Ibu Rumah Tangga atau Ibu Bekerja, Sudahkah Anda jadi Wanita Bahagia?

Menjadi ibu rumah tangga dan bekerja di kantor, siapa wanita bahagia yang sesungguhnya? Ini pendapat Founder House of Perempuan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjadi wanita bahagia adalah dambaan kaum hawa di seluruh dunia, apapun statusnya. Di zaman yang kian modern, menjadi hal lumrah untuk seorang wanita menjalani peran ganda; ibu rumah tangga sekaligus bekerja. Hal ini kerap menimbulkan pertanyaan: siapa yang paling bahagia?

Wanita bahagia: ibu rumah tangga atau ibu yang bekerja?

Banyak perempuan memutuskan untuk meniti karir sekaligus ibu rumah tangga dengan berbagai alasan. Mengekspresikan diri dan kesepakatan dengan suami bahwa dua sumber penghasilan akan lebih baik menjadi salah satunya.

Tidak ada yang salah memang, namun kondisi ini menimbulkan cibiran dengan membandingkan siapakah yang lebih hebat dalam menjalankan perannya; ibu rumah tangga atau ibu yang bekerja di kantor.

Terkait hal ini, Founder House of Perempuan Citra Natasya angkat bicara. Menurutnya, stay at home mom maupun wanita karir sama hebatnya. Pengalaman hidup yang dirasakan setiap orang pada akhirnya banyak memengaruhi individu untuk menentukan pilihannya.

Citra misalnya, yang mengaku dirinya pernah merasakan menjadi seorang ibu bekerja. Namun sejak menikah ia memilih untuk mengurangi porsinya dan fokus mengurus keluarga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ia mengatakan, yang paling penting adalah kemampuan kita untuk beradaptasi sebagai perempuan dan menyeimbangkan semua hal dalam kehidupan.

Setiap Ibu Apapun Statusnya bisa Bahagia

“Apapun itu statusnya, mau di rumah atau bekerja memiliki preferensinya masing-masing. Menjadi ibu rumah tangga itu nggak mudah, begitu juga dengan berkarir di kantor ada porsi tantangan dan kesulitannya sendiri,” ujarnya saat ditemui di acara Media Gathering dan Peluncuran Kampanye #FearlessBeauty oleh Sariayu Martha Tilaar beberapa waktu lalu.

Perempuan 28 tahun itu menuturkan bahwa apapun pilihan  diambil bukanlah hal yang seharusnya dipermasalahkan selama kita bisa mengomunikasikannya dengan keluarga inti. Adanya kesepakatan dengan suami dan jika sudah memiliki anak ada yang mengurusi anak sementara saat bekerja, maka seharusnya semua hal menjadi lebih mudah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
“Perlu diingat, ibu yang bekerja di kantor itu bukan seputar materi tetapi untuk anak juga. Di kantor wanita akan membuat network yang mana ini menjadi modal untuk diajarkan kepada anak kelak,” jelas Citra.

Bukan berarti ibu yang memilih tinggal di rumah tidak mampu untuk bahagia. Mereka pasti memiliki alasan kenapa memilih untuk itu, misalkan dulu pernah merasakan sedihnya menjadi anak broken home sehingga dia nggak mau anaknya merasakan hal  sama dan ingin mencurahkan perhatian pada anak sepenuhnya.

Hal ini membuat Citra yakin bahwa men-judge keputusan seseorang bukanlah hal bijak untuk dilakukan. Hal ini karena kita tidak tahu manakala sebuah keputusan datang dari pengalaman di masa lalu.

“Menjadi ibu rumah tangga walaupun fokus mengurus keluarga, ada baiknya jangan berhenti aktif berkarya dan senantiasa mengembangkan skill yang ada. Untuk ibu yang berkarir, upayakan tetap seimbang dan pastikan perhatian untuk keluarga tidak berkurang,” tambah Citra.

Menjadi wanita bahagia dengan titel yang ada

“Jangan terus melihat langit, bagaimanapun di atas langit itu masih ada langit,” tegas Citra saat ditanya bagaimana trik menjadi wanita bahagia. Kebahagiaan sudah seharusnya menjadi hal yang dirasakan semua orang, apapun kondisi yang kita jalani saat ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak membandingkan keadaan yang dimiliki dengan orang lain adalah hal yang akan membuat kita bahagia. Misalnya, tidak perlu minder saat melihat kehidupan seseorang di media sosial yan terlihat lebih menyenangkan. “Always be real, sesuaikan dengan porsi dan kemampuan kita. Selalu bersyukur itu penting,” ujar Citra.

Tak ketinggalan, Citra mengingatkan bahwa apa yang kita miliki saat ini sudah pasti yang terbaik. Sehingga jika kita belum berhasil memiliki sesuatu mungkin bukanlah hal terbaik menurut ketetapan Sang Maha Pencipta.

Bagaimana dengan Bunda, sudahkah bahagia?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga :

Ibu rumah tangga bahagia punya 12 kebiasaan ini, apakah Bunda sudah melakukannya?