Memasuki usia kemerdekaan yang ke-77 tahun, kini saatnya bagi Parents mengajak si kecil untuk mengenang jasa perjuangan para pahlawan Indonesia, khususnya Presiden RI pertama, yakni Soekarno. Salah satunya adalah dengan mengajak si kecil ke beberapa objek wisata untuk napak tilas Soekarno berikut ini.
Sebagai informasi, Soekarno adalah presiden RI pertama yang lahir pada tanggal 6 Juni 1901 silam. Bapak Proklamator yang kerap disapa dengan panggilan Bung Karno ini meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.
Meskipun sudah meninggal sejak 52 tahun yang lalu, perjuangan Bung Karno untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari jajahan Belanda masih terkenang dengan baik dan dapat dinikmati oleh para generasi muda saat ini.
Beberapa daerah di penjuru Indonesia pun yang menyimpan rekam jejak Bung Karno bisa dikunjungi langsung oleh wisatawan. Mulai dari tempat peristirahatan terakhir Sang Proklamator di Blitar hingga rumah pengasingan di Nusa Tenggara Timur.
8 Objek Wisata Napak Tilas Soekarno
1. Makam Soekarno di Blitar
Kota Blitar yang berada di Provinsi Jawa Timur mendapatkan julukan sebagai Bumi Bung Karno. Hal tersebut dikarenakan terdapat tempat-tempat bersejarah yang merekam jejak Bapak Proklamator Indonesia itu sejak masih remaja hingga dewasa.
Selain menghabiskan masa remaja di Blitar, Bung Karno juga menjadikan kota tersebut sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Diketahui makam Sang Proklamator terletak di Bendogerit, Kecamatan Sananwetan.
Lokasi makam Bung Karno terletak di Kota Blitar bagian utara, atau sekitar dua kilometer dari Istana Gebang. Saat hari libur, area pemakaman itu biasanya dikunjungi banyak wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan saking banyaknya, Jalan Ir. Soekarno di sebelah barat makam sampai harus ditutup untuk kendaraan.
Artikel Terkait: Foto Bareng Dewi Soekarno dan 5 Hal yang Membuat Zhang Zhehan Diboikot China
Para wisatawan harus mendaftar terlebih dahulu di kantor sekretariat makam, dan kemudian membeli tiket masuk seharga Rp 3 ribu per orang. Setelah itu, wisatawan akan melewati petugas yang bertugas mengecek tiket masuk. Lalu, wisatawan tinggal masuk saja ke arah gapura.
Di dalam gapura tersebut terdapat pendopo besar yang di tengahnya ada tiga makam, Makam Bung Karno pun berada di tengah. Sementara di sebelah timur adalah makam sang ayah, yaitu Soekeni Sosrodihardjo dan di sebelah barat adalah sang ibu, yaitu Ida Ayu Nyoman Rai.
2. Museum dan Perpustakaan Bung Karno di Blitar
Masih berada di kompleks makam Bung Karno, terdapat pula sebuah museum dan perpustakaan yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Di perpustakaan ini memiliki berbagai koleksi yang berkaitan dengan Bung karno.
Mulai dari koleksi khusus, referensi, terbitan berkala, koleksi umum, non buku, anak dan remaja, serta koleksi audio visual. Adapun koleksi khusus yang dimaksud adalah buku-buku kisah hidup Bung Karno dan sejumlah karyanya.
Museum dan Perpustakaan Bung Karno beroperasi dari hari Senin-Kamis, mulai pukul 07.30 WIB – 16.00 WIB, Jumat pukul 07.30 hingga 16.30 WIB, dan Sabtu-Minggu pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
3. Istana Gebang di Blitar
Istana Gebang adalah rumah masa remaja Presiden Soekarno yang letaknya ada di Kelurahan Bendo Gerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Di tempat bersejarah ini, para wisatawan bisa meminta bantuan kepada guide supaya mendapat penjelasan soal Istana Gebang.
Melansir dari Kompas.com, Istana Gebang dibangun pada tahun 1884 bertepatan dengan pembangunan stasiun kereta api Blitar. Keluarga Bung Karno diketahui baru menempati rumah ini mulai antara tahun 1917-1919.
4. Wisata Napak Tilas Soekarno ke Istana Tampak Siring di Bali
Dari Blitar, mari kita beralih ke bagian tengah Indonesia, yaitu Pulau Bali. Di tempat ini ternyata juga menyimpan tempat bersejarah bagi Bung Karno, yang tak lain adalah Istana Tampak Siring.
Istana Tampak Siring merupakan istana satu-satunya yang dibangun oleh pemerintah Indonesia usai kemerdekaan. Dalam proses pembangunannya, Bung Karno berperan sebagai pemberi masukan pada rancangan bangunannya.
Salah satu hal yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke istana ini adalah pemandangannya yang cantik berupa pemandian Kolam Tirta Empul dan area persawahan di sekitar.
Artikel Terkait: Memperingati Hari Kelahiran Soekarno, Inilah Biografi Singkat Beliau yang Menginspirasi
5. Wisata Napak Tilas ke Goa Soekarno di Madura
Tidak kalah dari daerah lain, Madura juga memiliki tempat wisata alam yang berkaitan dengan Sang Proklamator Indonesia tersebut. Salah satunya adalah Goa Soekarno yang terletak di Dusun Benteng Utara, Desa Panongan, Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.
Pada tahun 2019 lalu, goa ini cukup populer karena keindahan stalagtit dan stalagmit yang terdapat di dalamnya. Wisatawan dapat melihat pemandangan stalagtit dan stalagmit yang dihiasi dengan lampu warna-wani.
6. Rumah Pengasingan Bung Karno di Bangka
Objek wisata yang merekam jejak Bung Karno berikutnya adalah rumah pengasingan yang dikenal juga sebagai Pesanggrahan Menumbing. Di rumah ini, terdapat barang-barang peninggalan Bung Karno, seperti mobil, kamar tempat tidur, dan sejumlah foto.
Lokasi Pesanggrahan Menumbing ini tepatnya berada di Tanjung, Mentok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Jika Anda pergi dari pusat kota Muntok, maka Anda hanya perlu berkendara sekitar 10 kilometer saja untuk sampai di tempat wisata ini.
7. Wisata Napak Tilas Soekarno ke Rumah Pengasingan di Ende
Selain sempat diasingkan ke Kepulauan Bangka Belitung, Bung Karno juga pernah diasingkan ke Ende, Flores selama 4 tahun 9 bulan sejak tahun 1934 hingga 1938. Rumah yang terletak di Jalan Perwira, Kotaraja, Ende Utara, Kabupaten Ende, NTT menjadi saksi perjuangan Bapak Proklamator Indonesia.
Di tempat ini, Bung Karno tinggal bersama sang istri, Inggit Garnasih, anak angkatnya bernama Ratna Djuami, dan mertuanya yaitu Ibu Amsi. Meskipun memiliki akses yang terbatas, tetapi di sinilah Bung Karno mendapat ilham tentang nilai-nilai luhur Pancasila.
Jika berkunjung ke rumah pengasingan ini, para wisatawan dapat melihat ruang tamu tempat Bung Karno biasa menerima tamu, beragam perabotan rumah tangga, fasilitas seperti sumur, hingga kamar mandi.
Artikel Terkait: 6 Fakta Bendera Pusaka Merah Putih, Dijahit dengan Bercucuran Air Mata oleh Istri Soekarno!
Selain itu, wisatawan juga bisa berkunjung ke Taman Perenungan yang letaknya tidak jauh dari Rumah Pengasingan Bung Karno. Di taman ini, Soekarno sering duduk di bangku ini dan merenungkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Oleh karena itu, dibuatkan patung Bung Karno yang sedang duduk seperti tengah merenung. Tidak hanya itu saja, terdapat juga pohon sukun bercabang lima yang kabarnya menjadi inspirasi dari konsep awal lahirnya Pancasila.
Sebagai pengingat, di pohon sukun ini tertulis, ‘Di kota ini kutemukan lima butir mutiara, di bawah pohon ini pula kurenungkan nilai-nilai luhur Pancasila’. Sampai saat ini kondisi rumah pengasingan ini masih terawat dengan baik.
8. Danau Kelimutu
Lebih lanjut, Presiden RI pertama itu diketahui sempat juga berkunjung ke Danau Kelimutu yang letaknya di Ende. Tempat ini menjadi situs bersejarah karena menjadi tempat Bung Karno mencari inspirasi.
Bung Karno menuliskan naskah drama Rahasia Kelimutu di danau tersebut. Dan hampir seluruh warga Ende mengatakan bahwa Bung Karno melahirkan konsep awal Pancasila di Ende. Meskipun sedang diasingkan kala itu, warga mengatakan jika Bung Karno tidak pernah dikucilkan oleh penduduk setempat.
Nah, itulah beberapa objek wisata yang rekam napak tilas Soekarno. Jadi, tertarik berkunjung ke mana dulu nih Parents?
***
BACA JUGA:
9 Tips Tubuh Sehat dan Ideal dengan Atur Pola Makan Ala Prilly Latuconsina
Aurelie Moeremans Idap Kleptomania, Ternyata Begini Cara Sembuhnya!
9 Rekomendasi Sirup Enak dan Menyegarkan di 2022, Temani Waktu Bersantai Siang