Pendapat tentang poligami atau dimadu biasanya jadi momok yang menyeramkan bagi seorang wanita. Tapi tidak bagi Ida Nirwana Marzuki (26), yang meminta suaminya untuk menikahi sahabatnya ini.
Seperti dikutip Tribunnews, Ida sedari awal memang berharap untuk dipoligami. Bahkan ia sendiri yang memilihkan pasangan yang tepat untuk menjadi istri kedua suaminya.
Pendapat tentang poligami, wanita ini meminta suami menikahi sahabatnya sendiri
Norinie Rahmad (35), wanita yang dipilih Ida, tak lain merupakan teman baiknya sendiri, yang sudah ia anggap sebagai kakak.
“Pada awalnya suami agak keberatan karena tidak pernah berhasrat untuk menikah kedua kali. Selain tidak mempunyai perasaan apapun dan Norinie hanya dianggap sebagai rekan berdagang,” kata Ida seperti dikutip dari halaman Harian Metro Jumat (30/9/2016).
Norinie dan suami Ida adalah rekan bisnis. Mereka pertama kali berkenalan pada awal Mei tahun lalu saat sama-sama mengikuti kursus di Kuala Lumpur.
Sejat saat itu, Norinie menjadi akrab dengan keluarga Ida. Mereka sering bertamasya bersama, atau sekedar berbagi kisah kehidupan masing-masing.
Menurut Ida, ia meminta suaminya untuk ‘bermadu’ ini sudah cukup lama. “Suami memang meminta waktu untuk berfikir. Selama itu juga, saya setiap hari membujuknya dengan memberitahu semua itu untuk menghalalkan hubungan, serta tanggung jawab seorang sahabat,” tuturnya.
Pernikahan kedua suaminya tersebut kemudian berlangsung di Masjid As-Syakirin, Desa Petaling, Malaysia beberapa waktu lalu.
Lantas bagaimana perasaan Ida setelah menjadi istri yang dipoligami? Ia mengaku hidupnya malah menjadi lebih bahagia.
“Walaupun ada wanita yang memandang poligami secara negatif, saya kini semakin bahagia biarpun terpaksa berkongsi kasih,” katanya.
Dari pihak keluarga besar pun tidak ada masalah yang berarti. Mereka menerima keputusan Ida untuk hidup dengan istri kedua suaminya.
“Penerimaan keluarga juga baik dan tiada masalah apapun. Malah anak lelaki saya yang berusia tiga tahun sangat dekat dan manja dengannya. Ia (anaknya) memanggil madu saya dengan nama ‘didi’,” terangnya.
Kisah Ida dan Norinie ini menjadi viral di sosial media setelah dimuat di koran lokal Harian Metro. Banyak orang yang terkesan dengan keputusan Ida yang dengan ikhlas menjalani bahkan minta untuk dipoligami.
Bagaimana pendapat Anda? Mari berbagi di kolom komentar.
Baca juga:
Bagaimana pendapat Anda mengenai poligami? Siapkah Anda, seorang wanita, yang harus dipoligami? Memadu istri dengan wanita lain merupakan hal yang tidak pernah terbayangkan oleh sebagian orang. Hal itu juga dirasakan oleh oleh suami Ida Nirwana Marzuki. Ia tidak ingin memadu istrinya dengan wanita manapun. Akan tetapi, Ida meminta suaminya untuk menikah lagi dengan sahabatnya sendiri. Bagaimana pendapat tentang poligami yang terbersit dalam benak Anda?
Tidak Pernah Berniat Menikah Kedua Kalinya?
Setidaknya itulah yang ada dalam benak suami Ida. Akan tetapi, Ida memintanya untuk menikah dengan sahabatnya yang bernama Norinie Rahmad yang berusia 35 tahun. Ida dan Norinie berteman baik bahkan hubungan kedua selayaknya saudara. Suami Ida mengenal Norinie sejak mereka kursus di Kuala Lumpur bulan Mei lalu. Ia pun menganggap Norinie hanya sebatas rekan berdagang.
Perlu waktu lama bagi suami Ida untuk memutuskan menikah lagi. Ia tidak pernah berpikir untuk memadu istrinya. Selain itu, ia juga tidak memiliki perasaan terhadap Norinie. Akan tetapi, Ida tetap membujuknya untuk menghalalkan hubungan dan melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang sahabat. Ida telah memilihkan calon terbaik untuk suaminya, tidak lain sahabatnya sendiri.
Kehidupan Pasca Pernikahan Kedua
Kemudian suaminya pun bersedia menikahi Norinie dan langsung dilaksanakan di Masjid As Syakirin di Petaling, Malaysia. Kehidupan rumah tangga Ida pun semakin bahagia berkat adanya Norinie sebagai istri kedua. Anaknya juga menerima keputusan ini, terlihat dari sikapnya yang manja pada Norinie. Pasalnya, sebelum menikah pun mereka telah dekat karena sering tamasya bersama.
Tidak pernah khawatir dengan penerimaan orang lain, itulah yang ada dalam benak Ida. Ia tidak peduli pendapat tentang poligami yang dikemukakan orang lain padanya. Karena yang paling penting baginya, penerimaan keluarga besarnya positif dan tidak ada yang menentang. Selain itu, hidupnya semakin bahagia meskipun harus berbagi kasih suami dengan Norinie.
Menjalani hidup berumah tangga dengan adanya istri kedua memang tidak mudah. Seorang istri harus siap membagi kasih suami dengan istri kedua, terlebih jika tinggal satu atap. Akan tetapi, Ida Nirwana Marzuki tidak khawatir tentang hal itu. Ia bahkan yang ngoto memaksa sang suami untuk memadunya. Bagaimanakah menurut Anda mengenai sikap Ida ini?