Menyusui menjadi tugas seorang ibu selanjutnya setelah ia melahirkan buah hati tercintanya ke dunia. Sayangnya, hingga saat ini masih ada ibu yang melakukan kesalahan saat menyusui bayi.
Kesalahan saat menyusui seringkali tidak disadari oleh para ibu. Apalagi saat itu ibu sedang menghadapi beragam masalah lain, seperti pelekatan yang susah, ASI kurang, dan lain-lain.
Kesalahan saat menyusui ini jika tidak dihindari bisa menimbulkan bahaya bagi bayi. Oleh karena itu, Bunda harus mengenali apa saja bentuk kesalahan tersebut dan mengurangi faktor bahayanya untuk bayi.
Laman Momjunction mencatat setidaknya ada 5 kesalahan saat menyusui yang memiliki potensi bahaya bagi bayi. Jadi, sebisa mungkin Bunda harus menghindarinya.
Artikel terkait : 10 Panduan terbaru sukses menyusui dari WHO, Bunda perlu update!
5 Kesalahan saat menyusui yang harus Busui ketahui
1. Menunggu payudara terasa penuh sebelum menyusui/memerah ASI
ASI memiliki kandungan protein yang bernama FIL (feedback inhibitor of lactation). Ketika ASI terkumpul di payudara ibu hingga penuh, level FIL akan meningkat.
Peningkatan level FIL akan memberi tanda pada tubuh ibu bahwa produksi ASI sudah berlebih. Sehingga menghentikan suplai ASI tanpa ibu menyadarinya.
Karena itu, jangan menunggu hingga payudara terasa penuh sebelum menyusui atau memerah ASI, agar produksi ASI tetap berjalan lancar di tubuh ibu.
Selain memengaruhi produksi ASI, menunggu hingga payudara penuh sebelum mengeluarkan ASI juga bisa membuat ibu terkena breast engorgement atau payudara bengkak.
Selengkapnya: Breast Engorgement (Payudarada bengkak saat menyusu); penyebab, gejala dan cara mengatasinya
2. Pelekatan yang belum sempurna
Masalah pelekatan seringkali membuat ibu merasa sedih dan stres, karena bayi tidak bisa menyusui. Hal ini bisa memengaruhi kemampuan ibu dalam memproduksi ASI, sehingga suplai ASI bisa menurun.
Mintalah bantuan pada konsultan laktasi atau bidan untuk mengatasi masalah ini. Sebelum masalah pelekatan ini memicu masalah lain seperti mastitis.
Artikel terkait: Pengalaman menyusui yang menyakitkan karena Mastitis
3. Tidak menyusui saat malam hari
Payudara ibu tetap memproduksi ASI saat malam tiba, sehingga jika satu malam ibu tidak mengeluarkan ASI baik dengan cara menyusui atau memompa, maka tubuh mendapat sinyal bahwa produksi ASI sudah berlebih, sehingga itu akan berdampak pada mengurangnya suplai ASI.
Jika Bunda bergiliran dengan Ayah untuk menjaga si kecil saat malam, pompalah ASI sebelum Bunda tidur, atau susui si kecil sampai benar-benar kenyang.
4. Membiarkan bayi terlalu lama tidur tanpa menyusu
Bayi yang tidur lama bisa menjadi surga bagi ibu, karena ibu bisa melakukan pekerjaan rumah dengan tenang, atau bersantai dan istirahat. Akan tetapi, jika bayi dibiarkan terlalu lama tidur stanpa menyusui, bisa menurunkan suplai ASI.
Bangunkan si kecil untuk menyusui setiap setidaknya tiga jam sekali, supaya suplai ASI tetap terjaga dan memastikan bayi mendapat nutrisi yang ia butuhkan.
5. Diet saat Bunda masih menyusui
Diet adalah satu kesalahan saat menyusui yang harus dihindari. Kekurangan asupan nutrisi bisa menurunkan produksi ASI. Jagalah asupan makanan Anda selama menyusui, demi kesehatan bayi.
Ibu bisa menjalankan diet jika bayi sudah disapih. Untuk saat ini, nikmatilah peran baru sebagai ibu dan memberikan nutrisi terbaik bayi melalui ASI, sehingga Bunda tidak perlu diet apalagi hingga berpengaruh pada produksi ASI untuk si kecil.
***
Jadi Bun, kesalahan saat menyusui yang bisa mengurangi produksi ASI seperti menunggu payudara penuh sebelum menyusui, membiarkan bayi tidur tanpa menyusu, pelekatan belum sempurna, diet, atau absen menyusui sebaiknya dihindari.
Karena tidak hanya bisa memicu masalah kesehatan di payudara ibu, tapi juga dapat mengurangi suplai ASI yang dibutuhkan bayi.
Demikianlah informasi terkait 5 contoh kesalahan saat menyusui yang wajib Bunda perhatikan. Semoga segala informasi ini bermanfaat bagi Bunda, ya.
Serta, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada ahli laktasi, terutama jika Bunda mengalami masalah dalam proses menyusui. Tetap semangat untuk menyusui si kecil, ya, Bun!
Baca juga:
5 Kesalahan Saat Memerah ASI yang Membuat Hasil Perah Sedikit