TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

10 Hal yang Harus Kita Lakukan di Depan Anak

7 Apr, 2016

Orangtua adalah panutan anak-anaknya. Oleh karena itu, para orangtua sebaiknya melakukan hal-hal berikut ini saat mereka sedang bersama anak.

Apa yang harus dilakukan agar orangtua menjadi teladan terbaik bagi anak?

Apa yang harus dilakukan agar orangtua menjadi teladan terbaik bagi anak?

Orangtua adalah sumber inspirasi anak. Bukan hanya dalam hal cara berpikir dan melakukan kegiatan sehari-hari, namun juga cara mereka memperlakukan lawan jenis.

Bagaimanakah cara ayah mengasihi ibu? Bagaimana cara ibu menyenangkan hati ayah? Anda tak perlu menjelaskan panjang lebar pada anak, karena ia bisa mempelajarinya berdasarkan apa yang dilihatnya di rumah.

Parents, anak Anda akan segera dewasa dan ia akan menjadi teman hidup seseorang. Inilah hal-hal yang sebaiknya Anda dan pasangan lakukan di depan anak, agar ia bisa membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis suatu saat nanti.

1. Mengetahui dan saling mendukung hobi masing-masing

1. Mengetahui dan saling mendukung hobi masing-masing

Anda dan pasangan berasal dari keluarga yang berbeda, tentu punya kebiasaan dan minat yang berbeda. Anda suka bertemu banyak orang dan mengorganisir kegiatan. Sementara pasangan Anda lebih suka diam di rumah kalau sedang tidak ngantor, membaca buku atau menonton film.

Anak perlu tahu jika Anda berdua saling mendukung minat masing-masing. Ini penting agar ia terbiasa dengan perbedaan kebiasaan teman, sahabat atau pasangannya kelak. Misalnya, tanyakan tentang apa buku yang pasangan baca hari itu. Sedangkan pasangan Anda sebaiknya bertanya apa acara Anda berjalan seperti rencana.

2. Tidak berteriak saat bertengkar

2. Tidak berteriak saat bertengkar

Penelitian dalam Journal of Child Development menyimpulkan, anak-anak yang sering melihat orangtuanya bertengkar hebat (berteriak, melempar barang atau memukul) kurang memiliki rasa percaya diri. Emosi mereka tidak stabil, dan bisa mengalami depresi pada fase tertentu dalam kehidupannya.

Anda dan pasangan perlu menunjukkan pertengkaran bukan hal yang menakutkan. Pertengkaran wajar terjadi di antara pasangan dan bisa jadi bumbunya pernikahan. Tunjukkan Anda dan ayah/ibunya bisa mengatasi konflik tanpa saling berteriak bak adegan sinetron. Misalnya, menjaga nada suara agar tidak meninggi saat bertengkar.

3. Memuji pasangan atas hasil kerja kerasnya

3. Memuji pasangan atas hasil kerja kerasnya

Semua orang suka dipuji, termasuk pasangan Anda. Hidup bersama sekian tahun jangan sampai membuat Anda berdua lupa memberi pujian. Contoh sederhana, pujilah betapa lezatnya masakan istri saat Anda sekeluarga makan bersama.

Anak-anak perlu menyaksikan orangtua mereka saling memuji, agar ia tahu bagaimana menghargai pasangannya kelak.

4. Saling membantu

4. Saling membantu

Orangtua yang saling membantu melakukan pekerjaan rumah tangga adalah contoh terbaik untuk anak. Dengan melihat kedua orangtuanya, anak tahu mencintai seseorang juga berarti tulus memberikan bantuan sebelum diminta.
5. Paham saat pasangan butuh me-time

5. Paham saat pasangan butuh me-time

Dua orang yang saling mencintai tidak harus bersama setiap saat. Ada kalanya pasangan atau Anda ingin menyendiri untuk memulihkan tenaga atau untuk menenangkan diri.

Anak-anak perlu memahami bahwa saat Anda atau pasangan menyendiri, itu bukan berarti Anda dan si dia sedang bertengkar. Katakan saja ayah/ ibu sedang capek atau mengantuk, jadi mereka tidak boleh berisik.

6. Membentuk rutinitas

6. Membentuk rutinitas

Anak akan belajar tentang sikap konsisten dengan mengamati aktivitas harian Anda dan pasangan. Konsisten bukan hanya dibutuhkan untuk hidup berumah tangga, namun penting juga untuk mencapai cita-cita.
7. Menunjukkan kemesraan

7. Menunjukkan kemesraan

Tak ada salahnya sesekali mencium atau memeluk pasangan di depan anak, asal tidak menjurus ke 'adegan film dewasa'. Misalnya, mencium pipi pasangan sebelum ia berangkat kerja atau hendak tidur.

Anak akan mengerti ia hanya boleh mencium seseorang jika ia menyayangi dan sudah menikah dengan orang itu.

8. Minta maaf jika berbuat salah

8. Minta maaf jika berbuat salah

Meminta maaf pada pasangan atas sebuah kesalahan wajib hukumnya. Anak mendengar dan melihat Anda meminta maaf, lalu merekamnya dalam ingatan selamanya.

Menyadari kesalahan dan meminta maaf adalah life skill yang dibutuhkan anak agar tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Siapa lagi yang bisa mengajarkan semua itu kalau bukan orangtuanya?

9. Tidak selalu seia sekata

9. Tidak selalu seia sekata

Anda dan pasangan mungkin punya perbedaan pandangan tentang cara mengatur keuangan, tempat liburan atau artis musik favorit. Biarkan anak melihat perbedaan Anda berdua, agar ia paham orang yang telah menikah tetap bisa menjadi diri mereka sendiri.

Ajarkan anak untuk memahami cara Anda berdua menanggapi perbedaan antara Anda dan pasangan. Hanya karena musik favorit Mama berbeda dengan musik favorit Papa, itu bukan berarti Mama tak sayang Papa lagi.

10. Cara Anda berdua menyelesaikan masalah

10. Cara Anda berdua menyelesaikan masalah

Hidup tidak selalu mulus, setiap keluarga memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Ada keluarga yang kesulitan keuangan akibat PHK, kehilangan rumah akibat bencana, atau kematian salah satu anggota keluarga.

Apa yang Anda dan pasangan lakukan saat berada di situasi itu? Apakah Anda mendadak tekun beribadah memohon pada Tuhan untuk mengakhiri derita Anda, berusaha mencari uang dengan segala cara, atau mengeluh sepanjang hari?

Tindakan Anda dan pasangan saat mengalami masalah juga akan dilakukan anak saat ia mengalami masalah.

Parents, sudah menjadi tugas orangtua untuk membentuk kebiasaan, cara berpikir dan sikap yang baik pada anak. Anda bisa menuntaskannya dengan mudah. Mulailah dengan memperbaiki diri kita sendiri.

Selanjutnya
img

Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • 10 Hal yang Harus Kita Lakukan di Depan Anak
Bagikan:
  • 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

    6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

  • 11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

    11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

  • Arti Mimpi Hamil Besar Benarkah Tanda Keberuntungan?

    Arti Mimpi Hamil Besar Benarkah Tanda Keberuntungan?

  • 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

    6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

  • 11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

    11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

  • Arti Mimpi Hamil Besar Benarkah Tanda Keberuntungan?

    Arti Mimpi Hamil Besar Benarkah Tanda Keberuntungan?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti