia akan selalu mengantar anak-anak tidur, dengan kecupan selamat malam. Atau malah bercerita dan membacakan dongeng untuk mereka sebelum tidur.
Jangan anggap hal ini sepele, karena suami melakukan itu semua atas nama cinta untuk anaknya.
***
Jika suami Anda memiliki 3 saja dari 5 hal di atas, berarti dia adalah ayah yang baik. Ingat selalu fakta ini saat dia mulai bersikap menyebalkan, seperti meletakkan baju kotor sembarangan, atau selalu lupa dimana menaruh barang.