Penelitian: Vaksinasi Corona Pada Bumil bisa Lindungi Ibu dan Bayi dari Covid-19

"Temuan-temuan kami menggarisbawahi bahwa vaksinasi pada perempuan hamil mampu melindungi ibu dan bayi dari infeksi SARS-CoV-2."

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Program vaksinasi COVID-19 kini menemui babak baru. Berdasarkan penelitian terbaru, vaksinasi corona pada ibu hamil memiliki dampak positif.

Studi terbaru di Israel menyatakan bahwa pada ibu hamil yang sudah divaksinasi, antibodi ditemukan tak hanya pada ibu tetapi juga pada bayi yang dikandungnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini. 

Vaksinasi Corona pada Ibu Hamil Punya Dampak Positif, Ditemukan Antibodi pada Bayi

Sejak memasuki tahun 2021, pemerintah mulai menggalakkan program vaksinasi virus corona kepada masyarakat. Hingga kini, ada jutaan penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi COVID-19. Di antara mereka, ada pula ibu hamil yang juga sudah divaksinasi. 

Tadinya, pemberian vaksin COVID-19 pada ibu hamil dan menyusui belum menjadi prioritas. Namun, berdasarkan penelitian terbaru di Israel, vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil ternyata memberikan dampak positif.

Penelitian tersebut dilakukan pada bulan Februari 2021. Sebanyak 20 perempuan disuntik vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech selama trimester ketiga kehamilan. Hasilnya, ditemukan antibodi pada ke-20 perempuan tersebut. Tak hanya itu, antibodi juga ditemukan pada bayi yang baru lahir.

“Temuan-temuan kami menggarisbawahi bahwa vaksinasi pada perempuan hamil mampu melindungi ibu dan bayi dari infeksi SARS-CoV-2,” demikian tulisan pada hasil penelitian yang diterbitkan di medRxiv pada Maret 2021.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Antibodi pada bayi didapatkan melalui transfer vaksin melalui plasenta. Meski demikian, temuan ini masih belum melewati proses peer review sehingga masih harus dikaji kembali. 

Baca juga: Vaksin Influenza saat hamil penting dilakukan, ini alasannya!

Vaksinasi Corona pada Ibu Hamil Berdampak Positif, Tapi Perlu Kajian Lebih Lanjut

Sumber: Shutterstock

Sebagai informasi, penelitian dampak positif vaksinasi corona pada ibu hamil dilakukan oleh ilmuwan dari Hadassah University Medical Center Yerusalem. Saat ini, hasil penelitian mereka dapat diakses melalui situs medRxiv

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun temuan antibodi pada ibu hamil dan bayi yang baru lahir merupakan kabar baik, namun masih membutuhkan kajian lebih lanjut. Pasalnya, jumlah sampel yang sedikit masih membutuhkan pembuktian. Dibutuhkan penelitian dengan skala yang lebih besar untuk mengukur efektivitas vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil. Para peneliti juga masih memantau, berapa lama antibodi dapat bertahan pada tubuh bayi.       

Sementara itu, mengutip CNN Indonesia, produsen vaksin Pfizer/BioNTech saat ini tengah melakukan penelitian kepada 4.000 relawan. Tujuannya untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19 pada ibu hamil yang sehat. Uji coba dilakukan dengan melihat apakah vaksin dapat mentransfer antibodi kepada tubuh bayi melalui plasenta. 

Riset lainnya yang dilakukan di Amerika Serikat (AS) juga membuktikan bahwa vaksin COVID-19 mRNA seperti vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna yang disuntikkan kepada ibu hamil mampu mentransfer antibodi dari plasenta dan ASI kepada bayi. 

Baca juga: Komik vaksin ini menjelaskan pentingnya vaksin bagi para orangtua

Apakah Ibu Hamil di Indonesia Sudah Bisa Menerima Vaksin COVID-19?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pixabay

Informasi di atas adalah kabar gembira bagi ibu hamil. Namun, di Indonesia, hingga saat ini ibu hamil belum menjadi kelompok prioritas yang perlu segera divaksinasi. Juru bicara vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil hingga kini masih ditunda. 

“Untuk hamil masih ditunda vaksinasinya. Jadi kalau mau dapatkan vaksinasi, kehamilannya ditunda dulu. Karena setelah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tentunya pasangan usia subur bisa merencanakan kehamilannya,” kata Nadia, Februari lalu seperti dikutip dari Liputan6.com.

Namun, sebaliknya pada ibu yang sudah melahirkan dan kini tengah menyusui, mereka justru sangat layak mendapat vaksinasi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tidak ada kriteria berapa lama menyusui tetapi begitu dia sudah melahirkan dan mulai menyusui, maka dia layak mendapatkan vaksinasi,” terangnya. 

Mengutip situs Alodokter.com, vaksinasi COVID-19 khususnya yang berjenis mRNA sangat aman untuk ibu hamil. Pasalnya, vaksin COVID-19 jenis mRNA tidak mengandung virus, tetapi komponen genetik yang dirancang menyerupai materi genetik virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Setelah vaksin berhasil membentuk antibodi terhadap virus corona, komponen genetiknya juga akan musnah. Selain itu, vaksin mRNA tidak akan bisa menembus plasenta melainkan bertugas mentransfer antibodi melalui plasenta. Hal inilah yang membuat peneliti menyatakan bahwa vaksin mRNA aman untuk ibu hamil dan menyusui. 

Nah, Parents, demikian informasi mengenai vaksinasi corona pada ibu hamil. Semoga informasi di atas bisa membantu kita memahami vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil ya, supaya tidak takut atau khawatir lagi!

Baca juga:

Benarkah vaksin tidak halal? Ini jawaban MUI untuk kaum anti vaksin

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penelitian: Manfaat Vaksin tak Hanya dirasakan Individu, Melainkan juga Komunitas

Begini Cara Cek Daftar Penerima Vaksin COVID-19 Gratis