Maraknya kasus biro Haji dan Umrah bodong membuat banyak orang jadi takut untuk melaksanakan ibadah melalui berbagai agan travel. Bahkan, Tempo sudah memuat daftar biro travel yang diduga menipu calon jamaahnya. Jika Anda adalah salah satu orang yang takut tertipu travel bodong, maka Umrah ala backpacker adalah solusinya.
Alex Ali Imron atau lebih dikenal dengan nama Alex Ali Azza di Facebook berbagi cerita tentang pengalaman Umrah backpacker yang ia laksanakan tanggal 9-17 Mei 2017 bersama sang istri Rahayu Agnestina. Keberangkatan mereka adalah bagian dari 79 orang lainnya yang terbagi menjadi dua rombongan bus.
Uniknya, Umrah ala backpacker yang tergabung dalam grup Umrah Tiket Murah (UTM) ini hanya menghabiskan biaya sekitar 13 juta saja. Padahal, rata-rata biaya umrah di biro tour and travel bisa mencapai 18-25 juta.
Kok bisa?
“Segala keperluan Umrah, kami sendiri yang mengatur. Jadi, UTM itu pasti. Pasti travelnya, pasti tiketnya, pasti hotelnya, pasti visanya, pasti terbangnya…”
Berbeda dengan biro Haji dan Umrah yang biasa, dalam sistem UTM, calon jamaah wajib memesan tiketnya sendiri. Untuk urusan tiket, hotel, dan lain sebagainya dibantu oleh admin.
“Jadi, setelah beli tiket, kita akan langsung dimasukkan ke grup keberangkatan. Admin yang membantu tidak memungut biaya seperserpun. Mereka malah justru nombok,” kata Alex geli.
Admin yang terdiri dari Ikhsan Wahyudi, Zulhendri, Muhammad Rio Nugraha, dan Evie Retnowati memang sudah berniat ikhlas membantu para calon jamaah yang akan berangkat ibadah Umrah.
Alex bercerita, bahwa semua admin adalah anggota Umroh backpacker. Saat mereka melaksanakan Umrah murah, ada nazar yang harus dipenuhi.
Nazar itu adalah, apabila sepulang Umroh nantinya bisa mendapatkan momongan, maka mereka bertekad akan membantu mengumrahkan orang-orang yang ingin ke Baitullah dengan biaya serendah-rendahnya.
“Dan Alhamdulillah, setelah Umroh yang dinanti selama 10 tahun datang juga. Dinamakan Safa. Mungkin untuk mengingat salah satu rukun Umroh, yaitu Sa’i di Safa dan Marwah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Alex menjelaskan bahwa perincian biaya yang rata-rata dihabiskan 1 orang jamaah Umrah adalah sekitar 13 juta. Bayangan rinciannya adalah sebagai berikut:
- Biaya pesawat menggunakan Air Asia perorang pulang pergi di Rp. 5.800.000,- (tanpa bagasi. Ini adalah biaya terendah saat issue tiket lebih awal.
- Biaya LA yang mencakup akomodasi selama di Makkah dan Madinah, makan 3 kali sehari prasmanan menu Indonesia, biaya hotel, bus wisata, pembimbing/ustaz, city tour +snack , handling bagasi dan air zamzam 385 USD (satu kamar berempat) kalau dirupiahkan 385 USD x Rp. 13.500,- jadi Rp. 5.197.500,- Sebagai catatan, segala sesuatu menyangkut LA ini disiapkan oleh admin UTM, jamaah hanya tinggal menyetorkan dana saja.
- Biaya VISA 75 USD dan asosiasi 15 USD kalau dirupiahkan 90 x Rp. 13.500,- jadi Rp 1.215.000,-
- Biaya koper/batik/manasik Rp. 800.000,-
- Biaya suntik meningitis Rp. 350.000,-
“Jumlah biaya yang dihabiskan adalah 5.800.000,- + 5.197.500,- + 1.215.000,- + 800.000,- + 350.000,-. Jadi totalnya adalah 13.362.500,” jelas Alex detail.
Keperluan LA tersebut sudah disiapkan oleh admin. Calon jamaah Umrah backpacker hanya tinggal membayarnya saja.
Admin memberikan 3 pilihan untuk kamar hotel. Yaitu hotel yang bisa sekamar berempat, bertiga, atau berdua. Biaya hotel akan semakin mahal kalau berdua.
Admin UTM mempersiapkan hotel di Arac Al Majedi. Alex mendeskripsikan, “begitu keluar hotel sudah masuk halaman masjid Nabawi gate 16. Di Makkah, hotel kami ada di Zamzam Rawabi. Menara Zamzam hafal kan? Nah hotel ini berada tepat di belakangnya. Sekitar 300 meter lah. Kalau berjalan kaki sekitar 5-10 menit ke Masjidil Haraam.”
Istimewanya lagi, jamaah yang ikut UTM tidak perlu pusing dengan urusan makan. Karena makan disediakan secara prasmanan dengan masakan Indonesia, “makan tidak perlu dihemat karena sudah disediakan sepuasnya. Kalau mau nambah monggo (silakan), mau bawa ke kamar kalau kurang ya monggo, selama persediaan masih ada. Kecuali kalau mau jajan, ya uangnya disiapkan sendiri.”
Agar perjalanan lancar, Alex menyarankan untuk mempertimbangkan usia calon jamaah Umroh yang akan berangkat, yaitu usia produktif. Atau idealnya 20-40 tahun. Menurutnya, ibadah Umroh membutuhkan fisik yang kuat.
“Rukun-rukun ibadah mengharuskan kita dalam kondisi badan yang fit. Tawaf 7 kali mungkin bisa 2 km tergantung kita sedang berada di posisi mana.”
Usia juga lah yang membuat Alex menunda keberangkatan Umrah mertuanya. Apalagi, awalnya ia ingin mengikutkan mertua ke biro Umrah biasa.
Di dalam rombongan Umrahnya, ada orangtua yang membawa serta anaknya yang usia 18 bulan. Berdasarkan pengamatan Alex, selama beribadah, anak tersebut sangat anteng. Hanya sempat menangis biasa saat berada di pesawat.
Saat itu, kebetulan ia bergabung dengan komunitas Ketapel Bogor (Komunitas pemburu tiket promo). Oleh salah seorang anggota dikabari ada komunitas Umroh yang bisa berangkat dengan biaya murah.”
Syaratnya hanya issued tiket sesuai jadwal dan nanti bergabung di grupnya. Urusan selanjutnya admin yang membantu. Rundingan dengan istri ok. Jadi kita berangkat. Informasi saat itu benar benar minim. Belum kenal dan belum join grup.
“Akhirnya dengan mengucap bismillah kita issued tiket. Setelah itu baru saya diapprove masuk grup Facebook UTM dan dimasukan ke WA grup kloter 9 Mei 2017.”
Admin lah yang mengurus soal Visa. Karena UTM adalah komunitas dan bukan sebuah biro perjalanan, maka admin tidak membebankan biaya apapun pada calon jamaah Umrah backpacker.
Jika pembaca ingin ibadah Umrah backpacker super hemat ini, Alex memberikan tahapan yang harus dijalani:
- Siapkan paspor (jangan pas ada info tiket murah belum punya paspor)
- Belajar booking tiket maskapai sendiri (via official Airlines, Traveloka, Nusatrip, via.com dll)
- Join ke Grup Facebook Umroh Tiket Murah.
- Rajin membaca info di grup ( menghindari banyak pertanyaan berulang)
- Tunggu pengumuman jadwal keberangkatan
- Begitu ada jadwal keberangkatan langsung issued tiket
- Ikut grup WA nya sesuai jadwal berangkat untuk koordinasi
- Lakukan pembayaran biaya-biaya, lengkapi persyaratan
- Yang paling penting: BERDOA semoga dimudahkan berangkat ke Baitullah.
Dengan berbagi pengalaman secara terbuka seperti ini, Alex berharap semakin banyak muslim yang bisa melaksanakan ibadah Haji dan Umrah dengan biaya sehemat mungkin, “yang mengundang adalah Allah SWT. Komunitas UTM hanya memfasilitasi,” tutupnya.
Untuk Parents yang berminat ibadah Umrah sambil membawa anak, barangkali Umrah backpacker ini bisa jadi solusi. Apalagi, biaya hemat membuat Anda bisa mengajak anggota keluarga yang lebih banyak dibandingkan dengan lewat jalur biro travel biasa.
Berminat, Parents?
Baca juga:
Tips Penting Untuk Ibu Hamil Yang Ingin Melakukan Traveling Jarak Jauh