Bagi penggemar drama Korea atau K-Pop, pasti sudah tidak asing lagi dengan mata uang Korea tersebut, yaitu Won. Bahkan mungkin nilai tukar Won dengan mata uang Indonesia, Rupiah, lebih sering dicari daripada yang lainnya. Lalu timbul pertanyaan, 1 Won berapa Rupiah? Dan 1000 Won berapa Rupiah?
1 Won Berapa Rupiah Sih?
1 Won berapa Rupiah Ya?
Menjadi mata uang stabil dan diperdagangkan secara luas, nilai Won ke Indonesia tidak terlalu fluktuatif. Saat ini, per tanggal 5 Juni 2023, nilai kurs 1 Won ke rupiah adalah 11,40. Jadi, jika dikalikan 1000, artinya 1000 won senilai 11,398 Rupiah.
Karena dianggap “tidak terlalu mahal” jika dibandingkan dengan mata uang Dolar Amerika atau Singapura, itulah mengapa barang-barang dari Korea Selatan lebih banyak dibeli oleh pasar Indonesia.
Artikel terkait: 100 Dolar Berapa Rupiah? Intip 4 Keuntungan Menabung Mata Uang Asing
1000 Won berapa Rupiah? Ini Sejarah Nilai Mata Uang Korea, yaitu Won
Penggunaan kata Won untuk mata uang Korea Selatan, sebenarnya serapan dari bahasa Inggris “round” yang berarti bulat. Kata itu dipilih karena menggambarkan bentuk uang logam perak dari Spanyol maupun Amerika.
Sumber: Instagram @learnacademycl
Pada 1949, Korea Selatan pertama kali meluncurkan Won miliknya sendiri dengan nilai tukar ke Dolar Amerika 1 USD setara dengan 15 Won. Namun perang Korea terjadi pada 1950 sehingga nilai tukar Won merosot menjadi 6.000 Won untuk 1 USD.
Dengan segala perjuangannya, pada 1997 Bank of Korea kembali resmi meluncurkan Won ke pasar valuta asing. Hal ini membuat nilai Won menguat dari sebelumnya hingga sekarang.
Investasi Mata Uang Asing, Untung atau Rugi?
Sebenarnya setiap investasi pasti memiliki keuntungan dan kerugian, termasuk investasi mata uang asing. Jika Parents merasa tertarik, berikut adalah untung rugi melakukan investasi di sini sebagai bahan pertimbangan, yang dilansir dari berbagai sumber.
Artikel terkait: Mengenal 11 Pahlawan Nasional yang Diabadikan di Mata Uang Rupiah
Keuntungan Investasi Mata Uang
1. Bisa belajar otodidak
Saat melakukan investasi mata uang asing, Parents tidak perlu menyewa jasa Manajer Investasi (MI) atau jasa pelaku pasar modal lainnya karena bisa belajar otodidak. Seperti cryptocurrency, semua orang bisa langsung masuk ke forum jual beli valas yang banyak tersedia di internet.
2. Tidak ada minimum modal
Dalam proses investasi ini, mekanisme pasar tidak menentukan minimal modal untuk melakukan jual beli. Jadi, Parents bisa menjual atau membeli kurs asing dengan jumlah berapapun sesuai budget.
3. Tidak ada batas waktu dalam bertransaksi
Pasar investasi valas buka selama 24 jam. Namun, dengan pembagian masing-masing minimal 8 jam untuk pasar valuta Asia, Eropa, dan Amerika. Hal itu membuat siapa saja bisa melakukan proses jual atau beli mata uang kapan saja, sesuai kurs yang diinginkan.
4. Transaksi internasional mudah dilakukan
Jadi, jika Parents punya tabungan valas dengan beragam jenis, tidak perlu bingung lagi menukarkan uang saat ingin melakukan transaksi bisnis antar negara. Cukup dengan menggunakan cadangan valuta dalam dompet investasi, sudah bisa dilakukan.
5. Likuiditas tinggi
Keuntungan lain dari investasi mata uang adalah tingkat likuiditasnya yang sangat tinggi, bahkan jauh melebihi reksadana atau saham. Jika saham yang transaksinya minimal berjumlah 1 lot atau 100 lembar, Parents sudah bisa mencairkan investasi mata uang dengan nominal lebih sedikit.
Kerugian Investasi Mata Uang Asing
Sekali lagi, namanya investasi tentu saja ada kerugiannya. Salah satu yang harus dicermati saat melakukan investasi ini adalah berlakunya kurs jual dan kurs beli.
Aturannya, nasabah akan dikenakan kurs jual atau beli saat transaksi setor atau tarik tunai dilakukan. Ini berlaku jika nasabah menyetorkan sejumlah uang dalam bentuk Rupiah ke mata uang asing dan sebaliknya. Namun, kurs jual beli ini tidak berlaku jika nasabah melakukan transaksi dalam bentuk mata uang yang sama. Jadi, harus hati-hati, ya.
Selain itu, nilai kurs sangat bergantung pada kondisi makro-ekonomi. Nah, sebagai orang awam, Parents sulit untuk memperkirakan potensi keuntungan di masa depan. itulah mengapa investasi mata uang asing tidak disarankan untuk orang-orang yang tidak punya dana lebih karena investasi ini termasuk berspekulasi.
Artikel terkait: Investasi Sukuk Wakaf Ritel SWR003 Rilis, Ini Cara Membelinya
Setelah tahu 1000 Won Berapa Rupiah, Lalu Bisakah Mata Uang Korea Ini jadi Investasi?
Sayangnya menurut beberapa sumber, nilai mata uang Won belum termasuk mata uang terbaik untuk dijadikan investasi pada 2023. Di antara sekian banyak mata uang, berikut adalah beberapa mata uang asing yang bisa dipilih untuk dijadikan investasi.
1. Dolar Amerika (USD)
Saat ini, nilai kurs Rupiah terhadap USD adalah Rp14.878 per $1. Selain nilai yang tingginya, investasi mata uang ini juga bermanfaat dari segi transaksi karena sebagian besar negara di dunia menerima USD sebagai alat pembayaran.
2. Euro (EUR)
Ini adalah mata uang umum untuk transaksi di negara-negara Uni Eropa. Nilai kurs Rupiah terhadap Euro sangat tinggi, karena per 1 Euro nilainya saat ini sama dengan Rp15.910.
3. Poundsterling (GBP)
Sejak peristiwa “Brexit” pada 2016, nilai mata uang Poundsterling atau GBP naik signifikan. Saat ini, nilai rata-rata kurs Rupiah terhadap Poundsterling adalah Rp18.442 per 1 Pounds. Itulah mengapa mata uang ini bisa dijadikan investasi yang baik.
4. Yen (JPY)
Mata uang asing ini tidak terlalu menguntungkan jika ditukar ke Rupiah. Namun, jika Parents investasi Yen untuk ditukar Dollar Amerika, bisa sangat menguntungkan. Meski perbedaannya tidak terlalu besar, tetapi menyimpan Yen jauh lebih menguntungkan daripada Dolar Amerika.
5. Dolar Singapura (SGD)
Bagi yang aktif bertransaksi di Asia Tenggara, investasi mata uang ini cukup menguntungkan untuk dicoba. Selain transaksinya lebih mudah, nilai Rupiah ke SGD juga cenderung stabil dan cukup tinggi, yaitu di angka Rp11.003 per 1 SGD.
Jadi, jika Parents sudah tahu berapa 1000 Won ke Rupiah dan mata uang apa saja yang bisa dijadikan investasi yang baik, apakah berniat untuk berinvestasi di mata uang Korea?
Baca juga:
5 Instrumen Investasi untuk Keluarga Muda, Sudah Parents Miliki?