3 Panduan Khusus Menyimpan ASIP agar Tetap Berkualitas

Panduan khusus menyimpan ASIP ini sangat penting, bagi para ibu bekerja, juga ibu yang ingin donor ASI, agar ASIP yang dihasilkan tetap berkualitas tinggi untuk diserap manfaatnya secara maksimal oleh bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Panduan khusus menyimpan ASIP sangat diperlukan agar Bunda yang bekerja di kantor maupun Bunda yang memutuskan untuk mendonorkan ASI tahu bagaimana menjaga ASIP tetap berkualitas tinggi sampai di mulut bayi.

3 panduan khusus menyimpan ASIP yang dilansir dari laman lacti-cups adalah:

1. Menyiapkan dan menyimpan ASIP

  • Pastikan Bunda mencuci tangan sebelum memerah ASI
  • Tempatkan ASI pada wadah yang bersih dan tertutup rapat seperti botol bertutup, cangkir plastik dengan tutup erat, atau kantong plastik tebal khusus yang memiliki zipper. Jangan gunakan kantong plastik biasa atau botol susu formula yang memungkinkan ASI bocor.
  • Beri label tanggal ASI diperah pada wadah penyimpan agar ASI yang sudah disimpan lebih lama bisa digunakan terlebih dulu.
  • Jangan mencampur ASI yang baru diperah dengan ASI yang sudah dibekukan. Sebaiknya pisahkan juga tempat menyimpan kantong ASI yang baru diperah dengan ASI yang diperah hari sebelumnya.
  • Tidak perlu menyimpan sisa ASIP dari botol yang tidak dihabiskan bayi.

Artikel Terkait: 8 Kantong ASI Terbaik, Aman dan Terjangkau untuk Busui

2. Mencairkan ASI beku dengan aman

  • ASI yang telah beku sebaiknya dicairkan dengan cara memindahkannya dari freezer dan membiarkannya mencair sendiri, atau merendamnya di air hangat.
  • Hindari menggunakan oven atau microwave untuk mencairkan ASIP beku, maupun untuk memanaskan botol susu. Hal ini dikarenakan oven tidak menghangatkan cairan secara merata. Panas yang tidak merata bisa membuat mulut bayi melepuh atau merusak ASI. Panas berlebih isa merusak nutrisi dan kualitas ASI. Juga kemungkinan botol susu meledak jika terlalu lama dipanaskan di oven atau microwave.
  • Setelah ASIP dicairkan, jangan membekukannya lagi. Sebaiknya langsung digunakan.

3. Durasi penyimpanan ASIP yang sehat hingga bisa diberikan pada bayi

Panduan khusus menyimpan ASIP juga bergantung pada wadah tempat Bunda menyimpan ASI, apakah di freezer, tas pendingin, atau lainnya. Bunda juga bisa membuat wadah sendiri untuk memudahkan penyimpanan ASIP.

Artikel terkait: ASI Perah Tersusun Rapi dengan Wadah Buatan Rumah

  • Tas pendingin yang terisolasi
    • Simpan dalam suhu 15 derajat Celcius.
    • ASI dapat berthan hingga 24 jam.
    • Jangan terlalu sering membuka tas. Selalu sediakan 2-3 pak es batu di dalam tas untuk menjaganya tetap dingin.
  • Kulkas
    • Atur suhu pada 0-4 derajat Celcius.
    • Simpan ASIP selama 5 hari untuk bayi yang sehat dan 2 hari untuk bayi yang berada dalam perawatan NICU.
    • Letakkan ASIP di bagian kulkas yang paling dalam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Frezeer dari lemari es dua pintu
    • Simpan ASIP dalam suhu 18-20 derajat Celcius.
    • ASI bisa bertahan hingga 6 bulan.
    • Simpan ASI di bagian paling dalam freezer karena di sana temperaturnya lebih stabil.
  • Lemari es khusus freezer
    • Simpan dalam suhu -20°C (minus 20 derajat).
    • ASI dapat bertahan hingga 6–12 bulan.
    • Menyimpan ASI di bagian paling dalam di mana suhunya paling stabil untuk menjaga kualitas. ASIP yang disimpan lama tetap aman dikonsumsi, namun beberapa kandungan lemak dalam ASIP akan berkurang kualitasnya.

Artikel Terkait: 7 Cooler Bag ASI Pilihan, Kualitas ASI jadi Tahan Lama

***

Apakah Bunda memiliki trik tersendiri untuk menyimpan ASIP agar tahan lama dan tetap berkualitas bagi bayi? Bagikan di kolom komentar ya Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/cara-menyimpan-asi/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani