6 Kebiasaan buruk yang menganggu kesehatan vagina, wanita wajib baca!

Ada banyak kebiasaan buruk yang membuat vagina Anda tidak sehat, hindari 7 kebiasaan buruk ini untuk menjaga kesehatan vagina Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Vagina wanita tidak hanya berfungsi sebagai alat reproduksi, dia berpengaruh besar dalam kesehatan Bunda. Sayangnya, banyak kebiasaan sehari-hari yang menyebabkan vagina menjadi tidak sehat.

Hindarilah 6 kebiasaan yang berdampak buruk pada vagina berikut ini.

6 Kebiasaan yang membuat vagina wanita tidak sehat

1. Memakai celana spandex terlalu lama

Apabila Bunda suka berolahraga dengan menggunakan celana spadex atau celana ketat, sebaiknya segera berganti pakaian. Mereka yang sering berlama-lama memakai celana ketat setelah olahraga berakhir, tidak sadar dampak buruk pada keringat di area vagina wanita yang menumpuk pada celana setelah olahraga.

Suhu yang hangat dan lembab bisa membuat jamur di vagina wanita tumbuh dengan subur. Akibatnya vagina rentan terkena infeksi jamur. Karena itulah, sebaiknya setiap kali selesai olahraga selalu berganti celana dan celana dalam yang Anda gunakan.

2. Memakai celana korset terlalu lama atau celana dalam yang tidak menyerap keringat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memakai celana korset yang ketat memang bisa membuat Bunda terlihat seksi, namun ada baiknya tidak terlalu sering memakainya. Karena celana terlalu ketat bisa membuat vagina tidak sehat.

Sama halnya dengan celana dalam yang terbuat dari bahan tidak menyerap keringat, seperti satin atau renda. Celana dalam yang tidak menyerap keringat, akan membuat vagina lembab terus menerus, akibatnya memicu terjadinya infeksi ataupun iritasi.

3. Tidak memberi ruang untuk bernapas

Aliran udara yang keluar masuk di vagina, bisa membantu menjaga keseimbangan pH. Oleh sebab itu disarankan untuk tidak memakai celana dalam saat tidur, agar vagina bisa bernapas dengan leluasa.

Hindari penggunaan celana dalam ketat atau dari bahan tidak menyerap keringat saat tidur, karena bisa membuat kelembaban dan suhu menjadi tidak sehat untuk vagina Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Mengabaikan rasa tidak nyaman di vagina, atau penggunaan obat yang tidak tuntas

Apabila Bunda mengalami rasa gatal di vagina atau keluar cairan vagina yang tidak biasa, sebaiknya segera ke dokter.

Jangan pernah mengabaikan rasa tidak nyaman yang Bunda alami di area kewanitaan. Infeksi jamur vagina sering terjadi, dan bila gejala awalnya diabaikan bisa berkembang menjadi lebih buruk.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Jika vagina bisa bicara, 7 hal ini akan diteriakkannya pada Bunda

5. Memakai sabun kewanitaan

Saat membersihkan vagina Anda, cukup bilas dengan air bersih. Hindari penggunaan sabun kewanitaan yang justru bisa memicu iritasi dan mengganggu keseimbangan pH vagina Anda. Bersihkan secara lembut menyeluruh bagian luar maupun dalam area kewanitaan Anda tanpa menggunakan sabun.

Artikel terkait: Hati-hati, Terlalu Sering Menggunakan Produk Kewanitaan Bisa Memicu Jamur & Infeksi Vagina

6. Memakai pembalut atau sejenisnya terlalu lama

Saat haid, penting bagi Bunda untuk mengganti pembalut secara rutin. Jangan memakai satu pembalut seharian penuh, karena bisa memicu infeksi juga bau tidak sedap. Gantilah minimal 3-4 jam sekali, atau lebih sering jika darah haid Anda sedang banyak-banyaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bila Bunda juga termasuk pengguna pantyliner, pastikan untuk menggantinya secara rutin, minimal 2-3 kali sehari. Untuk menghindari pengaruh buruk zat kimia yang ada dalam produk tersebut pada kewanitaan Anda.

***

Semoga bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Sumber: Idiva

Baca juga:

id.theasianparent.com/tanda-vagina-tidak-sehat/

Penulis

Fitriyani