17 Fakta Melahirkan di Masa Lalu yang Pasti Membuat Bunda Meringis

Sebelum ilmu kedokteran berkembang, proses melahirkan di masa lalu dipenuhi takhayul dan hal-hal tidak masuk akal lain. Simak penjelasan lengkapnya berikut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Bunda mengetahui fakta melahirkan di masa lalu yang dulu sering dipraktekkan, pasti akan lebih bersyukur karena hidup di jaman modern seperti sekarang. Bukan hanya karena dunia kedokteran sudah canggih, namun juga terbebas dari takhayul yang sering kali malah menyulitkan bahkan menyakitkan bagi ibu yang sedang melahirkan.

Buzzfeed mengumpulkan 17 fakta melahirkan di masa lalu yang pasti akan membuat Bunda meringis atau bergidik ngeri membayangkannya.

1. Minum bir di tengah persalinan

Zaman dulu, ibu yang sedang bersalin juga para bidan yang membantunya minum bir di tengah persalinan. Birnya pun memiliki nama sendiri yakni Bir Merintih.

2. Ibu yang sedang melahirkan harus menyajikan kue pada semua orang yang ada di ruangan

Pada zaman dahulu ibu yang sedang melahirkan diharuskan melayani orang-orang yang sedang berada di ruangan, bahkan meskipun ia sedang mendorong bayinya keluar.

3. Istilah ‘gosip’ muncul pertama kali saat proses persalinan

Teman-teman dari ibu yang sedang melahirkan dulu disebut para gosip. Berasal dari kata God’s Sibs (Saudara Tuhan). Akan tetapi, karena orang-orang yang menemani ibu melahirkan banyak sekali bicara tentang orang lain, istilah gosip bergeser dari ‘dekat dengan Tuhan’, menjadi ‘laporan untuk hal pribadi’.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Tahun 1591 seorang wanita dihukum karena menggunakan obat penghilang rasa sakit saat melahirkan bayi kembar

Eufame Maclayne menggunakan obat herbal untuk mengurangi rasa sakit saat dia melahirkan bayi kembar. Hal ini dianggap sebagai kesalahan meskipun dia dan kedua bayinya berhasil selamat.

Eufame dihukum dengan cara dibakar sampai mati.

5. Buku tentang persalinan pertama di dunia, ditulis oleh seorang pria yang tidak pernah melihat atau mempelajari proses melahirkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

The Rose Garden for Pregnant Women and Midwives ditulis oleh Dr. Eucharius Rösslin yang langsung menjadi populer ketika diterbitkan tahun 1513. Buku ini laris di pasaran selama 200 tahun dan diterjemahkan ke lima bahasa.

Akan tetapi, penulisnya yang merupakan seorang ahli statistik memiliki pengetahuan yang sangat minim tentang kehamilan dan persalinan. Dalam bukunya ia memberinya saran yang ketinggalan jaman, misalnya dia mengatakan bahwa janin terlihat seperti orang dewasa yang sedang mengapung di dalam rahim.

6. Hingga awal tahun 1900-an, wanita hamil tetap memakai korset

Meskipun korset membuat organ reproduksi dan bayi terjepit, namun benda ini tetap digunakan hingga rok dan celana kehamilan ditemukan pada awal tahun 1900-an.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Gergaji mesin adalah penemuan untuk membantu proses melahirkan di masa lalu

Purwarupa atau bentuk dasar dari gergaji mesin modern ditemukan pada akhir abad ke-18 oleh dua orang dokter berkebangsaan Skotlandia bernama John Aitken dan James Jeffray.

Gergaji yang dioperasikan dengan tangan ini digunakan untuk simfisiotomi, yakni memotong tulang panggul wanita untuk membuatnya lebih lebar selama proses persalinan, alternatif dari operasi cesar.

Praktek ini sangat berisiko dan menyakitkan bagi perempuan, apalagi saat itu belum ditemukan obat bius (anestesi). Alat ini tidak lagi digunakan pada akhir abad ke-19, kemudian berganti fungsi untuk menebang batang pohon pada awal 1900-an.

8. Tiga hingga lima wanita berbagi satu tempat tidur saat melahirkan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di Perancis pada abad ke 17, bangsal melahirkan sangat sempit sehingga sering 3-5 orang ibu yang sedang melahirkan berbagi satu tempat tidur. Hal ini cukup menyulitkan karena jika ada ibu yang meninggal saat persalinan, ibu lain harus menunggu berjam-jam sampai mayatnya dipindahkan.

9. Memutar tubuh ibu dengan cepat agar bayi keluar sendiri

Di tahun 1965 di Eropa terjadi praktek memutar tubuh ibu yang sedang melahirkan dengan sebuah alat agar bayi lahir lebih cepat. Alat ini ditemukan oleh Charlotte dan George Blonsky.

Mereka akan mengikat tubuh ibu di sebuah meja putar, lalu memutar meja tersebut berkali-kali sampai bayi meloncat keluar ke jaring katun yang telah disediakan.

Artikel terkait: Dokter Menyelamatkan Bayi yang Meloncat Keluar dari Rahim Ibunya (Video)

10. Bidan dibakar saat ibu dan bayi tidak selamat dalam persalinan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Fakta melahirkan di masa lalu memang banyak yang membuat ngeri. Terbatasnya ilmu pengetahuan dan kedokteran saat itu membuat orang mudah percaya pada takhayul.

Bidan yang tak mampu menyelamatkan ibu dan bayi dalam persalinan dianggap sebagai penyihir dan dihukum dengan cara dibakar.

11. Forsep ditemukan oleh sebuah keluarga namun disembunyikan selama 200 tahun

Keluarga Chamberlen secara turun temurun berprofesi sebagai bidan, bahkan lelaki dalam keluarga tersebut juga menjadi bidan. Mereka menemukan forsep (alat untuk menjepit bayi dn menariknya keluar) pada tahun 1600 dan sukses membantu banyak proses persalinan sehingga ibu dan bayi bisa selamat.

Namun mereka menyembunyikan desain asli dari forsep ini dan menolak membaginya dengan dokter. Desain asli forsep ditemukan di rumah lama mereka di tahun 1813 dan segera saja banyak orang meniru desain tersebut untuk digunakan pada proses persalinan.

Artikel terkait: Penelitian; Risiko Melahirkan dengan Forceps atau Vakum Lebih Besar dari Cesar

12. Mengurangi sakit setelah melahirkan dengan mengoleskan campuran susu dan roti maupun lintah di vagina

William Edmonds Horner menulis sebuah buku di tahun 1835 dengan judul  The Home Book of Health and Medicine. Dia menyatakan bahwa rasa sakit di vagina setelah melahirkan bisa dikurangi dengan berendam di susu hangat campur air.

Jika vagina terlalu bengkak, dia menganjurkan untuk mengoleskan campuran susu dan roti atau biji lami. Dan bila rasa sakitnya sangat hebat disertai demam, maka dia menganjurkan untuk menggunakan lintah.

13. Ratu Victoria mempopulerkan penggunaan obat penghilang rasa sakit ketika melahirkan

Sebelum pertengahan era 1800-an dipercaya bahwa jika ibu tidak bisa menahan sakitnya persalinan, maka dia tidak akan mampu menghadapi kerasnya perjuangan menjadi seorang ibu.

Akan tetapi, Ratu Victoria meminta untuk diberikan obat penghilang rasa sakit saat ia melahirkan di tahun 1853. Hal ini menjadi fenomena di dunia yang kemudian mengubah persepsi bahwa boleh saja ibu yang melahirkan diberi bantuan.

14. Menekan klitoris untuk mengurangi sakit dan memudahkan bayi lahir

Sebuah buku yang terbit di abad ke-20 ditulis oleh Louis A. Spaeth. Ia mengatakan bahwa tekanan pada klitoris bisa mengurangi rasa sakit ibu dan memudahkan proses persalinan.

Bukunya berjudul Coming Motherhood dan terbit tahun 1907.

15. Julius Caesar bukan sumber dari nama operasi cesar

Banyak orang mengira sebutan cesaeran section (operasi caesar) diambil dari nama kaisar terkenal Romawi, Julius Caesar. Padahal sebenarnya cesar berasal dari bahasa latin caesuru yang berarti ‘untuk dipotong’.

16. Operasi cesar dulu disebut C-Operations bukan C-Section

Perubahan istilah ini terjadi pada abad ke-16 untuk membuatnya terdengar lebih sederhana dan menarik.

17. Hingga akhir tahun 1800-an operasi cesar hanya digunakan untuk ibu yang nyaris meninggal saat melahirkan

Pada proses melahirkan di masa lalu, para bidan biasanya hanya melakukan operasi cesar ketika ibu tidak lagi merespon bau yang menusuk, tubuhnya telah dingin, tanpa denyut nadi, terlihat pingsan, pucat seperti mayat, dan nafasnya tidak menimbulkan kabut di cermin.

***

Setelah mengetahu fakta melahirkan di masa lalu, tentunya Bunda semakin bersyukur karena hidup di masa teknologi kedokteran sudah maju. Tak perlu khawatir akan takhayul atau hal tidak masuk akal lainnya.

Semoga bermanfaat.

Baca juga:

17 Cara Kuno Mengasuh Bayi yang Dilakukan Orangtua Zaman Dulu

Penulis

Fitriyani