Sebagai orangtua, tentunya kita akan cemas jika melihat tubuh anak penuh luka. Apalagi sudah dibawa berobat kesana sini tak kunjung sembuh. Sayangnya, kadang kita juga tak bisa membedakan apakah luka di tubuh anak akibat alergi ataukah gigitan serangga. Kasus gigitan serangga pada bayi 4 bulan berikut ini bisa menjadi pelajaran agar orangtua lebih teliti dalam memerhatikan kondisi tempat tidur buah hati kita.
Kasus Gigitan Serangga pada Bayi 4 Bulan, Sekujur Tangan, Kaki dan Wajah Dipenuhi Luka!
Seorang dokter anak bernama dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A membagikan sebuah video miris yang menampilkan bayi berusia 4 bulan dengan luka di sekujur kaki, tangan dan wajahnya. Bayi itu tampak kesakitan dan terus menangis.
“Seorang bayi datang ke praktek saya dan mengatakan sudah berobat ke mantri berulang kali dan selalu dikatakan sebagai suatu kasus ALERGI. Kemudian diberikan berbagai macam obat dan ternyata tidak kunjung sembuh,” kata dr. Ian.
Lebih lanjut, dokter Ian menjelaskan bahwa luka-luka di tubuh pasiennya hanya ada di bagian wajah, kaki dan tangan saja. Sedangkan bagian perut, dada, punggung dan bokong bersih tanpa luka. Hal ini mengindikasikan bahwa apa yang terjadi pada bayi 4 bulan tersebut bukanlah sebuah gejala alergi.
“Jika memang suatu jenis alergi, maka alergi pada umumnya akan berada di seluruh tubuh tanpa pilih-pilih, (kecuali dermatitis atopi yang ada pada kedua pipi, kedua lipatan siku/paha). Mengapa demikian? Karena proses alergi berhubungan dengan darah yang mengalir KE SELURUH TUBUH, jadi tidak mungkin “MEMILIH MILIH TEMPAT”, Kasus ini menjadi sebuah contoh yang khas dimana luka terdapat pada TEMPAT YANG TIDAK TERTUTUP PAKAIAN‼️. Jadi secara logika, mudah sekali bagi kutu/serangga menggigit bagian2 kulit tersebut,” papar dr. Ian panjang lebar.
Ternyata, setelah dikonfirmasi, benar bahwa tempat tidur bayi tersebut banyak ditemui kecoak, semut dan juga tungau yang tak terlihat. Sehingga bisa dipastikan luka yang dialami bayi itu bukanlah karena alergi melainkan akibat gigitan serangga.
“Anda dapat membawa anak anda ke dokter anak atau dokter kulit jika mencurigai adanya penyakit kulit kronis yang tidak sembuh-sembuh ya,” pungkas dr. Ian Suteja.
Cara Membedakan Gigitan Serangga dan Gejala Alergi pada Anak
Agar tidak salah diagnosa seperti kasus di atas, Parents perlu mengetahui perbedaan antara ruam alergi dan ruam karena digigit serangga.
Melansir dari Klikdokter, berikut adalah beberapa perbedaannya.
Ruam Alergi
- Bentol merah dengan ukuran bervariasi dan bentuk tidak tetap
- Lokasi ruam menyebar ke sekujur tubuh
- Ruam bisa muncul dan hilang tiba-tiba
Ruam gigitan serangga
- Bentol merah dengan bintik hitam di bagian tengah
- Lokasi tidak menyebar, berpusat pada titik yang digigit
- Ruam muncul setelah digigit dan butuh waktu lama untuk hilang
Perbedaan Gigitan Tungau, Kutu Kasur dan Nyamuk
Mengutip dari artikel di theAsianparent Filipina, ada beberapa ciri yang bisa dibedakan dari dampak gigitan serangga di kulit anak.
- Gigitan Tungau berbentuk tanda gigitan kecil di kulit, merah dan gatal, biasanya akan sembuh tanpa diobati dalam 1-2 minggu.
- Bekas gigitan nyamuk akan terlihat bentol, kemerahan di sekitar bentol dan gatal.
- Gigitan lebah bisa menyebabkan kulit memerah dan bengkak
- Bekas gigitan Kutu Kasur akan meninggalkan rasa gatal dan kulit menebal di bagian yang tergigit. Biasanya ditemukan di bagian kaki, ketiak, dan belakang lutut.
- Gigitan laba-laba bisa menyebabkan bengkak di area yang tergigit, rasa sakit dan kulit kemerahan
Itulah beberapa perbedaan gigitan serangga. Untuk mencegah bayi mengalami gigitan serangga, pastikan lingkungan tempat ia tidur dan beraktivitas bebas serangga. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Ketahui Penyebab 16 Bintik Merah pada Bayi dan Cara Mengatasinya