Pernahkah Anda mendengar tentang upskirting, di mana seseorang memotret bagian dalam rok wanita tanpa sepengetahuan wanita tersebut? Hati-hati karena ini tren terbaru yang dilakukan oleh para predator seksual di tempat umum!
Upskirting ini menargetkan perempuan sebagai korbannya. Berikut video singkat bagaimana kejahatan ini berlangsung.
Penjahat seksual akan mengambil gambar atau bahkan video dengan menggunakan ponsel mereka. Sebagian lainnya bahkan secara sengaja menyimpan kamera tersembunyi dalam sepatu mereka.
Lebih mengerikannya lagi, semua gambar dan video yang telah diambil diam-diam tersebut akan diunggah ke situs porno!
Tidak ada hukum yang melindungi korban upskirting ini!
Sialnya, para pelaku kejahatan seksual ini selalu terbebas dari jeratan hukum. Mereka dianggap tidak melanggar hukum asusila atau pelecehan seksual.
Satu-satunya hukum yang dapat menyeret para penjahat ini adalah tuduhan bahwa pelaku secara sengaja mengintip korban. Tapi, tindakan mengintip hanya dapat dijerat hukum jika pelaku melakukan kejahatan itu di tempat tertutup seperti ruang ganti atau toilet.
Namun, kejahatan ini biasanya dilakukan di tempat umum, seperti di supermarket, kendaraan umum (bus atau kereta), dan sebagainya.
Dua tahun lalu, seorang pria ditangkap karena selalu mengintip wanita yang berada di dalam toilet atau di ruang menyusui. Namun, ia dibebaskan karena upskirting tidak terhitung sebagai sebuah kejahatan seksual.
Pria ini dilaporkan secara aktif mengambil gambar bagian dalam rok wanita tanpa izin. Bahkan, ia memiliki hampir 300 – 500 foto dalam waktu 2 jam berjalan-jalan menggunakan transportasi umum.
Ketika ditanya mengapa ia melakukan tindakan upskirting, pria tersebut mengatakan karena ia menyukai aktivitas tersebut.
Duh, sungguh ngeri dan tidak adil, bukan?
Artikel terkait: Kesal karena mendapat pelecehan di jalanan, wanita ini selfie dengan catcaller
Penjahat upskirting beraksi di tempat umum
Biasanya predator seksual ini akan memilih untuk melakukan perbuatan menjijikan ini di tempat umum. Tanpa disadari oleh korban, rok dan pakaian mereka telah diintip tanpa izin.
Sedihnya, masyarakat masih sering menyalahkan perempuan dalam kasus ini. Mereka mempertanyakan mengapa perempuan mengenakan rok, apalagi rok mini, yang mengundang predator seksual untuk mengintip.
Pakaian yang dikenakan perempuan seharusnya tidak menjadi alasan mengapa kejahatan semacam ini sekarang semakin marak terjadi. Jangan lupa, pelaku upskirting ini bahkan juga merekam gambar wanita yang sedang menyusui meski area payudaranya sudah ditutup dengan kain!
Bagaimana pun kondisi pakaian korban, predator seksual ini mudah terangsang untuk mengintip dan mengambil gambar diam-diam. Jadi, kesalahan terletak pada pelaku, bukan pada korban.
Mari bersama-sama kita mencegah agar kejahatan semacam ini tidak semakin meluas.
Untuk para wanita, Anda harus berhati-hati. Jika perlu, sediakan selalu semprotan merica di tas untuk berjaga-jaga.
Kejahatan seksual semakin meluas sekarang. Tak peduli Anda berpakaian sopan dan tertutup rapat, Anda tetap berisiko menjadi korban.
Share artikel ini untuk mengingatkan para perempuan di luar sana agar selalu berhati-hati.