Kronologi Uya Kuya Ditipu Medina Zein, Berawal dari Iba

Usai mentransfer sejumlah uang, mobil yang dijanjikan tak kunjung tiba.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, dalam dunia bisnis, penipuan adalah salah satu hal yang patut kita hindari. Penipuan bisa menjerat siapapun, tak hanya orang biasa bahkan publik figur pernah menjadi korban penipuan. Baru-baru ini, presenter Uya Kuya menceritakan pengalamannya ditipu seorang perempuan yang diduga selebgram. Uya Kuya ditipu saat membeli mobil bernilai fantastis darinya.

Seperti apa sih kronologi Uya Kuya ditipu selebgram hingga kehilangan jutaan rupiah? Simak infonya yuk!

Kronologi Uya Kuya Ditipu Saat Membeli Mobil

1. Hendak Membeli Mobil

Lewat kanal YouTube-nya, presenter Uya Kuya menceritakan pengalamannya ditipu saat membeli mobil oleh diduga perempuan berinisial MZ.

Uya awalnya ditawari dua unit mobil Mercedes Benz oleh MZ seharga Rp 1,2 miliar. MZ kemudian meminta Uya membayar Rp 100 juta sebagai uang muka dengan rincian sisa pembayaran dilunasi saat BPKB diserahkan.

Uya Kuya mengaku terus didesak oleh MZ untuk segera membayar uang muka sebesar Rp 100 juta. Namun setelah uang tersebut ditransfer, Uya justru kesulitan mengecek mobil yang ditawarkan tersebut. Uya pun akhirnya tersadar bahwa dia telah ditipu.

“Gue ditipu, gue ditawari mobil, dia mau jual mobil, gue disuruh transfer DP cepat. Pas gue mau lihat mobilnya, mobilnya ini, itu, ini, itu, intinya mobilnya fiktif dan bukan mobil dia. Katanya dia mau refund duitnya dan belum selesai sampai sekarang,” kata Uya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Pokoknya intinya mobilnya fiktif dan bukan mobil dia, sampai sekarang berbelit-belit,” tambahnya.

Artikel terkait: Keluarga Uya Kuya Ditipu Agen Travel di Bali, Sempat Dikira Kena Prank

2. Sudah Curiga

Sebelum penipuan itu terjadi, Uya Kuya mengaku sudah memiliki prasangka buruk terhadap MZ. Pada awalnya, MZ memohon agar Uya membeli mobil tersebut demi membantu biaya pengobatan di rumah sakit.

Merasa iba, Uya pun setuju. MZ pun semakin mendesak Uya untuk membayar uang muka sehingga membuatnya curiga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Gue bilang, ‘jangan gue udah bantuin lo, kan gue bantuin dia buat sewa klinik atau bayar RS nih, ntar malah gue yang ribet.’ Gue sudah feeling tuh sebetulnya,” kata Uya seperti dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Minggu (8/5/2022).

Kecurigaan Uya Kuya bertambah saat putrinya, Cinta Kuya, sebelumnya sudah mengingatkan dia soal itu. Cinta Kuya diketahui sudah memiliki firasat aneh mengenai transaksi yang ayahnya jalankan.

“Nah, Cinta sebelumnya udah bilang, ‘Pa, jangan ditransfer. Kan Papa belum lihat mobilnya.’ Kan Cinta feeling-nya kuat,” kata Uya. Sayangnya, Uya Kuya tidak menghiraukan larangan tersebut dan tetap mengirimkan uang muka sebesar Rp 100 juta kepada MZ.

Artikel terkait: 6 Fakta Uya Kuya dan Istri Positif COVID-19, Berjuang Antara Hidup dan Mati

3. Bukti Transfer Dipalsukan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Puncak kekesalan Uya Kuya terhadap MZ adalahsaat dia meminta pengembalian uang muka sebesar Rp 100 juta. MZ kembali berkelit dengan berbagai alasan saat diminta mengirimkan kembali uang Uya. Laki-laki 47 tahun itu semakin kesal karena mengetahui MZ mengirim bukti transfer yang dipalsukan kepada dirinya.

“Ternyata nomor referensinya sama, jam transfernya sampai detiknya sama. Jadi itu diedit guys, bukti transfernya diedit! Penipuan, ini jelas pemalsuan!” seru Uya.

Pada bagian akhir videonya, Uya Kuya memberikan ultimatum agar MZ segera mengembalikan sisa uang muka yang sempat dikirimkannya. Ayah Cinta dan Nino Kuya tersebut tak segan untuk membawa permasalahan ini lebih jauh jika MZ tak menghiraukan peringatannya.

Artikel terkait: 7 Artis Ini Memulai Karier Sebagai Pesulap, Deddy Corbuzier Hingga Pak Tarno

Cara Jitu Memilih Rekan Bisnis Agar Tidak Ditipu

Parents, nggak mau mengalami kejadian yang sama dengan Uya Kuya, kan? Nah, dilansir dari idntimes (06/06/20) dan mbizmarket.co.id (24/06/19), berikut adalah beberapa cara memilih rekan bisnis yang terpercaya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Ketahui Latar Belakang

Pastikan Parents tahu  tahu orang dan perusahaan yang macam apa yang akan cocok untuk dijadikan partner agar bisnis berjalan lancar. Coba lakukan wawancara kecil untuk mengetahui reputasi dan pendapat orang-orang yang pernah berbisnis dengannya. Track record calon rekanan Parents pun perlu diketahui. Sebab, kejujuran dan transparansi adalah hal yang penting dalam berbisnis.

2. Ada Visi dan Misi

Dalam setiap perusahaan, visi dan misi adalah hal yang sangat penting untuk merintis serta mengembangkan bisnis. Jadi Parents harus memastikan partner bisnis nantinya memiliki visi dan misi yang sama dengan kamu, agar tidak tersesat di pertengahan jalan.

3. Memiliki Tugas dan Tanggung Jawab

Pastikan Parents dan rekan bisnis harus menyadari dan mengetahui tugas serta tanggung jawab masing-masing. Setelah persetujuan pembagian kerja sudah jelas, maka komunikasi bisnis pun dapat terjalin dengan baik sehingga tujuan dari bisnis dapat tercapai.

Selain itu, aturan harus ditetapkan untuk memantau proses kerja. Keputusan-keputusan dan aturan main dalam berbisnis harus didiskusikan dengan jelas semenjak awal agar tidak terjadi kesalahpahaman 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Mau Menerima Kritik dan Saran

Tak semua bisnis akan berjalan mulus. Pada kenyataannya, Parents bisa jadi akan menerima banyak kritikan dan saran mengenai bisnis yang sedang kamu rintis atau kembangkan.

Untuk itu, Parents harus memilih partner dengan sifat terbuka dan mau menerima kritik yang membangun. Sehingga seluruh permasalahan yang timbul dapat diselesaikan secara baik dan akan meningkatkan kualitas usaha.

Itulah berita mengenai Uya Kuya ditipu dan tips memilih rekan bisnis. Semoga membantu Parents yang ingin berbisnis ya!

Baca juga:

Melangkah Lebih Jago Wujudkan Mimpi dalam Merintis Bisnis

id.theasianparent.com/peluang-bisnis 

id.theasianparent.com/pertimbangan-sebelum-memulai-bisnis 

Penulis

Azahra Syifa