Baru-baru ini muncul video tak senonoh yang menghebohkan, video tersebut menampilkan 4 murid SMP berciuman bibir saat di sekolah. Video berdurasi 43 detik itu menunjukkan mereka sedang bermain suit tangan, jika murid perempuan yang kalah maka murid lelaki berhak menciumnya.
Bagi kita yang tinggal di Indonesia dengan menjunjung tinggi adat ketimuran, tentu kehadiran video ini sangat meresahkan. Apalagi pelakunya adalah anak SMP yang terhitung masih berada di bawah umur.
Pastinya kita tidak ingin anak-anak kita menjadi pelaku dari tingkah memalukan seperti itu. Namun seiring perkembangan dan kemajuan zaman, kita tidak bisa lagi mengontrol apa yang dikonsumsi oleh anak kita melalui internet.
Apalagi dewasa ini, sekolah tidak lagi menjadi institusi pengendalian tingkah laku, melainkan hanya sebuah lembaga pendidikan yang mengedepankan nilai pelajaran di atas kertas, nilai budi pekerti dan perilaku yang baik sudah menjadi hal yang terabaikan.
Tetap Waspada
Kita sebagai orangtua haruslah tetap waspada agar anak kita tidak sampai berbuat hal senonoh seperti itu, karena dampaknya bukan saja memalukan pihak keluarga, tetapi juga bisa menghancurkan masa depan si anak sendiri.
4 murid yang terekam dalam video tersebut belum diketahui identitasnya, tapi mereka sudah mendapatkan hujatan dan kecaman dari semua orang yang menyaksikan video tersebut. Apalagi jika video itu sampai ke tangan orang-orang yang mengenal mereka, tentulah mereka akan menjadi malu untuk meneruskan sekolah.
Menjadi Sahabat Bagi Anak
Oleh sebab itu, sebagai orangtua kita harus terus berupaya untuk mendidik anak kita dengan budi pekerti yang baik. Kita bisa mencoba jadi sahabat baik sang anak, mendengarkan semua cerita kesehariannya tanpa menghakimi agar anak merasa nyaman bercerita dengan kita.
Barulah kita memberi pemahaman apa yang baik dan buruk kepada anak kita. Karena anak akan cenderung menjadi lebih penurut jika kita bisa menempatkan diri sejajar dengannya sebagai teman, bukan diatasnya sebagai orang yang lebih tua.
Beri juga kesan pada anak bahwa kita percaya dia akan selalu berbuat baik, jika ia melakukan kesalahan, beri hukuman yang membuatnya sadar bahwa perilakunya adalah hal yang negatif.
Selain itu, tunjukkan pengertian pada anak, bahwa kemanapun dia melangkah, apapun yang dia lakukan, dia membawa serta nama kedua orangtuanya dalam setiap hal yang ia lakukan. Agar dia selalu berhati-hati dalam bertingkah laku.
Baca juga:
Mengenalkan Pendidikan Seks bagi Anak dari Usia ke Usia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.