Ini pentingnya 1000 hari pertama kehidupan anak, Parents wajib tahu!

1000 hari pertama kehidupan seorang anak adalah masa emas untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Masa ini harus dipergunakan sebaik-baiknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semua ibu pasti ingin anaknya berkembang dan tumbuh optimal. Nah, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal ini sangat ditentukan dalam 1000 hari pertama kehidupan anak.

Jika Bunda belum mengetahuinya, 1000 hari pertama kehidupan si kecil terhitung sejak masa kehamilan, yaitu sekitar 280 hari janin berada di dalam kandungan hingga kurang lebih 2 tahun pertama setelah anak lahir.  Banyak ahli yang berpendapat bahwa masa ini adalah masa emas sebagai tombak pertumbuhan anak.

Mengapa 1000 hari pertama kehidupan anak sangat penting?

Menurut dr. Natia Anjasari, Sp.A dari Brawijaya Women and Children Hospital, pada sekitar 280 hari di dalam kandungan, janin akan mengalami pembentukan otak di masa tersebut. Hingga mencapai usia kurang lebih 2 tahun, seorang anak akan mengalami pertumbuhan otak dengan pesat dan semua organ tubuhnya akan bersinergi membentuk kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang dengan sempurna.

“Pada fase ini, terdapat pembentukan berbagai organ vital, pematangan sistem pencernaan, perkembangan kognitif dan kecerdasan, serta pematangan sistem imun atau daya tahan tubuh.” Ungkap dr. Natia dalam forum diskusi #1000HariPerlindungan bersama Sleek Baby.

Bisa dibayangkan betapa pentingnya masa emas ini kan, Bun?

Hal yang menentukan tumbuh kembang anak dalam masa 1000 hari pertama kehidupan

Selain genetik, komponen utama yang sangat menentukan tumbuh kembang anak di masa emasnya adalah asupan nutrisi dan stimulasi dari lingkungan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Nutrisi

Lembaga WHO tahun 2003 merekomendasikan tentang 3 hal pemenuhan gizi, antara lain sebagai berikut:

  • Inisiasi menyusui dini (IMD) yang dilakukan kurang dari 1 jam setelah bayi lahir
  • Pemenuhan ASI eksklusif selama 6 bulan
  • Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dimulai dari usia bayi 6 bulan, dengan kandungan nutrisi yang cukup seimbang, aman, dan dilakukan dengan cara yang benar.

Memasuki usia 2 tahun pertama setelah lahir, berat otak anak hampir mencapai 50 persen. Kombinasi nutrisi dan stimulasi dini pada si kecil dianggap dapat memengaruhi tatanan sirkuit otak anak karena nutrisi berpengaruh terhadap pematangan dan pembentukan sel otak.

Artikel terkait: 3 Hal Unik Tentang Perkembangan Otak Anak

“Kandungan nutrisi paling utama yang harus dipenuhi karena menjadi sumber energi, menjaga fungsi tubuh, dan meningkatkan tumbuh kembang anak. Asupan yang perlu dipenuhi yaitu, DHA dan AA, zat besi dan taurin, Choline dan Zinc. Selain itu, kebersihan alat dan perlengkapan makanan perlu dijaga,” ungkap dr. Natia.

  1. Stimulasi dari lingkungan

Demikian juga dengan stimulasi untuk anak yang dapat mendukung rangkaian sinaps otak, sehingga terbentuklah sirkuit otak yang lebih optimal. Stimulasi harus dilakukan sejak dini dan berulang-ulang agar pembentukan sinaps otak si kecil makin kuat dan banyak sel pertumbuhannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Sebuah penelitian menyebutkan, jika seorang anak mendapatkan nutrisi, stimulasi, dan kasih sayang yang cukup, maka sinaps otak yang terbentuk cukup banyak. Ini menentukan kecerdasan anak di masa mendatang. Karena itu hal ini perlu dilakukan sejak dini, bahkan sejak hamil,” lanjut dr. Natia.

Artikel terkait: Beberapa Stimulasi Awal untuk Perkembangan Bayi

Menjaga kebersihan juga penting sebagai perlindungan di 1000 hari pertama kehidupan

Pada masa 1000 hari pertama kehidupan, dibutuhkan perlindungan secara menyeluruh. Selain nutrisi dan stimulasi, kebersihan pun harus sangat diperhatikan. Baik kebersihan makanan bayi, maupun peralatan makannya.

Akibat kurangnya asupan nutrisi, stimulasi, dan kebersihan dalam seribu hari pertama, bayi bisa  berisiko mengalami gangguan pertumbuhan yang tidak optimal. Kebersihan yang kurang terpelihara juga membuat bayi rentan mengalami diare dan ISPA (infeksi saluran napas atas). Keduanya termasuk penyakit yang paling sering menyerang bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ia menekankan bahwa orangtua harus membiasakan diri cuci tangan sejak punya bayi. “Biasakanlah mencuci tangan sebelum memegang bayi, setelah membersihkan bayi, sebelum dan setelah memberika makan bayi, setelah memasak, dan lain-lain. Menjaga kebersihan adalah hal yang paling murah dan mudah yang bisa kita lakukan,” tegasnya.

Namun, Anda tidak perlu melarang anak bila ia memasukkan tangannya ke mulut, karena itu merupakan bagian dari tahapan tumbuh kembangnya, yaitu fase belajar normal. Yang penting, pastikan tangan anak selalu bersih. Selain itu, jangan pula membiarkan bayi memakai popok tanpa diganti terlalu lama. Bila kulit bayi kontak dengan popok yang sudah kotor terlalu lama, si kecil bisa berisiko mengalami diaper rash.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena itu, Sleek Baby meluncurkan kampanye Perlindungan Hari Pertama. Cukup membuat foto dengan produk Sleek apa saja, lalu unggah ke Instagram atau Facebook dengan mention foto ke @sleekbaby_id. Tiap foto yang masuk akan dikumpulkan, dan dibuat kegiatan penyuluhan dan produk perlindungan untuk anak.

Jadi Bun, biasakan cuci tangan dengan teratur dan jaga kebersihan peralatan anak dengan baik juga tidak boleh disepelekan ya, Bunda. Hal ini juga menghindari si kecil terserang alergi. Jangan ragu untuk menggali ilmu demi perkembangan si kecil yang optimal di masa emasnya. Yuk, jadi Bunda cerdas!

Baca juga:

id.theasianparent.com/5-langkah-memaksimalkan-golden-age-balita-anda/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Aulia Trisna