Video klip baru Upin Ipin dibanjiri kritik. Pasalnya, warganet menganggap video tersebut terlalu vulgar dan tak pantas menjadi tontonan anak-anak.
Siapa tak kenal Upin & Ipin? Dua bocah kembar berkepala plontos ini beberapa tahun belakangan menjadi tokoh idola anak-anak.
Upin & Ipin merupakan tokoh kartun dalam serial kartun asal negeri jiran, Malaysia. Belum lama ini, kartun yang kerap menggambarkan tentang kehidupan anak-anak di Kampung Durian Runtuh ini merilis video klip dan lagu yang berjudul Goyang Upin & Ipin.
Dalam tayangan video berdurasi hampir lima menit itu, kembar kakak-beradik Upin Ipin tampak asyik bernyanyi dan bergoyang. Keduanya pun mengajak teman-temannya turut bergoyang mengikuti irama musik.
Video Goyang Upin & Ipin ini diunggah melalui YouTube channel Les Copaque Production pada 3 Agustus 2020 dan sudah dilihat sekitar 13 juta kali. Namun sayang, tayangan ini justru mendapat banyak kritik dari penonton.
Video klip baru Upin Ipin Dianggap terlalu vulgar
Musik bernuansa dangdut dan Melayu itu menuai kritik lantaran dianggap terlalu vulgar. Banyak orangtua merasa tayangan Goyang Upin Ipin tak pantas ditonton anak di bawah umur.
Goyangan pinggul yang meliuk-liuk dianggap tak senonoh, tak sesuai dengan target penonton yang mayoritas adalah anak-anak.
Akibat memanasnya protes netizen, tim produksi yang menaungi animasi Upin & Ipin terpaksa mematikan kolom komentar. Merasa tak puas, warganet menyerbu akun Twitter Les’ Copaque untuk melayangkan keberatan terkait video tersebut.
“Maafkan saya tp tarian tue tak sesuai untuk anak anak kecil. Lagu ok tp gerak tari tak sesuai,” kata salah seorang warganet.
“Pihak @lescopaque perlu kaji kesan joget ini kepada kanak-kanak. Adakah cara ini akan memberi kesan positif pada mind kanak-kanak? Upin Ipin banyak ditonton oleh kanak-kanak. Besar risikonya jika penyampaian bersifat negatif. Sekadar pendapat,” timpal warganet lainnya.
Video Upin Ipin Menyasar market Indonesia?
Namun tidak semua warganet memprotes musik video ini. Sebagian merasa santai saja. Video klip itu dianggap hiburan semata.
Sebagian netizen pun beranggapan bahwa video klip Goyang Upin & Ipin nampaknya lebih menyasar penonton Indonesia. Cukup beralasan, sebab musik dangdut begitu kental dalam lagu ini.
Seorang warganet asal Malaysia justru menganggap hal tersebut wajar dan sah saja dilakukan, mengingat populasi orang Indonesia jauh lebih besar dari penduduk negeri asal serial kartun tersebut.
“Masalahnya, korang support sangat ke kalau tayang kat Malaysia, its time for them to grow and dorang cuba sesuaikan dgn market sana yg lebih luas, populasi indonesia je dah 270 juta, 7 kali lebih tinggi dari kita,” komentar salah satu akun.
Namun ada pula yang berpendapat bahwa sekalipun video ini dibuat untuk ‘menghargai’ penonton Indonesia, tetap saja tak sesuai untuk anak-anak.
“Saya faham, muzik video ni dibuat sebab peminat di Indo lebih ramai. Jadi, mungkin nak hargai supports daripada dorang selama ni. Tapi, pada mata saya sekarang, upin ipin bukanlah animasi yang sesuai untuk kanak-kanak lagi dah. I prefer the old version of upin ipin,” sanggah warganet.
Video klip baru upin pin trending di TikTok
Di balik ribut-ribut warganet soal pantas tidaknya goyang Upin & Ipin, lagu ini sempat trending di media sosial TikTok. Kalau ditilik dari jenis musiknya, Goyang Upin Ipin rasanya memang bakal menjadi salah satu favorit pengguna TikTok.
Boleh jadi, inilah pertimbangan tim produksi. Mereka ingin menjangkau pasar lebih luas. Pasalnya, pengguna TikTok dari kalangan anak pun tengah bertumbuh pesat.
Asal-muasal Upin Ipin
Upin & Ipin merupakan serial kartun anak-anak yang dirilis pada 14 September 2007 di Malaysia dan disiarkan di TV9. Serial ini diproduksi oleh Les’ Copaque.
Awalnya, Upin Ipin ditayangkan secara khusus untuk menyambut Ramadan pada tahun 2007 silam. Tujuan utamanya untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan pentingnya bulan puasa.
Kartun ini pertama tayang dengan durasi empat menit saja. Saat itu, durasi dibuat pendek untuk menguji animo masyarakat.
Di luar dugaan, serial animasi Upin & Ipin mendapat sambutan luar biasa hingga ke negara tetangganya. Saking populernya Upin & Ipin, anak-anak hingga orang dewasa sering menirukan dialek Melayu ala kartun ini.
Di Indonesia, Upin & Ipin hadir di MNCTV dan juga ditayangkan di Stasiun Televisi Berlangganan Disney Channel. Serial ini berdurasi 5-7 menit setiap episodenya.
Menurut Bunda bagaimana, apa iya video klip baru Upin Ipin sarat dengan goyangan vulgar?
Baca juga:
Film kartun Islami terbaru, Nussa dan Rara, yang ditunggu-tunggu warganet
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.