Proses melahirkan seorang anak adalah hal yang luar biasa di dalam hidup kita. Bagi ibu yang sedang mengandung anak pertama, tentunya ingin tahu bagaimana proses melahirkan normal melalui vagina terjadi.
Selama proses melahirkan normal, kepala bayi biasanya berada di bawah atau di panggul. Ia siap keluar dengan kepala terlebih dahulu. Pada beberapa kasus, kepala bayi tidak berada di bawah dan disebut ‘sungsang‘.
Melahirkan bayi sungsang secara normal dapat berisiko, pastikan Bunda konsultasi secara intensif dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalaninya.
Untuk prosesnya sendiri Bunda bisa membaca artikel ini: Proses melahirkan bayi sungsang disertai foto
Tahap pertama proses melahirkan normal
Tahap pertama pada proses melahirkan normal dimulai dengan kontraksi rahim yang jaraknya semakin pendek, yaitu hingga setiap 5 menit sekali. Mulut rahim makin membesar, diukur dengan istilah “bukaan”. Tahap ini bisa berlangsung selama beberapa jam, atau malah beberapa hari.
Totalnya, ada 10 bukaan. Bukaan pertama berarti mulut rahim terbuka 1 cm, sedangkan bukaan ke-10 berarti mulut rahim terbuka sebesar 10 cm. Persalinan dapat dilakukan setelah bukaan mencapai bukaan ke-10.
Tahap melahirkan normal kedua
Pada tahap kedua, kontraksi lebih sering dan semakin kuat. Kepala bayi makin dekat ke vagina, dan ketuban pecah sehingga airnya keluar. Terkadang air ketuban pecah sebelum ibu tiba di rumah sakit.
Ujung kepala bayi muncul di mulut vagina dan menyembul keluar. Mata bayipun berkedip dan mulutnya bergerak seperti sedang menyusu. Bayi biasanya keluar dengan kepala menghadap ke punggung ibu terlebih dahulu.
Setelah kepala menyembul keluar, kepala berputar arah lalu disusul keluarnya bahu hingga kaki. Ini adalah kontraksi terakhir dan bayi keluar sepenuhnya. Kemudian tali pusat dipotong tanpa terasa sakit.
Artikel terkait: 4 Posisi melahirkan normal, Bumil wajib tahu kelebihan dan kekurangannya!
Tahap melahirkan normal ketiga
Tahap terakhir adalah keluarnya plasenta. Biasanya plasenta keluar 15 menit setelah bayi lahir. Bidan atau dokter akan membantu plasenta keluar dengan menariknya secara perlahan seiring dorongan dari rahim Bunda.
Fase-Fase dalam melahirkan
Fase Latent
WebMD menulis, tahap pertama (masa kontraksi) merupakan bagian persalinan terpanjang bahkan bisa bertahan hingga 20 jam sebelum bayi lahir. Tahapan ini (fase awal) dimulai ketika serviks mulai terbuka (membesar) dan berakhir ketika sudah benar-benar terbuka penuh (sampai pembukaan 10).
Leher rahim lama-lama akan semakin menipis dan membuka jalan lahir. Anda akan merasakan kontraksi ringan yang berlangsung selama 30-90 detik. Semakin lama, kontrasi akan dirasakan semakin teratur. Misalnya saja terjadi setiap 5 menit sekali.
Kemudian seiring berjalannya waktu, leher rahim akan mulai terbuka sedikit demi sedikit. Kemudian akan ada lendir bercampur darah yang keluar dari vagina. Fase awal ini akan berakhir saat pembukaan leher rahim sudah mencapai 4-6. Tapi, setiap ibu akan mengalami waktu yang berbeda-beda saat mencapai pembukaan. Kalau ini persalinan pertama, biasanya akan membutuhkan waktu 6-12 jam. Tapi jika sebelumnya Anda sudah pernah melahirkan, biasanya akan berlangsung lebih cepat.
Fase Persalinan Aktif
Tahap persalinan kedua dimulai ketika serviks Anda sepenuhnya melebar pada ukuran 10 sentimeter. Fase persalinan aktif akan terus berlanjut sampai bayi melewati jalan lahir ke vagina, hingga pada akhirnya terlahir ke dunia. Anda bisa melalui fase ini selama dua jam atau lebih.
Fase transisi
Meski Anda sudah dapat melihat, memeluk dan mencium bayi, proses persalinan belum berhenti sampai disini. Proses selanjutnya yang akan dialami ialah Bunda harus menunggu hingga plasenta keluar dari dalam rahim. Biasanya plesenta akan keluar setelah 5-10 menit setelah bayi lahir. Namun ada pula yang menunggu hingga 1 jam.
Pada tahap transisi ini, Bunda bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) kepada bayi. Seperti yang kita tahu, proses IMD akan sangat bermanfaat untuk menciptakan bonding antara Anda dan bayi. Meskipun terkesan sulit saat pertama, jangan menyerah. Teruslah mendekatkan bibir bayi ke payudara Anda hingga dia mengisap puting payudara.
Setelah plasenta lahir, dokter atau bidan akan menjahit luka robekan jalan lahir (episiotomi). Tapi sebelumnya Anda akan diberikan obat bius untuk mengurangi nyeri.
Video melahirkan normal
Video melahirkan normal ini menggambarkan proses seperti yang diuraikan di atas. Sebaiknya, ibu hamil mengetahui tahapan melahirkan normal ini secara jelas sebelum melahirkan.
Apapun metode melahirkan yang dipilih yang terpenting adalah keselamatan Bunda dan bayi. Bunda sudah pernah melahirkan normal? share pengalamannya di kolom komentar, yuk!
Baca juga:
11 Foto ini memperlihatkan keajaiban vagina saat proses melahirkan normal