7 Tahun Ustaz Uje meninggal, putranya ungkap pesan terakhir almarhum

Meninggal tujuh tahun silam, sosok Uje masih melekat di ingatan anak-anaknya. Ini pesan terakhir dari sang Ustad untuk Abidzar, putra keduanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun sudah meninggal tujuh tahun yang lalu, sosok Almarhum ustad Jefri Al Buchori atau yang biasa dipanggil Uje masih lekat dalam ingatan. Terlebih bagi keluarga dan anak-anaknya. Almarhum dikenal sebagai sosok berwibawa dan hangat sebagai kepala keluarga.

Salah satu putranya, Abidzar Al Ghifari, mengaku memiliki kenangan yang tidak pernah ia lupakan bersama sang ayah.

Almarhum Uje meninggal dunia di Jakarta, 26 April 2013 lalu di usianya 40 tahun. Ia wafat lantaran mengalami kecelakaan sepeda motor yang dikendarainya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Pipik Dian Indrawati dan empat orang anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Abidzar Al Ghifari, Ayla Azuhro, dan Attaya Bilal Rizkillah.

Kepergiannya yang begitu mendadak meninggalkan luka dalam bagi orang-orang yang ditinggalkannya. Hingga saat ini, sosok Uje sendiri masih sangat dirindukan.

Rindu sang ayah, almarhum Ustad Jefri, Abdizar sering menangis

Abidzar putra Uje. Sumber: DetikHot

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dikutip dari Kompas.com, dalam sebuah Vlog yang diunggah oleh Youtuber Alfie Affandy, Abidzar mengaku masih sering merindukan sosok ayahnya tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya tak jarang menangis ketika mendengarkan lagu-lagu dari Uje, apalagi ketika dirinya sedang rindu sekali dengan almarhum ayahnya yang dikenal sebagai da’i kondang Tanah Air.

“Sebenarnya banyak (lagu Uje yang mengena), tetapi yang paling the best itu (judulnya) ‘Ayah Bunda’,” kata Abidzar.

Lagu berjudul ‘Ayah Bunda’ itu sebenarnya tidak terlalu populer pada waktu Uje masih hidup, namun bagi Abidzar, lagu tersebut memiliki  kedekatan emosional baginya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tapi itu lagu paling ‘jleb’, lagu yang paling bikin sering Abi menangis, karena pas cerita almarhum (Uje) sama cerita Abi, pas almarhum meninggal Abi enggak ada di sisinya. Pas kakek meninggal juga almarhum enggak ada di sisinya kakek,” cerita Abidzar.

Semasa hidupnya Uje memproduksi tiga album religi, yaitu Lahir Kembali, Shalawat, dan Shalawat Cinta. Tembang ‘Ayah Bunda’ sendiri merupakan bagian dari album Shalawat Cinta yang dirilis pada tahun 2011.

Artikel terkait: Selamatkan 3 anaknya saat banjir, seorang ayah meninggal di Tangerang

Ingin ‘motoran’ di surga bareng

Almarhum Uje dan istri. Sumber: Dream

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam video tersebut, Alfie juga bertanya kepada Abidzar mengenai kerinduannya akan ayahnya tersebut. “Kalau Uje bisa dengar obrolan kita sekarang. Mau bilang apa?” tanya Alfie.

“Kangen banget. Yang pasti mau motoran bareng,” kata Abidzar.

Abidzar juga meminta agar ayahnya menunggunya di surga kelak. “Abi, sekarang dedek udah gede. Nanti tolong sambut dedek di pintu surga Allah, ya. Nanti kita motoran bareng, ceritakan masa lalu yang lucu,” ujar anak kedua dari empat bersaudara ini.

Semasa hidupnya, sosok Uje dikenal sebagai seorang yang hobi mengendarai moge (motor gede). Hobi bermotor almarhum juga diturunkan kepada Abidzar. Ia juga kerap memakai jaket dan helm milik mendiang ayahnya, seperti yang telah diberitakan di otomania.com.

Namun, ibu Abidzar yaitu Umi Pipik justru mengaku khawatir saat mengetahui anaknya memiliki hobi yang sama dengan almarhum ayahnya. Bisa dipahami, sebab kepulangan sang suami memang ketika sedang melakukan hobinya mengendarai moge.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Abidzar juga menandaskan kalau dirinya memiliki keinginan memakai motor yang digunakan Uje saat kecelakaan dulu, namun keinginannya dilarang oleh Umi Pipik.

“Tadinya motor yang bekas kecelakaan almarhum pengen gue pakai lagi, kan. Tapi kata mama nggak boleh. Katanya, ‘sudahlah nggak usah dipakai, nanti takutnya keinget-inget’, gitu. Parno juga, sih, nyokap,” katanya.

Menurut Abidzar, banyak momen bersama sang ayah yang tidak akan bisa terulang. Khusunya,  hal paling membekas baginya adalah ketika ia mengendarai sepeda motor. Sejak sang ayah pergi, ia belum kesampaian merasakan touring jarak jauh bersama Uje.

“Sebenarnya banyak banget, sih, momen bareng yang hilang ya, enggak cuma di rumah. Tetapi kayak hang out bareng, gitu,” ucap Abidzar.

Artikel terkait: Hati-hati kalau Anda naik sepeda motor sambil gendong bayi

Pesan terakhir Ustad Jefri untuk anak, jadi orang baik meski disakiti

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Abidzar dan keluarga. Sumber: Line Today

Sebelum meninggal dunia, Uje sempat menyampaikan pesan terakhir untuk Abidzar. Ia diberi pesan agar selalu menjadi orang baik.

“Harus jadi orang baik, itu selalu ditekankan, contoh Rasul. Walaupun disakiti tetap harus baik,” kata Abidzar seraya mengenang perkataan ayahnya tersebut.

Uje juga selalu mengingatkan keluarganya agar selalu berada di jalan kebaikan dalam hidup, meskipun jika sedang mengalami kondisi sepahit apapun.

“Jangan lupa baca Al Qur’an, shalat. Terus salah satu doa yang harus dibaca Subhanal Malikil Quddus. Selalu doa itu yang disebut,” Abidzar menambahkan.

Sumber: Kompas.com, Otomania

Baca Juga:

Mengharukan! Ayah meninggal setelah mengantarkan putrinya ke pelaminan