Siapa bilang ibu tidak akan merasakan apapun saat menjalani operasi cesar? Meskipun telah dibius, masih banyak hal yang akan dirasakan ibu ketika menjalani operasi cesar ini.
Seorang ibu Claire Vath menceritakan pengalamannya menjalani operasi cesar sebanyak dua kali, dan apa yang ia rasakan selama proses bedah cesar berlangsung. Dia juga menyertakan tips bagaimana cara menghadapi hal-hal tersebut.
Claire sempat mencoba untuk melahirkan secara normal, namun setelah mengalami kontraksi dan mendorong bayi keluar selama 8 jam tanpa hasil. Dokter menyarankan untuk melakukan cesar.
Berikut ini 10 hal yang dirasakan Claire selama menjalani operasi cesar, dan tips menghadapinya. Seperti yang ia tulis di laman Scary Mommy.
1. Tubuh gemetaran
Saat obat anestesi sudah masuk ke dalam tubuh dan mulai bereaksi, Claire merasakan tubuhnya gemetaran tak terkendali. Dia merasa seperti sedang terkena demam dingin. Apalagi suhu di ruang operasi sangatlah dingin.
Solusinya, meminta selimut dari petugas di ruang operasi. Selama bedah cesar berlangsung, selimut akan ditempatkan di bagian atas tubuh. Setelah luka operasi dijahit, Claire meminta selimut lebih banyak.
Biasanya rumah sakit memiliki selimut yang lebih hangat. Jadi Claire merasa lebih nyaman dengan tumpukan selimut yang bersih dan hangat.
2. Tangan diikat ke ranjang
Ada beberapa rumah sakit yang menerapkan kebijakan untuk mengikat kedua lengan ibu di ranjang. Dengan tujuan untuk membatasi gerakan ibu selama operasi berlangsung. Claire mengatasinya dengan cara menjauhkan lengan dari area operasi, dan satu tangan lainnya digenggam oleh sang suami.
Claire juga memberi tips, jika Anda tidak ingin tangan diikat, maka mintalah perawat atau dokter yang ada di sana untuk melepaskannya. Toh, Anda juga sudah dibius dari dada ke bawah, Anda tidak akan bisa kemana-mana. Hal terburuk yang bisa terjadi hanyalah, mereka bilang tidak, dan Anda hanya bisa pasrah.
3. Tekanan
Ketika bayi keluar dari dalam perut, ibu merasakan tekanan yang sangat besar. Ibu juga akan merasakan tekanan saat dokter membedah perut Anda pertamakali. Kemungkinan karena udara yang masuk saat perut dibuka.
Claire merasakan tekanana berat di dadanya ketika melahirkan anak pertama secara cesar. Dia sempat menyangka dirinya kena serangan jantung, namun dokter anestesi meyakinkan bahwa hal tersebut adalah normal.
Tips dari Claire ialah, usahakan agar ibu mengobrol dengan semua orang yang ada di ruang operasi. Anda akan tahu kapan Anda merasakan tekanan, namun tidak ada salahnya untuk bertanya apa yang terjadi, sehingga ibu bisa tahu.
Bahkan, saat bedah cesar kedua yang ia jalani, Claire bertanya pada dokter seberapa banyak bekas luka cesar pertama pada jaringan sel di perutnya. Suami Claire geleng-geleng kepala melihat istrinya bisa bicara demikian, saat perutnya sedang dibelah.
4. Kemungkinan muntah
Bagi mereka yang sering muntah saat merasa gelisah, hal itu bisa terjadi saat operasi cesar berlangsung. Termasuk pada Claire. Pada operasi cesar pertama, Claire memberitahu perawat dan dokter bahwa dia ingin muntah.
Petugas medis pun menyuruh Claire untuk menoleh ke samping, dan muntah di atas mangkok berbentuk ginjal yang biasa ada di ruang operasi. Setelahnya, Claire merasa lebih baik. Saat menjalani cesar yang kedua, Claire menginformasikan pada dokter bahwa dia mudah merasa gugup dan minta disediakan ember muntah.
Tips: jika ingin muntah saat operasi, usahakan untuk tidak mengangkat kepala sama sekali.
Ketegangan, yang digabung dengan mengangkat kepala, membuat Claire merasakan sakit kepala dan punggung selama 10 menit. Claire juga meminta sebuah lap basah untuk ditempatkan di leher atau keningnya saat dia merasa mual. Hal-hal tersebut membuat Claire lebih bisa mengendalikan diri.
5. Sakit karena gas
Ketika tubuh Anda dibelah, bagian dalam perut yang selama ini tertutup akan terbuka. Ketika bayi keluar, udara masuk ke dalamnya. Dan hal tersebut bisa membuat ibu merasa sakit di bagian-bagian tertentu, akibat udara yang masuk ke dalam tubuh selama operasi. Apalagi ruang operasi bersuhu dingin.
Tips dari Claire ialah, untuk meminta obat yang bisa menghilangkan rasa sakit tersebut. Dengan menjabarkan dengan jelas apa yang Anda rasakan.
6. Mati rasa
Saat bedah cesar berlangsung, dokter akan memotong banyak saraf untuk mencapai bayi. Seringkali, akan ada perasaaan mati rasa di bekas sayatan tersebut. Perasaan tersebut bisa hilang bisa juga tidak, atau malah hanya hilang sebagian.
Claire sendiri mengaku, masih merasakan mati rasa di bagian kulit bekas jahitan yang menebal. Bahkan setelah 2,5 tahun paska operasi. Kadang bekas sayatan terasa gatal, atau bahkan tidak terasa apa-apa hingga terlupakan.
Selain itu, diakibatkan oleh beberapa saraf yang terpotong saat operasi, tangan dan kaki ibu akan lebih cepat tertidur paska operasi, dibandingkan sebelumnya.
Ibu yang menjalani operasi cesar harus selalu ingat, bahwa dia sedang menjalani operasi besar. Jika memiliki kekhawatiran apapun, bicarakan dengan dokter atau perawat.
7. Kaki yang lebih bengkak
Saat menjalani operasi cesar, ibu akan diberi cairan infus, juga tambahan darah untuk mengatasi darah yang keluar saat operasi. Darah yang menggenang di beberapa bagian tubuh bisa membuatnya terlihat bengkak. Telapak kaki dan pergelangan kaki juga semakin membengkak.
Tips mengatasinya ialah, pantau terus pembengkakan yang terjadi di tubuh Anda. Berusahalah untuk memosisikan kaki lebih tinggi dari tubuh sesering mungkin. Ibu juga akan berkeringat sangat banyak setelah melahirkan, sehingga bisa mengurangi pembengkakan di area yang berisi cairan.
Artikel Terkait: Kaki Bengkak Pasca Melahirkan dan Cara Mengatasinya
8. Susah buang air besar
Setelah menjalani operasi cesar, ada kemungkinan Anda mengalami kesulitan saat buang air besar. Dan feses pun terasa keras untuk dikeluarkan. Anda juga mudah kentut. Claire menyarankan untuk meminta obat pelunak feses dari dokter, agar buang air besar lebih mudah.
9. Masa pemulihan
Setiap ibu memiliki masa pemulihan yang berbeda setelah operasi cesar. Ada yang harus bedrest berminggu-minggu, ada pula yang bisa langsung berjalan hanya dalam hitungan jam setelah operasi.
Claire sendiri bisa bangun dan pergi ke kamar mandi 4 jam setelah operasi. Mandi enam jam kemudian. Setelah menjalani operasi cesar yang kedua, Claire lebih mudah menghadapi rasa sakitnya. Tidak sesakit yang ia bayangkan, dan ia sudah bisa berjalan-jalan di lorong keesokan harinya setelah operasi.
Claire memberi saran untuk selalu minum obat sesuai jadwal. Dan jangan biarkan rasa sakit menang. Bila mampu, berjalanlah sejauh yang Anda bisa. Mengelilingi kamar saja juga tidak apa-apa.
10. Perasaan bersalah
Ibu yang menjalani operasi cesar sering mendapatkan omongan negatif, bahwa mereka ambil jalan mudah untuk melahirkan. Bahkan bukan ibu yang sempurna.
Padahal, operasi cesar juga butuh perjuangan. Dan orang yang menjalaninya tetaplah seorang ibu. Mereka juga tetap memiliki pengalaman menyusui yang indah, dan ikatan yang erat terjalin dengan bayi saat menyusui.
Bagi Claire, operasi cesar adalah satu jalan untuk melahirkan bayi dengan selamat dan sehat, jika persalinan normal sulit dilakukan. Ibu cesar juga berjuang dengan berani demi anaknya.
Artikel Terkait: Kisah Ibu Pejuang Cesar Indonesia, Berjuang di Meja Operasi Demi Sang Bayi
***
Perlu dicatat bahwa, apa yang dialami Claire selama menjalani operasi cesar bisa jadi berbeda dengan ibu lain. Namun, Anda bisa mencontoh apa yang dilakukan Claire. Yakni tidak ragu meminta sesuatu atau berdialog dengan para dokter dan suster. Agar merasa lebih nyaman, selama operasi dan sesudahnya.
Jangan dipendam sendiri. Karena Anda akan segera menghadapi hari-hari mengurus bayi yang tak mudah. Usahakan Anda mendapat perawatan medis yang Anda butuhkan, agar bisa menjalani hari sebagai ibu dengan lebih mudah.
Baca juga:
10 Hal Unik Tentang Melahirkan Caesar yang Jarang Dibicarakan