Hore…. Lebaran sebentar lagi. Parents mungkin termasuk di antara keluarga yang biasa mudik ke rumah orangtua atau kerabat untuk merayakan Idul Fitri.
Momen ini sering dimanfaatkan orang-orang berniat jahat untuk melakukan aksi perampokan atau pencopetan pada para pemudik. Suasana terminal, bandara atau stasiun yang penuh sesak menjelang hari H memudahkan para kriminal untuk beraksi.
Saran kami, jangan berangkat mudik dulu sebelum membaca tuntas tips aman dalam perjalanan mudik berikut ini.
1. Mudik dengan mobil pribadi/ sewaan? Cek dulu kondisi kendaraan
Apakah oli sudah diganti? Coba cek apakah kampas remnya masih bagus. Ban cadangan harus dalam kondisi tidak kempes. Periksa apakah dongkrak, kunci pas, pompa serta sparepart cadangan sudah masuk di bagasi. Pastikan mobil dalam kondisi fit agar Anda tidak mengalami mobil mogok di jalan, terutama di jalan yang sepi. Anda bisa jadi sasaran empuk para perampok.
Jangan letakkan smartphone, uang atau barang berharga apapun di dasbor mobil karena itu juga bisa memancing penjahat. Jangan memaksakan diri mengemudi jika Anda mengantuk.
2. Jangan gunakan perhiasan mencolok
Anting-anting dan kalung emas sebaiknya dilepas dan disimpan, jika Anda hendak mudik naik pesawat, kapal laut, bus antar kota atau kereta api. Begitu juga anting-anting atau perhiasan emas lain yang dipakai anak.
3. Jangan terlalu sering memainkan smartphone
Memainkan smartphone memang bisa mengurangi rasa bosan saat dalam perjalanan. Namun, aktivitas ini juga bisa membuat Anda jadi sasaran tindak kejahatan. Apalagi kalau smartphone Anda adalah smartphone keluaran terbaru berharga jutaan.
Memasang GPS memang bisa melacak keberadaan smartphone Anda. Tapi para pencopet bisa saja menemukan cara untuk menonaktifkan GPS smartphone Anda.
4. Jangan menerima makanan/ minuman apapun dari orang lain
Modus perampokan dengan cara membius korban masih sering digunakan di sejumlah daerah. Obat bius atau obat tidur dicampurkan dalam minuman atau makanan, lalu diberikan pada korban. Korban akan jatuh tertidur sangat nyenyak sehingga tidak sadar hartanya dikuras. Kemudian si pelaku akan cepat-cepat turun di perhentian terdekat.
5. Jangan membawa uang tunai terlalu banyak
Bawa uang tunai secukupnya saat Anda hendak naik sarana tansportasi umum maupun kendaraan pribadi. Paling tidak cukup untuk membeli makanan dan minuman selama di perjalanan. Biarkan uang bekal mudik tersimpan di rekening, Anda toh bisa menariknya lewat ATM.
6. Gunakan pakaian yang tidak mencolok dan nyaman
Hindari pakaian berwarna-warni agar Anda tidak menarik perhatian orang asing. Apalagi jika Anda mudik bersama anak-anak tanpa suami. Menenangkan anak agar tidak rewel di jalan sudah cukup menguras tenaga dan perhatian. Pakaian bagus tapi terlalu banyak pernak-perniknya bisa menghambat gerak Anda dan tenaga bisa makin terkuras.
7. Nyalakan GPS sebelum berangkat
Aktifkan GPS di smartphone Anda, pasangan dan anak beberapa saat sebelum Anda berangkat. GPS akan membantu Anda melacak keberadaan masing-masing jika Anda, pasangan atau anak terpisah tanpa disengaja.
Simpan nomor-nomor penting dalam daftar kontak smartphone, seperti nomor telepon ambulans, polisi dan pemadam kebakaran. Letakkan nomor kerabat yang bisa dihubungi untuk kondisi darurat di tempat teratas daftar kontak Anda.
Aplikasi peta di smartphone kadang bermasalah, jadi jangan lupa bekali diri Anda dengan peta.
8. Jaga kondisi tubuh
Tidurlah selama 6-7 jam sehari sebelum Anda berangkat. Jangan memaksa diri berpuasa saat Anda hendak berangkat mudik. Berada dalam kendaraan bermotor dengan perut kosong bisa membuat perut terasa mual dan muntah. Minumlah banyak air putih selama perjalanan.
Ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter dulu jika berencana melakukan perjalanan jarak jauh. Saat terbaik bagi ibu hamil untuk terbang adalah pada usia kehamilan 14-27 minggu.
Baca selengkapnya tentang ketentuan sejumlah maskapai penerbangan bagi ibu hamil dalam artikel Ini Ketentuan Ibu Hamil dan Bayi Naik Pesawat.
Berjalan-jalan di selasar pesawat setiap satu jam sekali sebaiknya Anda lakukan, jika Anda menempuh penerbangan berdurasi 3-5 jam. Ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah.
9. Minta bantuan petugas
Jangan menanyakan arah atau lokasi sebuah tempat pada sembarang orang. Bertanyalah pada polisi, petugas DLLAJ, atau petugas berseragam lain yang sedang berjaga.
10. Jaga agar pikiran tidak kosong
Kejahatan dengan modus hipnotis cukup sering terjadi di saat mudik. Pelakunya juga tidak segan beraksi di tengah keramaian. Biasanya pelaku akan menepuk atau menyentuh tubuh calon korban, dan korban tanpa sadar akan menyerahkan uang, perhiasan atau apapun yang diminta pelaku.
Cara menjauhkan diri dari aksi kejahatan hipnotis adalah menjaga agar pikiran tidak kosong dan bersikap penuh percaya diri. Waspadalah jika seseorang yang tidak Anda kenal tiba-tiba menyapa Anda dan bersikap seolah telah mengenal Anda. Aksi hipnotis biasanya diawali dengan cara ini.
Parents, selamat mudik.
Baca juga :
10 Tips dan Panduan Membawa ASI di Pesawat
10 Tips Mudik Lebaran Saat Hamil
Tips Mudik Bersama Bayi dengan Kendaraan Umum
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.