Indonesia terkenal dengan keindahan alam dan keunikan tempat wisatanya, termasuk di Aceh. Banyak tempat wisata di sana yang sayang dilewatkan jika Parents berkunjung ke provinsi paling barat Indonesia itu.
Ada museum, kapal yang terdampar saksi ganasnya tsunami Aceh 2004, hingga pemandangan alam yang sangat indah. Berikut daftarnya.
Artikel Terkait: 15 Tempat Wisata Alam di Lampung yang Tak Boleh Terlewatkan
Tempat Wisata di Aceh
1. Masjid Raya Baiturrahman
Ini adalah salah satu bukti peninggalan sejarah Islam di Aceh.
Rasanya ada yang kurang jika Parents tidak berkunjung ke masjid raya ini saat ke sana.
Masjid Raya Baiturrahman adalah masjid dengan arsitektur terindah di Indonesia.
Penampilannya semakin cantik dengan dibangun 12 payung elektrik di halaman masjid, seperti Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid ini juga jadi simbol persatuan warga Aceh saat tsunami 2004, yaitu menjadi tempat evakuasi bagi semua orang.
Lokasi: Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh
2. Museum Tsunami, Salah Satu Tempat Wisata di Aceh
Masih berhubungan dengan bencana tsunami yang melanda Aceh pada 2004, ini adalah museum yang menjadi pengingat sekaligus monumen penghargaan bagi orang-orang yang telah berjuang untuk bertahan hidup.
Museum gratis dibuka untuk umum dan hanya perlu membayar uang retribusi parkir jika membawa kendaraan.
Di dalam museum, terdapat banyak foto dan kisah warga yang selamat serta nama-nama para korban.
Dari luar, bangunan museum terlihat seperti kapal. Namun dari atas, bentuk bangunan menyerupai ombak lautan.
Lokasi: Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh
Artikel terkait: 6 Camilan Khas Aceh, Lezat dan Wajib Dicoba!
3. Museum Aceh atau Rumah Aceh
Museum dengan bentuk rumah tradisional Aceh, yang biasa disebut Rumoh Aceh, ini didirikan sejak 1915 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Sarat dengan nilai-nilai filosofi Islam, di dalam banyak dipajang peninggalan dan artefak mulai dari zaman pra-sejarah.
Koleksi yang cukup populer di sini adalah lonceng yang usianya mencapai 1.400 tahun.
Bernama Lonceng Cakra Donya, ini adalah lonceng hadiah Kaisar Cina dari Dinasti Ming kepada Sultan Pasai pada Abad Ke-15 saat perjalanan muhibah Laksamana Muhammad Cheng Ho.
Lokasi: Jl. Sultan Mahmudsyah No.10, Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh
4. Taman Sari Gunongan
India punya Taj Mahal, Aceh punya Taman Sari Gunongan.
Taman yang memiliki bangunan berbentuk unik ini adalah simbol cinta dari para raja untuk permaisurinya, yaitu Sultan Iskandar Muda untuk Putri Kamaliah (Putroe Phang) dari Negeri Pahang, Malaysia.
Tempat ini dulu adalah tempat khusus bagi sang permaisuri untuk menyepi dan menuangkan kerinduannya pada kampung halaman.
Itulah mengapa taman ini dibuat mirip seperti perbukitan di Negeri Pahang.
Tidak jauh dari bangunan utama Gunongan, ada Pinto Khob yang menjadi penghubung para dayang-dayang kerajaan dengan Putroe saat menuju tempat pemandian.
5. Kapal Apung Lampulo
Selain Museum Tsunami, Kapal Apung Lampulo adalah salah satu saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami 2004.
Kapal seberat 65 ton ini milik nelayan pencari ikan ini tersangkut tepat di atas sebuah rumah penduduk di Desa Lampulo.
Hebatnya, kapal ini justru menjadi penyelamat bagi 59 orang saat tsunami terjadi.
Saat berkunjung ke sini, Parents bisa melihat bagian atasnya melewati tangga datar yang sudah disediakan.
Jadi, para pengunjung bisa leluasa melihat bentuk dan kondisi kapal.
Lokasi: Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh
Artikel terkait: Memiliki Desain Unik dan Megah, Ini 5 Fakta Museum Tsunami Aceh
6. PLTD Apung 1 Juga Jadi Tempat Wisata di Aceh
Jika Kapal Apung Lampulo adalah kapal ikan, maka ini adalah kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel atau PLTD.
Kapal PLTD Apung 1 PLTD seberat 2.600 ton ini terseret ombak tsunami dari wilayah perairan Ulee Lheue menuju pusat Kota Banda Aceh sejauh lima kilometer.
Parents bisa naik ke atas kapal dan melihat rangkaian pegunungan Bukit barisan yang memukau.
Selain melihat langsung kapal PLTD Apung, pemerintah juga menjadikan area sekitar sebagai sarana wisata edukasi.
Di sekeliling monumen terdapat relik yang menyerupai gelombang air bah.
Lokasi: Punge Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh City, Aceh
7. Buntul Rintis
Objek wisata ini berlokasi di Desa Tensaren, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.
Berupa perbukitan yang memiliki beberapa wahana, pengunjung dapat menemukan spot foto dengan beragam konsep.
Beberapa yang menjadi favorit pengunjung adalah sepeda gantung, replika kincir angin, dan kupu-kupu.
Lokasi: Tensaren, Bebesen, Central Aceh Regency, Aceh
8. Tugu Kilometer Nol
Ini adalah salah satu bangunan ikonik di Sabang.
Tugu setinggi 22,5 meter ini dibuat dengan replika bentuk senjata khas Aceh, yakni rencong.
Selain bisa merasakan berada di titik nol kilometer, pengunjung juga bisa melihat pemandangan lautan dari sini.
Salah satu bagian yang seru saat mengunjungi Tugu Kilometer Nol adalah mendapatkan sertifikat dari Dinas Pariwisata Kota Sabang.
Sertifikat ini menjadi tanda kalau Parents pernah mengunjungi Tugu Kilometer Nol.
Lokasi: Iboih, Sukakarya, Sabang City, Aceh
9. Pantai Lhok Mee
Sebagai negara pulau, Aceh tentu saja memiliki banyak pantai indah. Salah satunya adalah Pantai Lhok Mee.
Pantai berpasir putih ini berjarak sekitar 35 kilometer dari Banda Aceh.
Pihak pengelola pantai menyediakan banyak fasilitas dan atraksi untuk pengunjung, seperti jembatan apung dan net voli.
Jangan takut kelaparan atau kehausan karena sejumlah warung penjual makanan dan minuman juga bisa dijumpai di pantai ini.
Lokasi: Desa Lamreh, Masjid Raya, Aceh Besar
10. Danau Laut Tawar
Salah satu danau yang sangat indah di Aceh yang juga menjadi tempat wisata adalah Danau Laut Tawar.
Untuk menuju ke sini, harus menempuh perjalanan sekitar tujuh jam dari Banda Aceh.
Di sini, Parents bisa menyewa kapal untuk berlayar ke tengah danau dan menikmati keindahan danau.
Lokasi: Dataran Tinggi Gayo
Artikel terkait: Mengenal Kosakata Bahasa Aceh yang Memiliki Banyak Keunikan
11. Air Terjun Pria Laot
Tempat wisata alam yang satu ini berada cukup jauh dari tengah kota Aceh. Air Terjun Pria Laot berlokasi di pelosok Pulau Weh, Sabang.
Untuk sampai ke sini, pengunjung harus berjalan melewati batuan terjal dan menyeberangi sungai.
Selain air terjun yang deras, terdapat sebuah kolam dengan luas 10 meter persegi.
Hanya berkedalaman antara 1-1,5 meter, kolam bisa dijadikan untuk tempat berenang.
Lokasi: Batee Shoek, Sukakarya, Sabang City, Aceh
12. Goa Sarang, Tempat Wisata Alam Indah di Aceh
Masih dari Pulau Weh, selain Air Terjun Pria Laot ada juga Goa Sarang yang tidak kalah indah.
Diberi nama Goa Sarang karena tempat wisata ini dipenuhi sarang burung walet.
Mulut goa ini langsung menghadap ke laut sehingga saat cuaca sedang cerah, pengunjung bisa melihat Kabupaten Aceh Besar yang terletak di seberang pulau.
Salah satu yang menjadi daya tarik tempat wisata ini adalah pemandangan matahari terbenam.
Lokasi: Iboih, Sukakarya, Sabang City, Aceh
13. Pulau Rubiah
Bagi pecinta diving dan snorkeling, ini tempat yang wajib dikunjungi.
Pulau yang masuk ke dalam wilayah Kota Sabang ini, terkenal dengan pemandangan bawah lautnya. Selain itu, Pulau Rubiah juga menjadi rumah dari 14 biota laut yang dilindungi.
Jika Parents tidak memiliki peralatan menyelam, dapat menyewa di tempat tersebut dengan harga mulai dari Rp 400.000 per orang.
Jika tidak ingin menyelam, snorkeling juga menjadi kegiatan favorit pengunjung.
Lokasi: Kota Sabang, Provinsi Aceh. Berada di sebelah barat-laut Pulau Weh.
14. Museum Rumah Cut Nyak Dhien
Rumah Cut Nyak Dhien merupakan rumah panggung khas Aceh yang beratap rumbia dan disangga oleh 65 tiang kayu ulin, atau dalam bahasa Aceh disebut kayu semantok.
Kayu ulin yang dipakai pun merupakan kayu ulin merah yang berkualitas tinggi.
Kokohnya bangunan ini teruji saat Aceh diguncang gempa dan diterjang tsunami pada tahun 2004 silam.
Tidak ada bagian bangunan yang rusak pada saat itu, bahkan rumah tersebut menjadi tempat perlindungan masyarakat sekitar.
Rumah Cut Nyak Dhien terletak sekitar 10 kilometer dari Banda Aceh, tepatnya di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.
Museum rumah ini hanyalah sebuah replica dari bentuk asli rumah Cut Nyak Dien, karena rumah yang benar-benar asli sudah dibakar habis kompeni Belanda pada tahun 1896. Lalu, rumah tersebut dibangun kembali pada tahun 1987 dan menjadi musem.
Salah satu hal menarik dari Rumah Cut Nyak Dhien adalah letak dua kamar dayang-dayang yang justru berada di sisi depan rumah.
Kamar Cut Nyak Dhien sendiri letaknya berada di sisi belakang.
Ini adalah bagian strategi perlawanan untuk mengecoh Belanda. Jadi saat mereka menyerang, mereka akan mendatangi terlebih dahulu kamar yang berada di depan.
Dengan begitu, Cut Nyak Dhien masih memiliki waktu untuk menyelamatkan diri.
15. Taman Ratu Safiatuddin
Taman Ratu Safiatuddin merupakan sebuah komplek rumah adat dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh.
Taman ini memiliki 23 rumah adat yang disertai dengan berbagai baju tradisionalnya.
Tak heran, taman ini dijuluki ‘Taman Mininya Aceh’.
Berlokasi di sebelah Kantor Gubernur Aceh, tepatnya di Jalan Teuku Nyak Arief Desa Lampriek, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Tiket masuknya gratis.
Artikel Terkait: 26 Tempat Wisata di Cirebon Paling Hits yang Seru Buat Liburan Keluarga
Itu dia beberapa tempat wisata yang wajib didatangi saat berkunjung ke Aceh.
Sepertinya tidak akan cukup hanya beberapa hari menghabiskan waktu di kota ini ya, Parents.
***
Baca juga:
Mau Wisata Religi? Ini 12 Masjid Terindah di Indonesia, Terletak di Aceh hingga Makassar
9 Tempat Wisata di Bandung, Ada Wisata Alam dan Tempat Rekreasi Sambil Belajar