Belum lama ini masyarakat digegerkan dengan kabar mengenai ular kobra masuk rumah. Baik ular anakan maupun induknya kerap muncul di pemukiman warga. Dalam sepekan terakhir, warga Depok, Jakarta, Tangerang Selatan, sampai Bogor mulai diresahkan dengan penemuan ular tersebut.
Fenomena ular masuk rumah ini tentu saja memunculkan rasa khawatir. Mengingat okesistem hewan reptil seperti ular ini berada di hutan ataupun rawa-rawa yang jadi habitatnya.
Ternyata, alasannya tak lain karena di musim hujan seperti ini membuat ular memang lebih sering mencari tempat yang aman untuk menghangatkan diri. Sehingga terkadang ia menjadi ‘tamu tak diundang’ di rumah.
Ular kobra yang ditanggap oleh warga Perumaha Grand Depok City. Sumber foto: Liputan6
Penemuan ular kobra masuk rumah membuat geger warga
Seperti yang disebutkan, beberapa daerah tengah gusar dengan penemuan ular. Mengutip dari Liputan6, warga pernah menemukan puluhan telur ular, bahkan induk kobra di tempat yang tersembunyi, seperti yang belum lama ini terjadi di Depok.
Warga Perumahan Anggrek 2 Geand Depok City menemukan ular di saluran pembuangan pendingin ruangan atau AC, pada Rabu (11/12/2019) lalu. Panjang induk ular kobra tersebut diperkirakan mencapai 1 meter.
Petugas keamanan Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City mengatakan banyak ular di sekitar pemukiman dikarenakan ada tanah kosong yang memiliki rumput cukup tinggi.
“Banyak Pak, mungkin karena ada temat bekas proyek, ada tanah kosong, rumput lumayan tinggi, kalau tidak rajin babatin bisa jadi tempat persembunyian,” ungkap Sulistiyo, dikutip dari Liputan6.
Ilustrasi foto ular
50 Ular king kobra dan ular hijau juga ditemukan di BSD
Tak hanya di Depok, teror ular juga meresahkan warga perumahan Bumi Serpong Damai (BSD). Setidaknya, ada 50 ular ditangkap dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.
50 ular yang ditangkap tersebut berasal dari 15 perumahan, termasuk dari BSD. Anggota Yayasan Ular Indonesia Xioux, Muhamad Dzawil Arham mengatakan sejak melakukan sweeping ular selama tiga bulan, pihaknya telah menemukan jenis ular king kobra dan ular hijau buntut merah.
“Lebih ke king kobra, dan ular hijau buntut merah, itu yang kita dapat selama ini,” ucap Dzawil dari liputan6.
Tak hanya di BSD Tangerang Selatan, di Bogor juga mengalami fenomena serupa. Penemuan ular di rumah warga Kampung Kayumanis, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/12/2019) siang menemukan anak ular sepanjang 35 sentimeter.
Menurut saksi mata yang bernama Wandi, ia sedang duduk santai di teras rumahnya setelah kerja bakti bersama warga lain. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan seekor ular sedang berdiam di lantai, yang jaraknya hanya sekitar 20 sentimeter saja dari telapak kaki Wandi.
Setelah reflek mengangkat kaki agar tak digigit, ular tersebut melata ke pojok halaman rumahnya. Ia pun segera mengambil tongkat untuk menangkap ular tersebut.
Ular tersebut akhirnya berhasil ditangkap dan dimasukkan ke dalam toples.
Baca juga : Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran
Mengapa fenomena ular kobra masuk rumah marak terjadi?
Fenomena ular kobra masuk rumah ternyata tak lain karena pada musim hujan memang waktunya telur ular menetas. Sedangkan musim kawin ular terjadi pada saat musim kemarau.
Selain itu, mengutip dari National Geographic, tubuh ular yang bersifar ektotermik atau memiliki suhu tubuh yang berfluktuasi dengan lingkungannya, membuat ular merasa dingin saat musim hujan. Sehingga ia akan mencari tempat yang nyaman untuk mengingkuk dan menunggu musim hujan usai.
“Untuk beberapa alasan, reptil menetap di rumah ini sebagai titik kongregasi, mungkin untuk musim dingin,” kata David Steen, seorang ahli ekologi margasatwa di Auburn University di Alabama.
Mengutip dari Infografik yang dikeluarkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, beberapa penyebab lainnya mengala ular ingin memasuk ke rumah, antara lain:
- Habitat kobra (Naja sputatrix) terganggu karena pembangunan sarana kota dan alih fungsi lahan, sehingga ular kobra terdesak dan memasuki area pemukiman warga.
- Nopember, Desember, Januari merupakan waktu musim ular kobra menetas.
- Panas yang cukup panjang, hujan yang sedikit
- Umumnya, ular akan bertelur di tempat yang hangat seperti tumpukan batu, semak dan kayu.
- Ditemukan anak ular kobra di beberapa lokasi di tempat yang lembab.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah ular masuk ke rumah?
Ada beberapa cara agar ular enggan memasuki rumah kita. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda lakukan, supaya dapat mencegah masuknya ular ke dalam rumah.
1. Beri pengharum ruangan
Menurut penelitian dari LIPI, ular sangat sensitif dengan bebauan dan lingkungan di sekitarnya. Ular juga memiliki sensor Jacobson dan lidah yang bisa mendeteksi partikel-partikel di lingkungan, salah satunya juga bebauan.
Ular sangat tidak suka dengan bau-bauan yang menyengat, seperti minyak tanah, bensin dan pembersih lantai.
2. Jaga rumah tetap besih
Tempat tinggal yang bersih akan membuat ular enggan memasuki rumah. Karena itu, pastikan lingkungan tempat tinggal Anda selalu bersih dan tidak lembap. Jangan lupa untuk membersihkan tumpukan barang atau sampah di rumah, dan cek saluran air, sebab ular sangat suka berada dilingkungan yang lembap.
3. Kamper dan kapur barus bisa menjadi ajimat untuk menghindari ular
Diketahui, kapur barus dan kamper menandung zat padat berwarna putih yang memiliki aroma khas dan menyengat. Anda bisa menggunakannya dengan cara dihaluskan kemudian menyebarkannya di sekitar rumah, terutama di depan pintu, jendela ataupun lubang fentilasi.
4. Gunakan keset ijuk di depan pintu
Ternyata ular juga sangat membenci tekstur kasar dan tajam seperti keset ijuk. Meletakannya di depan pintu mungkin akan sangat membantu.
Itulah beberapa informasi mengenai teror ular yang dialami warga di beberapa daerah. Bila bertemu ular, sebaiknya tetap tenang dan tidak melakukan gerakan yang memancing reaki ular. Segera melapor ke petugas keamanan atau telpon 112. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
***
Sumber: Liputan6, Tirto
Baca juga
Digigit tikus saat hamil, ibu ini melahirkan bayi dengan kelainan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.