Sering migrain? Kurangilah makan makanan asin!
Beberapa waktu lalu theAsianparent.com telah mengupas secara mendetil tentang apa itu migrain, berikut faktor pemicunya. Ulasan berikut akan membahas mengenai apa saja yang dapat Anda lakukan sendiri selain mengkonsumsi obat untuk mengusir migrain.
Migrain dalam pengobatan tradisional Cina
Sebagaimana tertulis dalam situs NaturalNews, migrain diderita banyak orang sebagai akibat meningkatnya kecemasan di tengah situasi yang penuh tekanan.
Biaya hidup dan angka kriminalitas yang semakin tinggi, atau tekanan pekerjaan, plus pola makan yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan olahan, sama saja dengan membuka pintu lebar-lebar kepada penyakit ini untuk datang dan menyerang kita.
Dunia pengobatan Cina mengenal istilah chi, atau bio-energi, yang bertanggung jawab atas segala hal yang dialami tubuh. Dan darah akan bergerak ke arah yang sama dengan pergerakan chi.
Misalnya, seseorang menderita keseleo di kakinya dan ia terus memikirkan hal itu. Pada saat yang sama chi akan bergerak dan berkumpul di bagian kakinya, disusul oleh aliran darah.
Demikian juga ketika seseorang memikirkan tentang sesuatu. Otak adalah bagian tubuh yang bekerja keras ketika kita sedang berpikir, sehingga chi dan darah akan mengalir dan berkumpul di otak. Sehingga dapat dikatakan bahwa sakit kepala ini adalah akibat dari terlalu banyaknya aliran darah yang berjejalan masuk ke dalam otak.
Mengatasi migrain tanpa obat, bisakah?
Obat peredanya hanya akan menghilangkan rasa pusing sebelah Anda untuk sementara. Dan pusing sebelah yang menjengkelkan itu tidak akan hilang selama hal utama yang membuat Anda berpikir keras belum terselesaikan (kecuali pada migrain pra-menstruasi).
Namun, beberapa pemicu stres seperti deadline penyerahan laporan bulanan, misalnya, adalah bagian dari tanggung jawab kita di tempat kerja dan kita tak mungkin menghindarinya.
Yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan diri kita sendiri agar tubuh mampu bekerja seperti biasa walaupun sedang mengalami tekanan, dan bebas dari ancaman sakit kepala.
Yoga cukup ampuh mengurangi intensitas migrain.
Mengurangi frekuensi serangan migrain
Cobalah melakukan perubahan dalam gaya hidup seperti berikut ini, untuk mengurangi frekuensi teror migrain dalam kehidupan Anda sehari-hari.
1. Latihan relaksasi
Beberapa latihan relaksasi seperti yoga, cukup efektif untuk meringankan rasa nyeri akibat migrain. Jika Anda benar-benar tertarik dengan metode ini, ikutilah kelas yoga secara rutin di waktu luang dan berkonsultasilah dengan instruktur yoga Anda tentang pose yoga yang cocok untuk penderita migrain.
Tingkatkan konsumsi buah-buahan jika ingin bebas dari serangan sakit kepala sebelah.
2. Mengurangi makanan ‘panas’
Hindarilah daging berwarna merah, makanan olahan, pemanis buatan, junk food, makanan berbahan pengawet, soda, makanan yang terlalu asin dan mengandung MSG.
Ahli pengobatan tradisional Cina berpendapat, makanan di atas dapat meningkatkan kadar energi api dalam tubuh, dan kadar energi api yang berlebihan mengakibatkan gangguan kesehatan.
3. Meningkatkan asupan makanan ‘dingin’
Tingkatkan konsumsi buah, sayuran, ikan, makanan organik dan makanan lain yang diproses seminimal mungkin. Pastikan Anda selalu memeriksa label komposisi makanan apapun, dan hindarilah makanan yang terlalu banyak mengandung bahan kimia.
4. Perbanyak air putih
Dehidrasi (kekurangan air) kronis adalah salah satu penyebab sakit kepala sebelah dan penyakit serius lainnya. Air putih juga membantu memurnikan aliran darah, mengeluarkan racun dan mengurangi kekentalan darah agar darah mengalir tanpa hambatan ke seluruh tubuh.
Baca juga: Wanita Ini Tampil 10 Tahun Lebih Muda Berkat Air Putih
5. Buku harian migrain
Catatlah tanggal, jam dan pada situasi apa nyeri sebelah kepala Anda muncul, agar Anda dapat mengetahui hal apa sajakah yang bisa membuat Anda stres dan migrain kumat.
Curhat dalam buku harian juga baik untuk menstabilkan emosi Anda, karena setiap orang butuh didengarkan ketika mereka sedang tertekan. Selain itu, menulis buku harian juga akan meningkatkan kemampuan menulis Anda. Siapa tahu ada yang berminat menerbitkannya menjadi novel.
Selamat menaklukkan migrain!
Baca juga artikel menarik lainnya:
Mengapa Wanita Sering Mengalami Migrain?
Benarkah Kebanyakan Stres pada Anak Akibat Ulah Pasangan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.