Parents, pernahkah Anda mendengar tentang huru-hara nan dahsyat yang bakal terjadi 15 Ramadan? Konon, peristiwa luar biasa itu akan terjadi jika 15 Ramadan jatuh tepat di hari Jumat. Hal ini termaktub dalam sebuah hadist yang cukup populer.
Sebagian kalangan lantas menghubungkan hadist tersebut dengan dukhan. Kata dukhan sendiri merujuk pada salah satu nama Surah dalam Al Quran yang menggambarkan hari yang mencekam di mana terdapat kabut asap yang gelap, tebal, tidak ada oksigen, dan teramat panas. Kondisi tersebut mengakibatkan bumi gelap gulita selama 40 hari 40 malam.
Pendek kata, 15 Ramadan yang bertepatan dengan hari Jumat diramalkan akan terdapat tanda-tanda kiamat. Lantas, seperti apa sih hadist yang disebut-sebut mengisahkan hari besar tersebut?
Artikel terkait: Ternyata Begini 6 Cara Rasulullah Menyambut Ramadhan, Yuk Diamalkan!
Hadist Tentang Peristiwa Besar 15 Ramadan
Hadist tentang adanya huru-hara saat pertengahan bulan Ramadan diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud.
“Ketika terdapat suara yang dahsyat (dentuman) tepat di bulan Ramadan, maka pertanda akan terjadi huru-hara di bulan Syawal, kelompok masyarakat (kabilah) memisahkan diri di bulan Dzulqa’dah, banyak pertumpahan darah di bulan Dzulhijjah dan Muharram. Dan apa yang terjadi di bulan Muharram? (Nabi mengucapkannya tiga kali). Sayang sekali, saat itu banyak di antara manusia yang berperang satu sama lain dan keadaan sangat kacau. Maka kami bertanya: ‘Apa suara dahsyat itu wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Suara itu terjadi di pertengahan bulan Ramadan pada waktu dhuha di hari Jumat. Suara itu muncul tatkala bulan Ramadan bertepatan dengan malam Jumat.
Suara teriakan ini akan membangunkan orang-orang tidur, menjatuhkan orang-orang yang tegap berdiri, dan menjadikan para wanita terhempas keluar dari kamar-kamarnya pada malam Jumat selama satu tahun, banyak terjadi gempa dan cuaca yang sangat dingin. Apabila bulan Ramadan bertepatan dengan malam Jumat maka tatkala kalian telah melaksanakan shalat subuh pada hari Jumat di pertengahan bulan Ramadan, maka masuklah ke dalam rumah-rumah kalian, kuncilah pintu-pintu rumah, selimutilah diri kalian, dan tutupilah telinga-telinga kalian. Apabila kalian merasa ada suara dahsyat, maka menyungkurlah dengan bersujud kepada Allah dan ucapkanlah: “Subhânal Quddûs, Rabbunal Quddûs”. Barang siapa yang mengamalkan hal itu maka akan selamat, dan barang siapa meninggalkannya maka akan celaka.” (HR. Asy Syasyi).
Pendapat Ulama dan Ahli Hadist
Terkait hadist di atas, rupanya para ulama mengatakan bahwa tidak pernah disebutkan oleh ulama hadist yang terkemuka. Sebut saja Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Ahmad, Tirmidzi dan yang lainnya. Itulah sebabnya keabsahan hadist tersebut pun dipertanyakan.
Mengutip laman Nahdatul Ulama (NU Online), Imam al-‘Uqaili dalam kitabnya, adh-Dhu’afa’ al-Kabir menyebutkan kritik tentang hadits ini:
ليس لهذا الحديث أصل من حديث ثقة ولا من وجه يثب
“Hadits ini tidak memiliki dasar dari hadits yang terpercaya dan juga tidak dari jalan (metode) yang ditetapkan (oleh para ulama hadits).” (Abu Ja’far Muhammad bin ‘Amr al-‘Uqaili, adh-Dhu’afa’ al-Kabir, juz 1, hal. 51).
Selain itu, jika ditelisik lebih jauh ternyata banyak dari perawinya juga diragukan kredibilitasnya. Sedangkan dari aspek muatan hadist, tidak pula dapat dijadikan pijakan. Nah, berdasarkan beberapa kajian tersebut, maka dapat dipastikan bahwa status hadits di atas adalah hadits yang dhaif (lemah).
Artikel terkait: 6 Pertanyaan Seputar Bayar Utang Puasa Ramadhan, Bolehkah Digabung dengan Puasa Lain?
Kapan Terjadinya Kiamat?
Isu bakal adanya kiamat ini sebenarnya sempat mencuat pada Ramadan 1441 H (tahun 2020 lalu). Pasalnya, ketika itu pertengahan bulan suci bertepatan dengan hari Jumat. Tetapi, toh, tak ada peristiwa berarti yang menggemparkan dunia.
Salah satu pendakwah kondang, Ustadz Adi Hidayat pernah membuat ulasan panjang di kanal Youtube-nya tentang isu dukhan dan benturan asteroid. Ia mengatakan, hadits tersebut tidak bercerita tentang dukhan atau kiamat.
Lagipula, keterangan dari lembaga sekaliber LAPAN dan NASA juga mengonfirmasi bahwa tidak ada benturan asteroid yang disebut-sebut menjadi tanda kiamat. Karena, hingga saat ini asteroid sangat jauh jaraknya dari bumi.
“Jadi, apa yang membuat kita takut? Jangan-jangan bukan persoalan kiamat, namun persoalan amal kita (belum cukup dijadikan bekal),” kata Ustadz Adi Hidayat.
****
Parents, itulah tadi ulasan tentang dukhan pada Jumat 15 Ramadan yang ternyata bermula dari hadist yang tidak valid. Semoga kita senantiasa kritis dalam menyerap informasi, ya.
Baca juga:
30 Hikmah bulan Ramadhan yang insyaallah akan diraih umat Islam
6 Pertanyaan Seputar Bayar Utang Puasa Ramadhan, Bolehkah Digabung dengan Puasa Lain?