Kami ingatkan agar Anda tetap dapat mengendalikan diri, dan ini adalah yang terpenting sebelum Anda meredakan amarah anak dengan beberapa metode berikut:
1. Redakan sejak dini - Anak menangis dan menjerit sebenarnya merupakan letupan beberapa kekesalan kecil yang bertumpuk-tumpuk (mirip nggak ya dengan ibunya?). Ketika ia sudah mulai merengek, segera bujuk ia dengan kata-kata yang lembut dan menenangkan, sambil Anda mencoba mengalihkan perhatiannya dengan membicarakan hal-hal yang menarik, seperti Ayah yang akan pulang sebentar lagi, atau film kartun kesukaannya.
2. Tanyakan bagaimana perasaannya. Anak Anda menangis dan Anda merasa tidak ada yang salah dengan Anda berdua hari itu. Jangan bersikap seakan-akan si anak adalah pencopet yang hendak merampas dompet Anda. Berlututlah di sisinya dan coba tanyakan apa yang ia rasakan. Bisa jadi anak menangis bukan karena mainan yang ia inginkan, mungkin karena ia merasa sakit perut, ingin buang air besar dan kebingungan mencari toilet terdekat.
3. Katakan sejujurnya. Anak Anda ingin sebuah mainan yang harganya 'wow' dan bisa bikin uang jatah balanja sebulan habis hari itu juga. Segera sisipkan uang kontan dalam dompet ke saku tas tanpa sepengetahuannya dan tunjukkan dompet Anda padanya. Katakan bahwa mainan yang diinginkannya sangat mahal dan Anda tak punya cukup uang untuk membelinya.
4. Jangan galau. Anda sudah mengatakan banyak hal, namun Anda cemas dan tak yakin kalau bujuk rayu Anda tak mempan menghalau tangisan anak Anda. Si kecil akan dengan mudah membaca hal ini dari nada bicara Anda. Seorang ibu hanyalah manusia biasa, dan jika semua cara tak berhasil, kami sarankan Anda cepat-cepat meninggalkan supermarket, dan Anda bisa berbelanja lain waktu.