Di antara 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui umat Islam, ada 5 nabi yang bergelar ulul azmi. Gelar ini memiliki makna tertentu yang mesti buah hati ketahui karena terkait dengan sejarah perjuangan dakwah nabi dan rasul yang sangat berat.
Yuk, simak informasi tentang nabi dan rasul yang mendapat julukan ulul azmi di sini.
Artikel Terkait: Nama bayi perempuan shalihah terinspirasi dari nama istri para Nabi
Nabi dan Rasul yang Mendapatkan Gelar Ulul Azmi
Sebutan ulul azmi tentu memiliki arti tersendiri. Kata ‘ulu’ atau ‘uli’ artinya memiliki. Sedangkan, makna kata ‘azmi’ menurut Syekh Nawawi Al-Banteni adalah bersabar dan menanggung beban yang berat. Kata azmi ini juga bisa diartikan kemantapan.
Sehingga, gelar ulul azmi adalah sebuah julukan yang diberikan kepada nabi dan rasul yang memiliki kesabaran yang sangat besar dalam melakukan dakwah pada kaumnya. Siapa saja nabi dan rasul yang mendapakan gelar ini?
Setidaknya ada lima nabi dan rasul yang mendapatkan gelar ulul azmi, yakni Nabi Muhammad Saw, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Nuh. Yuk, bahas sejarah perjuangan dakwah kelima nabi dan rasul ini satu per satu sehingga sampai mendapat gelar ini.
1. Nabi Muhammad SAW
Sebagai nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW mengalami begitu banyak cobaan saat melakukan dakwah di antara kaum suku Quraisy.
Akibat agama nenek moyang yang begitu lekat, Nabi Muhammad pada awalnya melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi sampai turun ayat yang memerintahkan untuk segera melakukan dakwah secara terang-terangan.
Nabi Muhammad SAW tidak hanya dicaci secara verbal, tapi juga tersiksa secara fisik, bahkan pernah hampir dibunuh. Karena siksaan yang sangat dahsyat dari suku Quraisy, Rasulullah dan kaumnya akhirnya hijrah ke Madinah.
Di sana, agama Islam berhasil berkembang secara pesat sampai sekarang. Mukjizat nabi Muhammad yang paling besar dan masih terasa sampai sekarang ialah kitab Al-Quran.
2. Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim berdakwah di masa pemerintahan Raja Namrud. Di masa ini, rakyatnya sangat suka menyembah berhala-berhala yang mereka buat sendiri. Kemudian Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala itu sehingga memancing kemarahan Raja Namrud beserta pengikutnya.
Sebagai hukuman karena telah menghancurkan berhala, Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup. Namun, setelah dibakar, Nabi Ibrahim masih hidup sehingga makin menegaskan tentang kebenaran ajaran beliau tentang keesaan Allah SWT. Peristiwa ini tercantum dalam Al-Quran surah Al-Anbiya ayat 68-70.
3. Nabi Musa AS
Nabi Musa pun mengalami begitu banyak cobaan saat melakukan dakwahnya. Dakwah nabi Musa berada pada masa pemerintahan Raja Firaun di Mesir. Ia terkenal kejam, bahkan menganggap dirinya adalah Tuhan.
Raja Firaun beserta pasukan penyihirnya melakukan perlawanan terhadap ajaran Nabi Musa. Namun, berkat perlindungan Allah SWT, mukjizat Nabi Musa berupa tongkat yang dapat berubah menjadi seekor ular bisa mengalahkan semua ular yang diciptakan oleh penyihir dari pasukan Raja Firaun.
Akan tetapi, hal ini tidak menjadikan Raja Firaun bertaubat. Ia makin menjadi-jadi dan menyiksa pengikut Nabi Musa dengan kejam.
Oleh karena itu, Nabi Musa dan pengikutnya berusaha pergi dari kejaran pasukan Raja Firaun. Dengan mukjizat yang diberikan Allah SWT, Nabi Musa mampu membelah laut merah dengan tongkatnya dan menyelamatkan kaumnya dari kejaran pasukan Firaun.
Artikel Terkait: Pentingnya ajarkan si kecil keberanian dan bela kebenaran seperti kisah Nabi Musa AS
4. Nabi Isa AS
Setelah Nabi Isa diangkat menjadi nabi dan rasul, ia giat berdakwah di antara kaum Bani Israel. Dengan berbekal kitab Injil, Nabi Musa berdakwah pada pemuka agama Yahudi di waktu itu untuk membenahi segala penyimpangan yang terjadi.
Akan tetapi, dakwah nabi Isa mendapatkan pertentangan yang cukup keras dari kaumnya. Bani Israil cukup keras mempertanyakan kebenaran nabi Isa melalui nasehat dan tausiyah yang diberikan untuk mereka.
Oleh karena itu, Nabi Isa memohon kepada Allah SWT untuk menunjukkan bukti agar masyarakat Bani Israel bisa meyakini agama Allah SWT. Salah satu mukjizat nabi Isa selain kitab Injil adalah mampu menghadirkan makanan dan segala hidangan dari langit.
5. Nabi Nuh
Perjuangan dakwah Nabi Nuh syarat dengan ketaatan dan kesabaran yang luar biasa. Tak kurang dari 950 tahun Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya.
Akan tetapi, hanya kamu fakir dan duafa saja yang mengikuti ajaran nabi Nuh. Sisanya, termasuk orang kaya dan pemuka agama nenek moyang, bahkan termasuk istri dan anak nabi Nuh, menolak ajaran ketauhidan dari beliau.
Nabi Nuh pantang menyerah dan terus menyeru kepada kaumnya dalam waktu yang sangat lama. Hal ini terangkum dalam Al-Quran surah Al-Ankabut ayat 14.
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nabi Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka 1000 tahun kurang 50 tahun.”
Artikel Terkait: Tanamkan kesabaran dan nilai agama pada si kecil lewat kisah Nabi Nuh
Sebelum azab turun kepada kaum yang menentang, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat kapal yang sangat besar untuk mengangkut hewan dan pengikut setianya.
Nah, itulah 5 nabi dan rasul yang mendapatkan gelar ulul azmi. Perjuangan dan semangat mereka untuk tetap berdakwah, meski pengikutnya sangat sedikit, tentu sangat luar biasa dan bisa kita ambil pelajarannya. Dengan mengenalkan sejarah dan kisah nabi serta rasul kepada buah hati, diharapkan ia bisa mengambil begitu banyak hikmah baik dari kisahnya.
Sumber: republika, daaruttauhiid.org
Baca Juga:
10 Nama Malaikat Beserta Tugasnya yang Penting untuk Parents Ajarkan kepada Anak