Konflik mertua pada menantunya kerap ditemukan di dalam pernikahan. Anda mengalaminya juga?
Alih-alih hubungan harmonis dan manis, tidak sedikit pernikahan yang dibumbu oleh konfik antara mertua dan menantu perempuannya. Padahal, jika tahu bagaimana cara mengatasinya, hubungan tentu saja bisa rukun.
Namun, konflik antara menantu dan mertua memang bisa dipicu beragam macam hal. Mulai dari perbedaab cara dibesarkan, dan zaman yang berbeda membuat mertua dan menantu sering berselisih.
Meski demikian, Anda harus tetap menjaga hubungan yang baik dengan ibu mertua, bagaimanapun caranya. Tapi, jika ibu mertua melakukan 1o hal ini pada Anda, tak ada salahnya untuk segera mengomunikasikan dengan baik untuk mencegah terjadinya konflik yang semakin besar.
1o Hal yang Perlu Dihindari Agar Konflik Mertua pada Menantunya Bisa Dicegah
1. Mengoreksi Cara Mengasuh Anak Secara Berlebihan
Cara Anda mengasuh anak tentunya berbeda dengan apa yang ibu mertua lakukan saat dia membesarkan suami Anda. Tapi ibu mertua harus menyadari bahwa yang memiliki tanggung jawab penuh pada anak adalah orangtuanya, yaitu Anda.
Memberi saran boleh, tapi tidak boleh memaksa untuk dituruti.
2. Mengritik Anda di Depan Suami
Pernikahan adalah hubungan antara suami dan istri, mertua seharusnya tidak ikut campur. Menceritakan kejelekan Anda di depan putranya, bisa menimbulkan masalah dalam pernikahan Anda.
Seharusnya, mertua lebih sering menceritakan kebaikan dari menantu. Bukan malah menjelek-jelekkan menantu di depan anak, yang bisa membuat pernikahan anak menjadi berantakan.
3. Memaksa Menggunakan Caranya
Ibu mertua seharusnya tidak boleh mendikte Anda dalam hal apapun, entah itu cara mengurus rumah, maupun mengurus keluarga. Semua orang akan membuat kesalahan, dari kesalahan itulah kita belajar.
Mertua harus bisa membiarkan menantu dan anaknya membuat kesalahan, tanpa perlu menyalahkan atau mendikte kesalahan yang diperbuat. Namun jika diberitahu dengan baik, tak ada salahnya juga dituruti.
4. Membenci waktu yang dihabiskan anggota keluarganya bersama Anda
Semua orang pasti ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, apalagi jika sudah berumur. Namun tidak seharusnya ibu mertua membenci Anda karena putranya lebih sering menghabiskan waktu bersama Anda tanpa ibunya.
Idealnya, saat anak sudah menikah dan membangun keluarga sendiri, seorang anak akan memiliki kehidupan sendiri yang tidak lagi berpusat pada orangtuanya. Meski demikian, penting bagi seorang menantu tetap memberikan peratikan dan meluangkan waktu untuk mertuanya.
5. Ingin diutamakan oleh anak dibanding istrinya
Setelah menikah, seorang pria akan menempatkan istri dan anaknya sebagai prioritas. Karena itu, bukan hal yang benar jika ibu mertua ingin selalu diutamakan oleh anaknya, padahal sang anak sudah menikah.
Ibu mertua juga tidak boleh menyuruh anak memilih antara dia dan menantu. Dia bukan lagi satu-satunya orang penting dalam kehidupan anaknya, suka atau tidak, itulah kenyataannya.
6. Memperlakukan Anda dengan buruk
Hubungan mertua pada menantunya yang memanas bisa disebabkan karena perlakuannya kurang baik terhadap menantunya.
Ibu mertua bisa saja tidak suka dengan orang yang dipilih anaknya sebagai istri, tapi pada akhirnya keputusan ada di tangan sang anak. Suka atau tidak, Anda adalah istrinya sekarang.
Memperlakukan Anda dengan buruk hanya akan merusak hubungan ibu mertua dengan suami Anda.
7. Membuat Anda dan suami merasa bersalah karena tak berkunjung
Kadang karena kesibukan atau hal lain, Anda dan suami tak mampu menghadiri undangan makan malam di rumah mertua, atau berkunjung sesuai jadwal. Meski demikian, ibu mertua tidak berhak membuat Anda dan suami merasa bersalah karena hal itu.
Biasanya, melakukan hal itu justru akan membuat Anda dan suami semakin enggan untuk datang mengunjunginya.
8. Menuntut agar Anda dan suami tinggal berdekatan dengannya
Ingin selalu dekat dengan anak dan menantu tentu menjadi hal yang bisa dipahami. Tapi jika kemudian ibu mertua menuntut Anda dan suami harus menurutinya, itu salah.
Dia harus menyadari bahwa kalian punya kehidupan sendiri untuk dijalani, tidak lagi bergantung pada dirinya.
9. Berharap Anda berkunjung tanpa berniat membalas kunjungan
Untuk menjaga keharmonisan hubungan keluarga, seharusnya kedua belah pihak berkenan untuk saling mengunjungi satu sama lain. Jangan hanya karena dia lebih tua, kemudian mengharapkan Anda dan suami yang selalu berkunjung, tanpa mau mengeluarkan usaha yang sama untuk mengunjungi Anda.
Tapi jika orangtua sudah tidak sehat dan tidak bisa bepergian, maka Anda dan suami harus memakluminya.
10. Datang mendadak tanpa pemberitahuan
Bila ingin berkunjung, sudah seharusnya ibu mertua memberitahu Anda lebih dulu. Agar Anda bisa melakukan persiapan untuk menjamunya dengan baik.
Bila dia datang mendadak tanpa pemberitahuan, tentu hal itu akan menyulitkan Anda. Terutama jika kondisi rumah sedang berantakan, yang justru kerap memicu kritik terhadap Anda.
***
Suami tentunya menginginkan istri dan ibunya akur, namun bila usaha untuk menjaga keharmonisan hanyalah Anda. Sudah saatnya Anda pasang badan, membela diri sendiri di depan mertua bukanlah hal yang kurang ajar, asal Anda bisa melakukannya tanpa menyinggung atau merendahkan.
Hubungan dengan mertua adalah hal yang pasti terjadi saat menikah, karena itu Anda harus mengantisipasinya dan selalu berusaha menyenangkan mertua demi kebahagiaan suami Anda.
Baca juga:
Penelitian: Tinggal Bersama Mertua Berisiko Merusak Kesehatan Wanita
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.